Selenophile🍃H

1K 76 0
                                    

Ceritanya singkat namun melekat
Bukan takdir tapi sekedar hadir

Hanya momen bukan komitmen

Mikael Lansaladon Arkiesna Ares
❤🍃___________________❤🍃
_
_
_
_
_
_
_
_
_
Jangan lupa votmen!

Happy reading❤

Jihan terbangun esok hari, ia menggeliat merasakan ngilu pada bibir dan kepala bagian belakangnya. Ia mengerjap menyesuaikan cahaya yang menyilaukan pagi ini, tatapanya jatuh pada seorang cowok yang tengah tertidur di sofa, Jihan duduk ia menatap cowok yang tertidur itu.

"Ka, lo siapa?" Jihan menguncangkan tubuh cowok itu hinga terbangun.

"Lo udah bangun?" Sean mengucek matanya yang terasa berat, ia baru tidur sekitar jam 3 tadi dan cewek didepannya membangunkan Sean pukul enam. Berapa lama Sean tidur?

Jihan berpikir sepertinya dia tidak asing dengan wajah ini, ia mengingat dan ternyata benar. Jihan pernah bertemu dengan cowok ini semalam? Yang tengah dihajar oleh tiga temannya.

"Lo yang semalam dipukulin sama temen lo itu kan? Sampe lo teler karena kewalahan?" Jihan sengaja menekan kata teler kepada Sean. Dirinya berpikir Sean cowok lemah, karena tidak bisa melawan temannya itu.

"Berisik!" Sean bangkit ia mendorong bahu Jihan mundur, ia memasuki kamar mandi untuk melakukan ritualnya, setelah selesai Sean memakai seragam sekolahnya.

Jihan yang sedang bercermin melihat mukanya yang babak belur, menoleh mendapati cowok itu memakai seragam persis seperti sekolahnya.

"Lo anak Renvarica? Kok gue baru tauh?" Tanya Jihan melongo, jadi cowok itu senior Jihan, kenapa Jihan bisa melupakan itu.

"Nih pake seragam lo, abis itu kita berangkat sekolah, gue nggak mau telat!" Ujar Sean meningalkan Jihan yang sedang melamun.

Tanpa ambil pusing Jihan memasuki kamar mandi untuk untuk bergantian mandi, sepuluh menit kemudian ia telah selesai mandi dan memakai seragamnya. Ia bercermin, cowok itu membelikan rok Jihan sangat pendek, ia memutar kan tubuhnya, tapi kalau Jihan menolak ia akan telat berangkat sekolah.

Ia meraih ponselnya yang berada pada ranjang, memasukanya pada saku dan berjalan keluar kamar itu. Langkah Jihan terhenti mematung di depan rumah itu, ada sekitar enam cowok yang semuanya menatap ke arah Jihan.

"Dia semua temen gue, lebih tepatnya kaka kelas lo!" Ujar Sean menatap muka Jihan yang tegang, entah kenapa dia tidak mengerti.

Jihan tersenyun paksa." Jihan Haneula Siregar, salken semua." Jihan melambaikan tanganya ia menatap satu-satu seniornya, yang ikut tersenyum juga. Sembari memperkenalkan nama mereka.

"Gue Danu Maheswara"

"Gue Danu Maheswara"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SELENOPHILE🍃|| TAMAT||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang