🍁BITTERSWEET__6🍁

946 120 3
                                    

HAPPY READING!!!

🍂 BITTERSWEET 🍂


Pagi pun menjemput Chaeyoung yang seperti enggan membuka matanya. Gadis itupun perlahan mulai menyadari kehadiran sang mentari. Mata indah itu mulai terbuka menandakan sang pemilik sudah bangun dari tidur tidak nyenyaknya.

Chaeyoung bangkit dari lantai dingin rumahnya. Ya, gadis malang itu tidur lesehan dilantai akibat tangisannya kemarin malam.

Gadis itu berniat bangun untuk membersihkan dirinya. Sebelum itu ia meletakkan kembali buku kesayangannya dimeja kecil miliknya.

Kaki kurus itu melangkah keluar kamar menuju kamar mandinya yang terletak disamping dapur.

Hari ini Chaeyoung tidak kuliah karena ini hari liburnya. Disaat hari libur seperti ini Chaeyoung akan pergi bekerja disebuah tempat melukis. Tangan gadis cantik itu sangat lihai dalam membuat lukisan indah.

Ia bekerja hanya sebagai pekerja pembantu disana, tidak sebagai pekerja inti. Itu dikarenakan semua orang selalu tidak adil padanya. Hanya istri pemilik tempat itu yang selalu membelanya, gadis itu bersyukur setidaknya masih ada orang yang peduli dengan kondisinya.

Gajih yang diterima gadis itupun tidak seberapa, ia selalu tersenyum ketika uang sedikit diterimanya. Ia harus selalu bersyukur dan senantiasa tersenyum!!

Chaeyoung berjalan pelan menuju tempat kerjanya, ia harus berhati-hati karena kakinya masih sakit akibat kejadian kemarin.

Semua tetangga Chaeyoung sama sekali tidak peduli pada gadis malang itu. Mereka semua selalu menganggapnya tidak ada dan gadis pembawa sial. Sungguh jahat.

Gadis itu selalu tersenyum ketika melihat mata jahat para tetangganya bahkan ia hanya diam ketika anak-anak disana meludahinya. Chaeyoung berhak mendapatkan penghargaan tertinggi dihidupnya.

Satu tekadnya hanyalah Jungkook ... pria paling dicintainya, ia rela diperlakukan seperti ini demi pria itu.

Chaeyoung dulu bersumpah pada dirinya sendiri untuk tidak akan pernah berhenti mencintai Jungkook. Ia akan selalu mengingat janjinya itu ketika mulai lelah memperjuangkan Jungkook.

Kaki gadis itu terus melangkah menuju tempat kerjanya, ia tidak mempunyai alat transportasi untuk pergi ketempat itu ataupun uang naik angkutan umum. Sungguh ia harus menghemat uang sedikit yang dimilikinya.

Tempat kerja Chaeyoung sebenarnya juga cukup jauh sampai-sampai gadis itu mengeluarkan peluh dipelipisnya. Ia pun berhenti sebentar guna meminum sedikit air yang dibawanya disaat rasa haus mulai melanda tenggorokannya.

Beberapa menit kemudian, akhirnya gadis cantik itu telah sampai ditempat kerjanya. Chaeyoung tersenyum seraya menyemangati dirinya sendiri dalam hati. Ia pun dengan cepat masuk kedalam bangunan bernuansa putih didepannya.

Terlihat Istri dari pemilik tempat kerjanya Chaeyoung sedang berada didepan pintu. Seolah menunggu kedatangan Chaeyoung.

Chaeyoung yang melihat itu lantas tersenyum senang. Ia pun mendekat pada wanita yang bernama Sandara.

"Chaeyoung-ah...." panggil Sandara saat Chaeyoung tiba dihadapannya.

"Ada apa Eonnie? Kenapa Eonnie berdiri disini?" tanya Chaeyoung bingung

Sandara bergerak memegang kedua bahu Chaeyoung kuat. "Eummm ... ada yang ingin aku katakan padamu Chae," ucap Sandara serius menatap Chaeyoung.

Chaeyoung merasa ada yang aneh pada wanita itu, tidak biasanya Sandara berbicara seserius ini. Apa yang sebenarnya terjadi?

"Apa itu Eonnie?" tanya Chaeyoung penasaran.

Sandara semakin dibuat tidak enak ketika melihat wajah polos gadis yang sudah ia adiknya itu. Ia akan menjadi sangat jahat setelah mengucapkan kalimatnya setelah ini. "Maafkan aku Chae .. k-kau tidak bisa lagi bekerja ditempat ini," ucap Sandara tergagap seraya memejamkan matanya erat. Ia tidak sanggup melihat wajah Chaeyoung sekarang. Pasti gadis itu merasa sangat sedih.

Sebenarnya ia mengetahui kalau gadis itu tidak mempunyai siapa-siapa lagi didunia ini. Tapi apa boleh buat, suaminya ingin mengurangi jumlah pekerja ditempatnya. Ia sudah berusaha membujuk suaminya agar Chaeyoung tidak masuk dalam list pegawai yang ingin dipecat. Tapi keputusan suaminya tidak bisa digagu gugat.

Seketika tubuh Chaeyoung membeku ketika mendengar perkataan Sandara barusan. Ternyata benar dugaannya kalau ada sesuatu buruk yang ingin disampaikan wanita itu.

Tiba-tiba air mata mengalir dipipi tirusnya, iatidak tahu lagi bagaimana nasibnya jika tidak bekerja ditempat ini."Apa a-aku benar-benar dipecat?" tanya Chaeyoung sedih.

Sandara ikut menangis ketika melihat air mata terus mengalir dipipi gadis itu. Ia pun dengan cepat menarik tubuh lemah itu kepelukannya. Dirinya sangat tahu bagaimana perjuangan gadis itu untuk hidup. "Aku...su-sudah berusaha Chaeyoung-ah, tapi aku tetap tidak bisa menolongmu," jelas Sandara dengan tangisnya. Tangan wanita itu bergerak mengelus lembut bahu bergetar gadis itu.

Chaeyoung pun segera melepaskan pelukannya pada wanita itu,ia berusaha tersenyum walaupun sekarang hatinya terasa sangat. "Aku tidak papa Eonnie, Khamsahamida untuk semuanya," ucap Chaeyoung tersenyum tulus pada kearah Sandara. Gadis itu sudah biasa tersenyum disaat terluka seperti ini.

"Terimalah ini dariku."

Terlihat Sandara menyerahkan satu amplop pada gadis itu, ia pikir Chaeyoung pasti akan membutuhkan itu semua.

Tangan gadis itu bergerak mengembalikan benda itu pada Sandara, ia tidak ingin menyusahkan orang lain. "Aku tidak membutuhkan ini Eonnie ... jaga kesehatanmu dan tetaplah bahagia!! " ucap Chaeyoung dan bergegas pergi dari tempat itu. Gadis itu tidak ingin Sandara memaksanya untuk menerima uang itu.

Sandara terdiam ketika menatap tubuh begetar Chaeyoung. Wanita itu sangat sedih melihat kehidupan gadis malang seperti Chaeyoung. Kenapa Tuhan selalu saja membuat gadis baik itu terluka?


JJKXPCY☘️

NEXT***

🌺Vote and Comment My Loves🌺

BITTERSWEET | ROSEKOOK✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang