☀☀☀

20K 2.2K 39
                                    

Jaemin tidak jadi bermain dengan kedua orangtuanya karena Jaemin tiba-tiba mendapat pesan dari orang yang tidak dia kenal tapi menyuruhnya untuk bertemu karena ini penting, sebenarnya Jaemin tidak mau tapi setelah orang itu mengetahui kedua orang tua Jaemin tanpa fikir panjang dia setujui pertemuan mereka.

Jaemin sampai disalah satu rumah yang terbilang sangat mewah dengan puluhan mobil mahal terparkir dihalaman rumah bernuansa kerajaan itu, Jaemin diarahkan kesalah satu ruang penuh buku dan beberapa pistol panjang sebagai hisan ruang itu.

Terlihat sosok lelaki berbadan tegap dengan pipa roko panjang di tangan kanan duduk dikursi megahnya, Jaemin terdiam untuk beberapa detik karena muka lelaki itu mirip dengan muka lelaki yang beberapa hari kebelakang tidak ada kabar.

"Na Jaemin?"tanya lelaki itu ketus.

Jaemin hanya menganguk dengan sopan, kedua tangannya menyatu disimpan didepan tubuhnya.

"Anak tunggal dari Park Hyung Sik dan Park Bo-Young"ucap lelaki itu sambil membaca beberapa lembar kertas.

"Maaf ada tujuan apa saya dipangil kemari"ucap Jaemin berusaha sesopan mungkin.

"Jauhi Lee Jeno"ucap lelaki itu langsung pada intinya membuat Jaemin membulatkan matanya.

"Akan saya beri apapun yang kau inginkan tapi tingalkan Jeno agar dia tidak berubah karenamu"ucap lelaki itu penuh perintah.

Brak.

"Bangsat! ngapain bawa-bawa orang luar ini urusan kita"teriak Jeno sambil bediri didepan Jaemin dan tanganya memegang tangan Jaemin yang dingin.

"Siapa yang lepasin dia!"

"Maafkan saya, Tuan Jeno mendobrak pintu lalu lari kesini"ucap salah satu penjaga didepan pintu kamar Jeno.

"Bodoh! bawa dia masuk. akan saya tambahkan masa kurung dia"ucap lelaki yang tadi berbicara bersama Jaemin siapalagi jika bukan Lee Donghae.

"Jika kalian mendekat jangan harap hidup kalian akan baik-baik saja"ancam Jeno sambil pedang lentur tapi tajam yang terdapat disabuknya.

"Sial. Pangil Hae agar anak sialan ini bisa diurus"teriak Donghae.

Jaemin diam, dia tidak mengerti dengan kejadian ini. Dari tadi Jeno terus mengengamnya dengan kuat seolah Jaemin akan diambil oleh orang lain.

"Paman Hae akan membelaku!"ucap Jeno lantang membuat Donghae sebal.

Srek.

Satu pisau dilempar bebas oleh Donghae untung saja tidak mengenai Jeno dan Jaemin, "Yak! brengsek. Jika kau ingin membunuh ku bunuh saja tapi jangan kekasihku." teriak Jeno yang kesal.

"Kau hanya anak kecil yang tidak tahu betapa buruknya cinta dan memiliki pasangan hidup"

"Kau bilang seperti itu karena kau tidak memiliki rasa cinta untuk orang. cintamu hanya untuk uang dan bisnis sialan ini"teriak Jeno yang kesal bahkan rahangnya sudah mengeras.

"Lee Jeno! Lee Donghae!"teriak lelaki bermata tajam dengan kuat.

Lelaki itu berdiri didepan Jeno yang sudah siap berlari kedepan meja ayahnya yang menatapnya tajam, "Baru aku pisahkan kalian kemarin dan sekarang kalian berantem lagi persetanan dengan kalian berdua."ucap lelaki itu frustasi.

"Dan kau siapa?"tanya lelaki itu kepada Jaemin yang diam seperti patung.

"Kekasihku" Jeno yang menjawab membuat lelak itu membulatkan matanya.

"Apa? paman mau melarangku seperti sibrengsek itu hah?!"ucap Jeno sarkas.

"Yak! anak anjing. kapan paman membuatmu menderita"

"Lalu siapa yang selama ini menghukumku bahkan mengasingkanku kepelosok desa yang tidak ada sama sekali internet selama tiga tahun!"

"Paman sudah muak dengan pertengkaran kalian jadi paman pindahkan kau itu salah satu kebaikan paman agar kalian tidak bertengkar"

"Terserah paman aku malas"ucap Jeno kembali menatap tajam ayahnya.

"Jangan pernah kau menyentuh kekasihku. jika kau nekat aku tidak akan segan membunuhmu seperti yang kau lakukan kepada eommaku!"teriak Jeno penuh ancam sambil menarik Jaemin keluar dari ruangan yang sangat dia benci.

"Jika aku melihat kalian memata-matai bahkan meyakiti dia akan ku bunuh kalian setelah itu akan ku antar mayat tidak berbentuk kalian sebagai paket kekeluarga"ucap Jeno sakras membuat beberapa anak buah ayahnya takut, Bagaimanapun Jeno itu bisa lebih gila dari Donghae yang sudah tua.

"Tapi jika organ tubuh kalian bagus mungkin akan ku jual ditempat biasa setelah itu akan ku kirim kekeluarga kalian dengan tulisan harga organ anggota keluarga kalian yang sudah kujual"

DESTINY [NOMIN]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang