Selenophile🍃I9

684 37 2
                                    


Kita hebat, Tidak berdebat tapi tamat

Jihan Haneula Sirega
🍃❤________❤🍃


Hari ini SMA Renvarica sudah dipenuhi oleh siswa-siswi angkatan X dan Xl. Karena pagi ini mereka akan pergi camping untuk acara tahunan. Anggota geng valeri  dan para OSIS dijadikan satu dalam bus pertama. Bus kedua diisi oleh guru dan murid lainnya begitu juga bus lainnya. Jihan sudah duduk di kursi keempat dari depan, sesuai janji Sean ia akan duduk bersama Jihan. Dibelakangnya Arkie dan Reynand. Entah suatu kebetulan atau apa, Arkie memang menepati bangku tepat dibelakang gadis itu. Jihan belum menyadari tapi Sean terlebih dahulu menyadari hal itu.

"Han, bawa minum nggak? Haus nih, semalem mau beli minum, Danu nggak bolehin pelit banget tuh kebo" ujar Sean melirik Danu dan Seyna yang duduk disampingnya.

"Enak aja, lagian lo beli minum nggak modal
Uang gue habis dodol!"

"Udah nggak usah ribut, nih gue kasih." Jihan menyodorkan sebuah air mineral ke Sean, cowok itu menerimanya dengan senyuman tipis.

Jihan mendengus, padahal ia hanya membawa satu minuman. Tapi dirinya juga kasihan pada Sean yang meminta air pada Danu tapi tidak kasih. Dengan berat hati ia memberikannya.

Bus berjalan keluar sekolahan setelah semua murid  sudah masuk. Arkie dan Reynand sibuk bermain ponsel, Sam terkekeh karena candaan Vanya yang begitu lucu. Tadi pagi Vanya tidak ada teman sebangkunya, Arkie ingin duduk dengan Reynand. Karena melihat Sam sendirian ia meminta cowok itu untuk duduk bersama.

Sean suntuk karena Jihan mendiamkannya. Ia mempunyai ide untuk bernyanyi dan membuat sih ketua OSIS jengkel. Atau merasa cemburu, Sean tidak memikirkannya. Ia meminjam gitar padah salah satu anggotanya, mengkode pada Satria, Danu, Abi dan yang lainnya.

"Han, gue mau nyanyi spesial buat lo, dengerin yah."

Jihan menoleh saat Sean sudah memegang sebuah gitar di pangkuannya. Ia tersenyum lebar, mendekati tubuh Sean dan bersender pada bahunya. Sejak  duduk sedaritadi ia terus saja memikirkan Arkie kenangan manis bersama cowok jangkung itu.

"Izinkan aku bersamamu.."  tepat lirik pertama Sean memandang wajah Jihan dengan lagu yang syahdu, semua siswa yang berada dalam bus terkekeh geli menatap keduanya.

"Manis buah kelapa." Lanjut Danu diringi suara petikan gitar yang menggema di dalam bus.

"Tak semanis Jihan."  Teriak Satria dengan semangat

"Aku ungkapkan cinta."

"Ku harap kau terima."

"Kan ku jamin kasihnya."

"Sang jihan tercinta."

"Brisik! Apan sih? Kalau nyanyi tuh sesuai lirik dong!" Potong Arkie bangkit dan menatap tajam Sean yang sedang berpelukan dengan Jihan.

Danu mencibir kesal, ia menggantungkan lirik lagunya karena suara Arkie yang menghentikan aksi nyanyi hebohnya dalam bus. Menurut pandangan Danu, Arkie hanya cemburu melihat keduanya sangat dekat.

"Ka Sean pinjam gitarnya dong." Ujar Jihan dengan nada memohon, Arkie duduk kembali setelah ditenangkan dengan Reynand. Ia menghela napas berat, seharusnya Arkie sudah tidak peduli lagi dengan Jihan. Tapi kenapa tidak bisa?

