Selenophile O15🍃

641 38 1
                                    

Gue kalau benci orang tuh liat
Mukanya aja udah najis banget!

Mikael lansaladon Arkiesan Ares
🍃❤_________❤🍃

Pagi ini Jihan berdiam diri dikamar. Ia sudah izin tidak berangkat sekolah. Beristirahat dikamar seharian mungkin lebih baik. Sebenarnya ia ingin berangkat sekolah, tapi tubuhnya tidak bisa si ajak kompromi. Jihan masih lemas banyak membutuhkan tenaganya untuk memulihkan.

"Mama mau jemput Arkie, kamu mau ikut nggak? Sam udah di depan."

Tania masuk kedalam kamarnya, Jihan terkejut lalu bangun dan bersender pada dinding ranjang. Pagi ini sifat Tania berubah lagi, Jihan tidak mengerti mungkin Mamanya disuruh oleh kedua orang tua Arkie untuk menjemput. Karena Jihan adalah penyebab Arkie masuk kedalam rumah sakit.

"Mama ngapain sih jemput dia segala, Arkie udah ada keluarganya Ma. Mending dirumah aja."

"Udahlah kalau kamu nggak mau ikut yah udah Mama tinggal. Sendirian dirumah hati-hati." Tania menutup pintu kamar Jihan.

Jihan berdecih, ia bangkit dengan pelan-pelan. Pagi ini ia akan mandi setelah itu menyelesaikan tugasnya yang menumpuk. Jihan memasuki kamar mandi, melepas semua pakaianya dan berendam di bathup.

Dimobil Sam terdiam. Ia dipaksan oleh Tania untuk kerumah sakit lagi hari ini. Tania masuk kedalam mobil, Mamanya pasti tidak berhasil membujuk Jihan agar ikut ke rumah sakit. Sam tidak banyak tanya, ia memilih bermain ponsel. Rencanya para OSIS akan mengunjungi Arkie saat sudah pulang dari rumah sakit

KITA  GANTENG

Reynand
Hari ini katanya Arkie mau pulang
Kita kumpul di rumah Sam yang paling deket
@Samudra gimana?

Samudra
Boleh aja, nanti kan?
hari ini gue sibuk

jean
Ceilah sibuk, sibuk cari cewek kan?
maksud lo Sam

Nata
@Jean bilang aja lo iri
mending sana cari gih, gue nitip satu

Reynand
Bisa aja tuh waketos.
Nanti abis itu kita nongkrong
udah lama nggak kumpul jadi kangen

Samudra
DIH NAJIS! biasa berangkat sekolah ketemu terus
kita juga satu kelas, merinding ih dasar!

Jean
mengamit-amit, punya temen kok gini
bisa aja lo jadi OSIS sifat sama sekali nggak mencerminkan!

Nata
Harap miror! Lo pikir enggak @Jean sama aja
tolol, nggak beda jauh.

Sam memasukan ponselnya di saku. Ia turun saat sudah sampai di rumah sakit. Tania mengambil tasnya dan keluar dengan Sam. Mereka berjalan dikoridor, Sam berharap Mamanya tidak memasuki ruangan Arkie. Tapi dugaan Sam salah, Tania benar memasuki ruangan Arkie lagi.

Cowok itu juga sudah berganti pakaian biasa. Duduk di sofa menunggu kedatangan Tania. Sebelumnya Irfan dan Kirana sudah kesini terlebih dahulu, membawakan koper yang berisi pakaian dan perlengkapan Arkie.

"Mama serius?" Tanya Arkie menyentuh telapak tangan Tania dan menggenggamnya. Arkie berat meninggalkan keluarganya yang dari dulu sudah bersama. Tapi kalau Arkie menolak, ia akan mengecewakan Tania-Mama kandungnya. Yang sudah melahirkan Arkie ke dunia ini.

"Serius Arkie, ayok Sam udah nungguin kamu di depan." Tani menyeret koper Arkie ia keluar kamar. Sam yang melihat Mamanya menggandeng Arkie semakin tidak enak. Seakan hal buruk akan terjadi.

"Nanti kamu kamarnya sebelah Jihan. Kalau yang dibawah belum Mama bersihin." Tania berjalan di depan bersama Arkie. Respon Arkie pun sedaritadi diam tak berkutik.

Mereka masuk kedalam mobil. Sam duduk di belakang, Arkie yang di depan. Cowok itu menghindari kontak mata dengan Sam, Sam bingung melihat tingkah Arkie yang tidak seperti biasanya.

"Pulang nanti langsung istirahat. Biar baju kamu Mama yang taruh di lemari."

"Ma! Maksud mama apa sih? Arkie mau nginep dirumah kita? Arkie kan masih punya keluarga Ma, nanti kalau orang tuanya marah sama kita gimana?" Potong Sam dengan cepat.

"Udah Sam kamu diem aja, nanti Mama ceritain dirumah sama Jihan."

"Dari dulu Mama kalau ditanya selalu seperti itu. Nggak aku nggak Jihan jadi males. Mama selalu nutupin hal besar sama aku. Makanya aku nggak mau kalau disuruh sama Mama."

"Sam! Jangan bicarakan hal lain. Mending kamu duduk aja diem. Nanti kalau Arkie takut gimana?"

"Ma, jangan marah yah, Kasihan Sam." Arkie menenangkan Tania yang terlihat emosi. Ia takut Sam akan dimarahi Tania hingga habis. Terlihat pertengkaran mereka semakin menjadi. Arkie tidak ingin Sam jadi membencinya. Maka dari itu ia memisahkan mereka berdua.

Telinga Sam mendengar jelas kalau Arkie memangil Tania dengan sebutan Mama. Laki-laki itu menelan ludahnya kasar, ia menatap Arkie dengan tajam. Sepertinya dugannya kali ini benar. Tentang Arkie yang memiliki hubungan khusus dengan Mamanya.

Apa jangan-jangan yang dikatakan Irfan waktu itu adalah Arkie? Cowok yang menjadi saudara Jihan dan dirinya. Dan Tania membawa pulang Arkie untuk hidup denganya. Jika hal ini benar, apa Jihan bisa menerimanya? Untuk Sam sendiri tidak perlu khawatir dia akan menerimanya dengan baik-baik saja.

Mereka telah sampai rumah. Tania membukakan pintu untuk Arkie dan tersenyum hangat. Sam dapat melihat bahwa dugaanya benar 100% karena dari sifat dan gelagat Tania memang benar kalau Arkie adalah adik kandung Sam yang selama ini terpisah dari Tania.

"Masuk yuk, semoga betah yah. Kamu akur-akur sama Jihan dan Sam. Pagi tadi Jihan nggak ikut jemput kamu karena sakit, mungkin kecapean karena kemarin."

Mereka berhenti pada kamar pertama, Di kamar kedua bertuliskan ' Jihan Haneula Siregar' bisa ditebak ini kamar Jihan. Arkie menelan ludahnya kasar, sebentar lagi semuanya akan terungkap.

"Ini kamar aku?" Tanya Arkie sudah masuk didalam kamarnya. Apakah ini tidak terlalu besar dan luas? Perasaan kamarnya yang dulu tidak sebesar ini.

"Iyah ini kamar kamu Ar? Kenapa nggak suka? Atau kurang besar? Mama bisa nanti tukerin sama kamar Sam." Tania hendak keluar, tapi tangannya dicekal oleh Arkie dengan cepat.

"Nggak perlu Ma, ini terlalu besar malah. Dulu kamar aku cuma biasa aja."

Senyuman itu menghangat, Tania memeluk Arkie ia izin untuk membersihkan dapur, untuk makan siangnya nanti dengan keluarga. Hendra tidak pulang semenjak seminggu  yang lalu. Bekerja diluar kota, akan pulang lima hari lagi. Tania juga akan memperkenalkan Arkie dengan suaminya.

"Mama mau masak dulu. Kalau butuh bantuan tinggal kebawah aja yah."

"Makasih Ma."

Tania keluar dari kamar Arkie. Cowok itu duduk diranjang memijat pangkal hidungnya yang terasa pusing. Ponselnya banyak notifikasih dari grub chat. Membahas kapan mengunjungi Arkie dan mereka berkata berkumpul di rumah Sam. Bagaimana jika mereka tauh kalu Arkie adalah adik dari Sam dan kaka dari Jihan.

"Ar, bicara jujur sama gue, lo kenapa ada disini?" Ujar Sam masuk kedalam kamar Arkie.

"Kayanya gue nggak perlu jelasin semuanya deh Sam. Semua yang ada dipikiran lo emang bener. Gue adik lo dan kaka dari Jihan."

SELENOPHILE🍃|| TAMAT||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang