Tidak semua orang paham
tentang sulitnya percaya 'lagi' setelah mereka tertipu habis-habisanMikael Lansaladon Arkiesna Ares
🍃❤__________________❤🍃
_
_
_
_
_
_
Jangan lupa votmen:)Happy reading❤
Setelah membalut luka dikaki Jihan, Seyna dan Kane menunggunya dengan setia. Mereka sudah izin dengan bu Laras, dan beliau mengizinkannya. Bel pulang sekolah sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu, mereka sama sekali belum beranjak dari UKS."Kane, udah buruan pulang. Nanti gue minta kaka gue jemput."
"Jihan, kalau lo nggak mau pulang bareng kita, udah yah jangan nyuruh gue sama Sey buat pulang duluan."
Jihan menghela napas, niatnya tadi akan pulang dengan Sam. Tapi sepertinya dua curutnya ini tidak memperbolehkan, maka dari itu Jihan pulang bersama dengan mereka.
"Yah udah yuk pulang bareng."
Jihan turun dari ranjang dibantu oleh kedua temannya. Mereka bertiga keluar UKS, menelusuri koridor yang sudah mulai sepi. Mata Jihan tidak sengaja menangkap Sam kakanya dan Arkie serta teman-teman lain yang menongkrong di parkiran. Jihan panik dia tidak ingin bertemu dengan Sam, kalau hal itu terjadi Sam akan marah besar dan bertanya siapa yang sudah membuat kakinya sakit. Dan Kane dengan embernya akan menjawab Arkie, maka keduanya akan baku hantam di depan mata Jihan langsung, ia menggeleng tidak membiarkan hal itu terjadi.
"Eh Kane, gue kebelet nih. Plis ke toilet bentar." Jihan merengek ingin pergi ke toilet, namun Kane tidak mengizinkannya. Mereka hampir sudah sampai di parkiran, jarak toilet dari sini sangat jauh.
"Nggak usah ribut deh Han, kita bentar lagi udah nyampe di parkiran. Kenapa nggak bilang dari tadi coba?" ujar Kane sebal, ia tetap melanjutkannya hinga sampai di parkiran.
"JIHAN!" panggil Sam dengan melambaikan tanganya, Jihan melotot. Ia menyuruh agar mereka berdua cepat masuk kedalam mobil milik kane.
"Buruan masuk mobil lo, nanti gue nyusul."
Kane dan Sey menurut mereka masuk kedalam mobil, menyisahkan Jihan yang sendirian disana. Sam, Arkie, Jean, Reynand dan Nata mendekat ke arah Jihan. Mereka menghampiri gadis itu.
"Eh kaki lo kenapa Han?" Sam bertanya sembari berjongkok, meneliti kaki Jihan yang dibalut dengan perban.
"Ha? Ini tadi nggak sengaja jatuh, iya heheheh," jawab Jihan tersenyum, ia melirik Arkie yang menatapnya dingin.
Kane tersenyum ia melihat calon gebetanya diluar, mereka sedang berbicara dengan Jihan. Langsung saja Kane ikut keluar, menyapa Jean terlebih dahulu, baru lainnya.
"Hay ka Jean, kok tumben kesini?" Kane mendorong tubuh Reynand agar mejauh, ia sekarang jauh lebih dekat dengan Jean.
"Iyah ini sama Sam, dia tadi nyamperin Jihan."
Kaki Jihan mendadak kram, dia tidak bisa menompang tubuhnya dengan satu kaki. Tangannya mencekal tangan Arkie yang berada pada sebelahnya.
"Aduh kaki gue kram, Kane tolongin gue."
Walaupun disamping Jihan ada Sam, tentu saja ia akan meminta pertolongan pada Kane. Mereka pasti akan berpikir kenapa Sam dan Jihan sangat dekat, itu tidak baik untuk rencana Jihan yang sudah ia susun dengan rapih.
"Dih kaki lo kenapa lagi sih, tadi kena pecahan beling, sekarang apa lagi?" tanya Kane sewot, ia membantu Jihan untuk berdiri.
"Kena beling?" tanya Sam, Reynand Jean dan Nata Ke empatnya kompak bertanya seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELENOPHILE🍃|| TAMAT||
Novela Juvenil⚠HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠ CERITA SUDAH LENGKAP, HARAP BACA SEBELUM DI HAPUS ----------------- ---------------- Terdengar aneh? Terlalu panjang Cowok bermulut pedas dijuluki gay karena tidak pernah mempunyai pacar Bila ditanya siapa kriteri...