[B1] Aku Menjadi Liar Setelah Dimanjakan Oleh Bos Besar

357-358

Bab 357: Bahkan YG Memiliki Hari Ini

Lu Yuansi terdiam.

Ternyata Fatty Chu tidak menyombongkan diri dengan sengaja, tetapi benar-benar penggemar berat teman sebangkunya.

Setelah upacara pengibaran bendera, semua siswa di kelas berkumpul di lapangan.

Ia juga melihat para guru yang datang untuk memberikan penghargaan.

"Guru Ye, sulit bagi kalian semua untuk datang jauh-jauh ke sini."

Wajah Dekan dipenuhi dengan senyum.

“Tidak, sekolahmu juga penuh dengan bakat terpendam. Dalam kompetisi fisika ini, sekolahmu mengambil tiga dari lima tempat teratas!”

Guru Ye melirik Dekan dengan penuh arti. 

"Sekolah ini benar-benar tidak bisa diremehkan."

Mendengar ini, senyum di wajah Dekan menjadi lebih cerah.

"Betulkah? Maka sepertinya siswa kita juga sangat pekerja keras!”

“Untuk mendapatkan hasil yang bagus, kamu mungkin tidak bisa hanya mengandalkan kerja keras.” 

Guru Ye menghela nafas.

Setelah nilai sempurna dinilai, Guru Huang, yang telah mengatur kertas, tidak tidur sepanjang malam.

Bagaimanapun, Guru Huang telah berkecimpung di industri ini selama lebih dari sepuluh tahun dan ini adalah pertama kalinya dia mengalami kegagalan.

"Kamu benar."

Dekan tidak mengerti apa yang dimaksud Guru Ye dan hanya bisa setuju.

Jejak sarkasme melintas melewati matanya sebelum dia tiba-tiba mengubah topik pembicaraan. 

“Guru Ye, kamu telah bekerja keras kali ini juga. Aku ingin tahu… berapa nilai terendah di sekolah kita?”

“Nilai terendah sekolahmu tidak terlalu buruk. Sekolah lain bahkan memiliki nilai yang lebih rendah.”

Guru Ye tersenyum dan menepuk bahu Dekan. 

“Kamu sudah memberikan kejutan besar kepada guru tim kompetisi kita. Mengapa kamu masih sangat rendah hati? ”

Mendengar ini, Dekan merasa agak aneh.

70-80 poin dianggap kejutan?

Setelah beberapa pemikiran, Dekan menerima penjelasan ini. Lagi pula, saat itu, Guru Huang telah membuat beberapa makalah nasional. Bahkan skor rata-rata di negara itu hanya 40 hingga 50.

Dia mendengar bahwa karena ini, Guru Huang hampir dipukuli oleh orang tua.

Mendadak.

"Profesor Si, kenapa kamu di sini juga?" 

Guru Ye melihat Si Chengyan dari jauh dengan matanya yang tajam.

Si Chengyan meletakkan teleponnya dengan tenang dan tersenyum. 

"Tidak apa. Hasil kompetisi ini tidak buruk. Datang dan lihatlah.”

Guru Ye penasaran.

Seseorang yang meninggalkan tempat ujian bahkan tanpa memeriksa jawabannya, berani menyebutkan hasil?? Tahukah kamu skor tertinggi kali ini??

Saat ini.

Ketika dekan melihat Si Chengyan, matanya semakin bersinar!

Ini adalah profesor termuda di Universitas Yun Cheng!!