[B1] Aku Menjadi Liar Setelah Dimanjakan Oleh Bos Besar

223-224

Bab 223: Bukan Adik Presiden Anda

Pei Yunge melirik wanita usil itu dan kemudian ke layar ponselnya. 

“Mereka akan kembali dalam tiga menit. Apakah kamu tidak pergi? ”

“Nona, tolong keluar denganku.  Sebagai seorang karyawan, aku ingin melakukan semua yang aku bisa untuk bosku.” 

Sekretaris wanita tidak percaya bahwa gadis ini benar-benar tahu kapan Tuan Du akan kembali.

Jika dia benar-benar kembali dalam tiga menit, apakah dia berani duduk di sini?

"Bagaimana jika aku tidak ingin keluar?"

Pei Yunge bersandar di sofa dengan malas, rambut hitam keritingnya tergerai dengan santai, tapi matanya menggetarkan jiwa.

Bahkan seorang wanita seperti dia bisa merasakan betapa menariknya gadis ini.

Sekretaris wanita mengertakkan gigi dan memperingatkan dengan sengaja untuk menakut-nakutinya, "Nona, kamu tidak ingin aku meminta petugas keamanan untuk mengundangmu keluar, bukan?"

Seorang wanita muda dengan latar belakang keluarga yang baik seharusnya paling takut kehilangan muka.

"Nona Sekretaris, apakah kamu salah paham?" 

Pei Yunge tiba-tiba tertawa.

Mendengar ini, sekretaris wanita tidak bisa menahan diri untuk tidak berjalan ke arah Pei Yunge. Dia berpikir bahwa Pei Yunge takut dan siap untuk mengakui kekalahan.

"Apa yang aku salah paham?"

Sekretaris wanita menunggu Pei Yunge selesai berbicara. Namun, Pei Yunge tiba-tiba berdiri.

Mata Pei Yunge cerah dan liar saat dia mendekat ke telinganya. Suaranya yang jernih dipenuhi dengan hiburan. 

“Aku bukan adik perempuan Presidenmu. Aku pengantin anaknya.”

Mendengar ini, kaki sekretaris wanita hampir menyerah!

Dia telah mendengar bahwa banyak keluarga bangsawan mempersiapkan istri yang luar biasa untuk ahli waris mereka. Tetapi di era ini, sangat sedikit orang yang melakukan ini.

Kemudian…

Sebelum sekretaris wanita bisa membantah, suara ringan pria itu tiba-tiba terdengar dari pintu.

“Yunyun, apa yang kamu lakukan?”

Huo Shidu baru saja membuka pintu ketika dia melihat mata gadis kecil itu meringkuk. Dia tidak tahu apa yang dia katakan kepada wanita di sampingnya, tetapi itu membuat ekspresi wanita itu berubah secara drastis.

Anak ini membuat masalah lagi.

Melihat Huo Shidu telah kembali, Pei Yunge kembali ke sofa dan menatap sekretaris wanita dengan senyum di wajahnya.

Sekretaris wanita tidak pernah berpikir bahwa apa yang dikatakan Pei Yunge itu benar! Presiden Huo benar-benar kembali saat ini!

Pikirannya kacau, terutama setelah dia bertemu dengan mata dingin Huo Shidu. 

"P-Presiden Huo ..."

"Siapa yang membiarkanmu masuk?"

Nada bicara pria itu masih dingin dan jauh, tetapi auranya yang mendominasi membuat punggung orang menjadi dingin.

"Aku-"

Wajah sekretaris wanita memucat dan dia tanpa sadar melihat ke arah Pei Yunge, yang sedang duduk di sofa.