"Boleh dong sayang nih, mau nyanyi lagu apa?" Balas Sean sedikit kencang dan tersenyum menoel pipi Jihan dengan gemas. Jihan memutar bola matanya malas, tanganya siap untuk memetika gitar dengan nyanyian untuk seseorang yang Jihan rindu belakangan ini.

"Semua yang telah ku ungkapkan
Takkan pernah ku lupakan
Terlalu banyak pengorbanan
Yang kulakukan untukmu

Semua yang telah ku berikan
Takkan pernah ku lepaskan
Terlalu banyak kenangan
Antara kita berdua

Satu pintaku padamu
Bahagialah dengan dirinya
Bila itu terbaik untukmu
Jangan pernah sesali semua itu

Bahagialah bersamanya railah semua
Sayangi dirinya dan berikan cinta
Biarkanlah aku disini
Menangis pedih karena luka

Dan biarkanlah semua terjadi padaku
mungkin ini semua terbaik untukku
Tuk melepaskan dirimu
Dihatiku selamanya dalam hidupku..

Suara tepuk tangan meggema karena nyanyain Jihan yang begitu mulus. Arkie tersenyum tipis, mendengarkan nyanyainya dari lirik awal sampai akhir. Entah kenapa seolah Jihan merelakannya dengan Vanya. Semenjak putus ia juga lost contak dengan Jihan, sangat disayangkan Arkie telah bodoh mengatakan hal itu.

"Gila suara lo Han, mulus banget ihh." Ujar Kane menyeka air matanya yang turun begitu saja. Ia memeluk Jean menyandarkan kepalanya didada bidang cowok itu. Jean tersenyum manis, mengelus puncak kepala Kane dengan lembut dan kasih sayang.

"Tauh tuh kaya jleb banget di uluk hati. Lo nggak lagi nyanyiin buat dia kan?" Tanya Seyna melirik Arkie yang memandangi jalanan. Jihan tersenyum kecut, ia mengembalikan gitarnya pada Sean. Setelahnya duduk terdiam.

"Han, gue nyanyiin satu lagi buat lo boleh?" Tanya Sean dengan penuh harap

"Boleh aja, makasih yah ka Sean."

Sean berdehem, entah sudah ke berapa kali ia menyanyikan lagu ini ketika dirumah.

I could say I never dare 
To think about you in that way, but
I would be lyin'
And I pretend I'm happy for you 
When you find some dude to take home
But I won't deny that

In the midst of the crowds
In the shapes in the clouds
I don't see nobody but you
In my rose-tinted dreams
Wrinkled silk on my sheets
I don't see nobody but you

Boy, you got me hooked onto something
Who could say that they saw us coming?
Tell me
Do you feel the love?
Spend a summer or a lifetime with me
Let me take you to the place of your dreams
Tell me
Do you feel the love?

And I could say I never unzipped
Those blue Levi's inside my head
But that's far from the truth
Don't know what's come over me
It seems like yesterday when I said
"We'll be friends forever"

Constellations of stars
Murals on city walls
I don't see nobody but you
You're my vice, you're my muse
You're a nineteenth floor view
I don't see nobody but you

Boy, you got me hooked onto something
Who could say that they saw us coming?
Tell me
Do you feel the love?
Spend a summer or a lifetime with me
Let me take you to the place of your dreams
Tell me
Do you feel the love?

Boy, you got me hooked onto something
Who could say that they saw us coming?
Tell me
Do you feel the love?
Spend a summer or a lifetime with me
Let me take you to the place of your dreams
Tell me
Do you feel the love?

Do you feel the love?
Do you feel the love?
Do you feel the love?
Do you feel the love?
Feel the love
Do you feel the love?

Jihan tertegun mendengar lagu kesukaanya, bagaimana Sean bisa tauh padahal mereka tidak cukup dekat? Apa ini hanya suatu kebetulan?

🍃🍃🍃

SELENOPHILE🍃|| TAMAT||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang