★★★

16.9K 2K 86
                                    

Jaemin sudah duduk dibangku kesukaanya dengan Haechan, Sudah beberapa menit yang lalu Jaemin terus menunggu seragamnya kembali karena saat kemarin wanita yang menumpahkan minumanya itu tidak mengembalikan sragam miliknya.

"Kamu masih nunggu seragam?"tanya Haechan yang melirik Jaemin.

"Ya, gimana juga gara-gara dia aku harus pake seragam yang udah kekecilan ini"ucap Jaemin yang membuka seluruh kancing seragamnya karena jika tidak tubuhnya akan terbentuk jelas.

"Aku fikir dia ga bakalan ngembaliin deh, Mending kamu beli lagi aja"

"Ga bisa gitu dia harus tangung jawab seenaknya numpahin jus naga"

Jaemin dan Haechan terus beradu mulut sampai tidak merasa bahwa ada tiga orang yang duduk dikursi sebelah mereka, "Ga baik ngabain makanan"suara yang sangat Jaemin dan Haechan  tau milik siapa membuat mereka terdiam.

"Kamu ngapain disini?"

"Duduk disebelah pacar" jawab Jeno santai membuat mereka terselak makanan.

"Sumpah lu ga cocok gitu Jen"ucap Jaehyun yang duduk diatara Jeno dan Mark karena dia menarik kursi lain.

"Mending kalian pergi ga usah gangu gua"ucap Jeno mengusir kedua sahabatnya.

Kedua sahabat Jeno tida beranjak dari kursinya mereka malah melanjutkan makan dan mengabaikan Jeno yang menatap mereka tajam, "Udah biarin mereka duduk disini"ucap Jaemin membuat Jeno menatapnya dengan senyum.

Keadaan kantin heboh karena Jeno duduk bersama Jaemin yang berarti rumor selama ini benar bahwa Jeno dan Jaemin berpacaran, "Heh! Na Jaemin."suara teriakan wanita membuat mood Jaemin  hancur.

"Mana baju aku?!"tanya Jaemin sarkas membuat wanita yang tadi mau memarahi Jaemin malah terdiam.

"Aku udah nunggu dari kemarin. jadi. dimana. baju. aku."ucap Jaemin dengan tegas sambil menatap dua wanita dihadapanya.

"Ko malah lu sih yang sewot! harusnya gua!"teriak wanita itu.

"Mana baju aku!"

"Udah gua buang"

"Bangsat"umpat Jaemin membuat mereka semua terdiam sementara Jeno tersenyum karena dia tidak salah pilih pacar.

Na Jaemin yang terkenal tidak suka berbuat onar mengumpat dengan sarkas kepada wanita hanya gara-gara seragamnya dibuang, "Jadi orang tuh tangung jawab dong jangan seenaknya buang dan numpahin jus keorang lain! diajarin kesopanan sama tangung jawab ga sama orang tua kamu?!"ucap Jaemin yang berdiri tepat dihadapan wanita itu.

"Lu-"

"Apa? bakalan laporin aku kaya korban yang lainya? aku ga bakalan takut serah mau dilapor kemana juga aku ga bakalan takut."ucap Jaemin yang kesal karena bagaimanapun itu baju pemberian orang tuanya dan dengan santai oleh wanita itu dibuang.

"Ga usah sok deh lu mentang-mentang pacaran sama Jeno"ucap wanita satu lagi yang berada disebelah Jaemin.

"Tanpa harus pacaran sama Jeno juga aku berani, ngapain harus takut sama orang yang suka nindas orang lain dan berlindung dibalik tubuh orang tua"

Semua orang seperti tersihir oleh sosok Jaemin yang baru saja mereka lihat, tidak ada satupun mata yang tidak menatap Jaemin tapi tidak sama sekali Jaemin risaukan.

"Aku bilang. balikin seragam dan jangan cari masalah karena aku juga bisa ngelakuin apa yang kalian lakuin atau... mungkin lebih gila dari yang kalian tau"ucap Jaemin pergi sambil membody kedua wanita yang tidak bisa berkata-kata.

Tenang gua disini ga bikin sosok Jaemin jadi lemah dan bertergantungan sama Jeno.


DESTINY [NOMIN]  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang