Gue yang suka dia, kok lo yang kecentilan?
Kau haus? Amer sayangJihan Haneula siregar
🍃❤______❤🍃
_
_
_
_
_
_
_
Jangan lupa votmen!Happy reading❤
Malam ini Arkie pergi ke rumah Jihan. Gadis itu menyuruh agar Arkie menemaninya di rumah. Sam pergi dengan Mamanya entah Jihan tidak mengerti kenapa Tania tidak sekalian mengajaknya. Lebih memilih meningalkan Jihan sendirian di rumah, sebelum berangkat Sam sudah menolak ajakan Tania, tapi Mamanya ngotot agar Sam ikut tanpa Jihan. Tanpa pikir panjang Sam mengiyakan sebenarnya ia tidak rela meningalkan Jihan sendirian. Takut hal buruk terjadi pada adiknya yang satu itu.
Suara bel berbunyi nyaring, Jihan dengan malas membukakan pintu rumahnya. Ia tersenyum menarik tangan Arkie membawanya ke kamar. Mereka masuk Jihan duduk di ranjang, melirik Arkie yang menatapnya datar.
"Kenapa sih? Beneran nyokap gue pergi ih."
"Bokap lo kemana? Yah kali lo tinggal sendirian di rumah." Arkie duduk ia menjelajah kamar Jihan yang bersih, terlihat sangat luas. Dengan balkon yang di depan langsung mengarah ke luar rumah.
"Ka Arkie." Panggil Jihan dengan nada manja, ia berganti duduk di pangkuan Arkie. Hari ini Jihan merasa ada sesuatu yang aneh antara Sam dengan dirinya. Laki-laki itu sejak pulang sekolah langsung masuk ke dalam kamarnya. Biasanya akan bermain di kamar Jihan hingga malam hari. Makannya ia sedikit kepikiran mengenai hal itu.
"Apa?"
"Laper, gue belum makan dari siang tadi." Ujar Jihan berganti tidur dipangkuan cowok itu. Ia menggeliat mencari kenyamanan yang tiada tara. Jika sudah dengan Arkie Jihan akan sangat manja. Beruntung semenjak Jihan pacaran dengan Arkie. Cowok itu tidak terlalu dingin dan ketus, yang ada sifat posessivnya bikin Jihan geleng-geleng.
"Yah udah makan, terus gue harus ngapain?"
"Ihh dirumah nggak ada makanan, cari makan yuk. Kita jajan diluar aja."
"Hmm, buruan lo ganti baju."
Jihan mengeleng." Nggak usah ah males, ginian aja udah cantik."
Arkie menghela napas berat, ia bangkit menuruni tangga dan berjalan pelan melihat isi rumah Jihan yang tampak elegan. Mata Arkie menyipit saat melihat foto keluarga Jihan terdiri dari Mama, papanya, dua orang laki-laki dan satu cewek yang Arkie tebak pasti Jihan. Tapi dua laki-laki kakanya Jihan, Arkie belum pernah melihatnya.
"Buruan yok, nanti keburu malem gue males."
Jihan menarik tangan Arkie keluar rumah. Ia menutup pintuh memakai sepatu sneakers dan naik ke atas motor Arkie. Mereka pergi meningalkan rumah milik Jihan. Sepanjang perjalanan Jihan memeluk erat pinggang Arkie. Membayangkan moment manis terjadi ke depannya. Demi apapun dia sangat bahagia, perihal mereka yang beda keyakinan Jihan belum berbicara dengan Arkie. Ia akan menahannya hingga waktu yang tepat lalu membicarakan semuanya. Atau memang Arkie sudah mengetahui?
Mereka menelusuri jalanan yang ramai akan kendaraan bermotor, wajar malam minggu. Banyak yang pergi jalan-jalan hanya untuk sekedar menghabiskan waktunya dengan sang kekasih. Seperti mereka berdua saat ini, berjalan-jalan menikmati waktu malam hari, dengan cahaya bulan sebagai penerang.
Arkie memarkirkan motornya ditempat yang luas, ia dan Jihan berjalan masuk kedalam pasar malam. Gadis itu tersenyum lebar, menggandeng tangan Arkie erat-erat.
"Mau es krim." Ujar Jihan menarik ujung kaos Arkie layaknya seperti anak kecil. Matanya berbinar melihat penjual es krim yang berada di tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELENOPHILE🍃|| TAMAT||
Teen Fiction⚠HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠ CERITA SUDAH LENGKAP, HARAP BACA SEBELUM DI HAPUS ----------------- ---------------- Terdengar aneh? Terlalu panjang Cowok bermulut pedas dijuluki gay karena tidak pernah mempunyai pacar Bila ditanya siapa kriteri...