"Iya, Nek, nanti Nadhif bilang ke Dhira. Iya. Alhamdulillah, Dhira sehat. Iya."
Nadhif memutuskan sambungannya setelah perbincangannya dengan Ima berakhir. Ia lalu menatap Dhira yang entah mengapa sejak pagi tadi tampak sibuk membersihkan dan merapihkan kontrakan mereka. Perempuan itu bahkan sempat membongkar lemari, merapihkan baju-baju lalu memasukan kembali baju-baju itu ke dalam lemari.
***
Hai semua!
Terima Kasih sudah membaca Resiliensi. Untuk membaca cerita ini lebih lanjut boleh tengok KaryaKarsa yaa!
Ohya, di KaryaKarsa pun udah ada extra partnya loh, yang masih penasaran sama kisah mereka yuk ditengok!
Sekali lagi, thank u semuaa. Happy reading!
Semoga lapak ini bisa menjadi teman untuk kamu terus tumbuh, ya!
klik link:
https://karyakarsa.com/Yaraakhir
Note:
Percayalah, aku sayang sama karakter Dhira-Nadhif, jadi aku bakal ngasih ending yang terbaik buat mereka yang meskipun bisa aja bertentangan sama keinginan kalian :)
Satu part lagi tamat yaa. Insyaallah besok, atau besoknya lagi update heuheu
KAMU SEDANG MEMBACA
Resiliensi | Seri Self Acceptance✅
Ficción GeneralAndhira tahu hidupnya sudah berantakan. Tapi, bukankah selalu ada kesempatan untuknya memulai hidup yang lebih baik? Dan ia tahu, bahwa kesalahan bukanlah akhir dari segalanya. There is no limit of strunggling. Cover by : canva