☾☾☾☾☾

23.8K 2.6K 68
                                    

Rambut hitam Jaemin tersisir kebelakang dengan tetesan air yang masih menetes dari rambutnya karena dia baru saja membilas rambutnya yang sangat wangi buah naga.

Ini yang Jaemin hindari, padahal sisa satu tahun lagi dia akan lulus dari sekolah tanpa membuat onar tapi karena harus bersangkutan dengan si Jeno sipit itu dia jadi seperti ini.

Jangan mengira Jaemin itu lemah atau bisa ditindas seenak mungkin karena Jaemin adalah ahli bela diri dan memiliki bibir yang pedas jika sudah marah.

Semua orang dilorong melirik Jaemin diam-diam karena takut oleh sikap Jaemin yang baru saja mereka lihat di vidio yang sudah tersebar disitus sekolah.

Memang sekolah mereka mempunyai dua situs yang hanya untuk mereka saja dan satu lagi untuk guru jadi siswa atau siswi tidak bisa membuat postingan.

"Na" suara serak milik Jeno memanggil Jaemin dari belakang tapi Jaemin juga hiraukan karena dia malas berbicara.

"Na Jaemin" ucap Jeno dengan nada meninggi tapi Jaemin tetap maju dengan kedua tangan disakunya.

"Na Ja-"

Bugh.

Rahang Jeno mendapatkan bogeman penuh dari Jaemin yang menatapnya tajam.

Jika seperti ini Jaemin memang sangat seperti dominan yang menghajar Submisifnya karena menggangu dia.

Jeno mengusap ujung pipi dia dengan jempolnya karena merasakan ada aliran darah kecil membasahi bibirnya, Jeno tersenyum dengan satu sudut bibirnya. Baru kali ini Jeno dipukul oleh orang yang belum sama sekali dia sentuh.

Jaemin kembali dengan muka datar, badan tegap, tatapan mengintimidasi dan kedua tangan berada didalam saku.

"Ada yang perlu gua omongin" ucap Jeno dengan muka galaknya, mereka berhadapan dengan posisi yang sama seolah melihat pantulan di cermin.

"Ga ada yang perlu diomongin" ucap Jaemin mau membalikan badan tapi ditahan oleh Jeno.

Tanpa banyak bicara Jeno menarik pergelangan tangan Jaemin dengan sekuat tenaga membuat Jaemin sedikit meringis.

Jeno tidak memperdulikan Jaemin yang kesakitan dia semakin menarik Jaemin dan mendorong ke tembok ujung lalu mengunci Jaemin dengan kedua tanganya.

"Berani juga lu" ucap Jeno menatap mata coklat Jaemin.

"Kenapa emang? Kamu pikir aku bakalan diem menye menye terus minta tolong sama kamu, kalo mimpi jangan ketingian" ucap Jaemin menendang masa depan Jeno karena dia benar-benar kesal dengan Jeno.

Coba saja jika Jeno tidak berteriak bahwa Jaemin miliknya pasti hidup Jaemin akan tenang bersama Haechan yang entah kemana karena tadi dia meninggalkannya di kantin.

☾ˏˋ°•*⁀➷𝕯𝕰𝕾𝕿𝕴𝕹𝖄ˏˋ°•*⁀➷ ☽

"Chan, kita kerjain diminman soalnya Chan hyung harus ambil barang" ucap Jaemin karena sisa beberapa menit lagi sebelum mereka pulang sekolah.

"Yauda aku bawa mobil ko jadi santai" ucap Haechan dengan senyuman khasnya.

"Na kamu tau kan kalo cewe yang tadi siang itu anak salah satu donasi terbesar disekolah"

"Aku juga anak donasi terbesar di sekolah ini" ucap Jaemin.

"Ah ia yah aku lupa hehehe, tapi Na kalo sampe kamu dikeluarkan gimana?"

"Nana ga bakalan dikeluarin"

Jaemin membuang nafas kasar karena itu suara Jeno yang tiba-tiba ada dikelasnya.

"Ko bisa?"tanya Haechan polos.

"Ini sekolah milik keluarga gua" jawab Jeno santai membuat Haechan ingat bahwa kepala sekolah mereka adalah pamannya Jeno.

"Kalo kejadian kaya tadi lagi panggil gua aja" ucap Jeno memberikan kartu hitam yang sudah ada nama, nomor telepon dan emailnya.

"Ga usah aku bisa jaga diri, yu Chan" ucap Jaemin menarik Haechan ke sisinya untuk segera pergi.

"Kemana?"

"Kerja"

"Biar gua yang anter"

"Ga usah aku sama Ecan mau ngerjain tugas bareng"

"Lu ga bawa kendaraan"

"Ecan bawa mobil"

"Tapi-"

"Liat diluar hujan aku ga mau kehujanan lagi" ucap Jaemin memberi kode ke Haechan agar segera pergi.

"Pake hoodie gua" Jeno melempar Jaketnya dan pergi dari kelas Jaemin.

Sebenarnya Jaemin malas mengunakan hoodie Jeno tapi karena udara dingin dan dia hanya pakai kaos hitam tipis jadi tidak ada salahnya buat pake hoodie Jeno lagian cuman sekali saja.

Sebenarnya Jaemin malas mengunakan hoodie Jeno tapi karena udara dingin dan dia hanya pakai kaos hitam tipis jadi tidak ada salahnya buat pake hoodie Jeno lagian cuman sekali saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DESTINY [NOMIN]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang