Sejak Nadhif mengutarakan keinginannya untuk cuti kuliah dua hari yang lalu, entah mengapa, setiap melihat lelaki itu perasaan Dhira langsung berbeda. Mungkin Dhira merasa bersalah atau mungkin ia merasa terlalu banyak yang Nadhif korbannya untuknya. Nadhif sudah sepakat untuk cuti kuliah dua minggu lagi, berhubung kampus Nadhif sedang menjalankan ujian akhir semester. Dan setelah itu, Nadhif akan lebih fokus untuk bekerja.
Seperti dugaannya, Nenek Ima langsung marah begitu Nadhif mengatakan akan cuti kuliah. Beliau juga meminta untuk Nadhif lanjut kuliah dan urusan biaya kehidupan sehari-harinya akan ditanggung oleh Nenek Ima. Tapi Nadhif menolak karena sudah jelas hidupnya tidak akan tenang jika masih bergantung pada Neneknya.
Tidak ada yang bisa Dhira lakukan selalu berusaha tetap sehat dan memberikan yang terbaik untuk Nadhif. Dhira hanya bisa berusaha menjadi tempat peristirahatan yang nyaman untuk suaminya. Kehidupan ini tidak pernah mudah untuk mereka, dan yang bisa mereka lakukan hanya menjalankan sebaik yang mereka bisa.
***
Hai semua!
Terima Kasih sudah membaca Resiliensi. Untuk membaca cerita ini lebih lanjut boleh tengok KaryaKarsa yaa!
Ohya, di KaryaKarsa pun udah ada extra partnya loh, yang masih penasaran sama kisah mereka yuk ditengok!
Sekali lagi, thank u semuaa. Happy reading!
Semoga lapak ini bisa menjadi teman untuk kamu terus tumbuh, ya!
klik link:
https://karyakarsa.com/Yaraakhir
KAMU SEDANG MEMBACA
Resiliensi | Seri Self Acceptance✅
Ficción GeneralAndhira tahu hidupnya sudah berantakan. Tapi, bukankah selalu ada kesempatan untuknya memulai hidup yang lebih baik? Dan ia tahu, bahwa kesalahan bukanlah akhir dari segalanya. There is no limit of strunggling. Cover by : canva