[B1] Aku Menjadi Liar Setelah Dimanjakan Oleh Bos Besar

155-156

Bab 155: Adegan Kecelakaan

"Aku tahu."

Pei Yunge perlahan menyeka darah dari tangannya. "Aku yang melaporkannya."

Kata-kata ini mengejutkan Yu Manran, dan pikiran pertama yang terlintas di benaknya adalah bahwa Pei Yunge sudah gila.

Mengapa dia bahkan memanggil polisi untuk menangkap dirinya sendiri?!

Namun…

Segera setelah itu, bahkan Yu Manran sendiri tidak berpikir bahwa reaksi pertamanya adalah bergegas ke depan, meraih tangan Pei Yunge dan melarikan diri!

Sebelum Pei Yunge bisa sadar kembali, dia ditarik oleh Yu Manran, berlari melintasi setengah jalan bersamanya.

Pada akhirnya, mereka berdua memasuki bar yang ramai.

Setelah dia merasa sekelilingnya aman, Yu Manran melepaskan tangan Pei Yunge dan mulai bernapas berat. 

"Baiklah baiklah. Sekarang baik-baik saja.”

"Mengapa kamu di sini?" Ini adalah pertama kalinya Pei Yunge menanyakan sesuatu padanya.

“Keluargaku memperkenalkan aku pada kencan buta. Sebagai seorang publik figur, tentu saja aku tidak bisa pergi ke tempat-tempat di mana fotoku akan mudah diambil dengan lawan jenis.”

Saat Yu Manran selesai berbicara, dia tiba-tiba teringat bahwa pertama kali dia bertemu Pei Yunge, skandal gay yang melibatkan mereka dilaporkan keesokan harinya.

# Penyanyi Populer Yu Manran Bertemu Pacar Rahasianya di Bar Larut Malam #

Dengan berita seperti ini, jika seorang artis terekspos, mudah bagi mereka untuk diserang hingga popularitas mereka turun drastis.

Namun, siapa yang mengira bahwa orang-orang di Internet akan @ dia dan bertanya apakah Pei Yunge dapat melakukan debutnya juga setelah melihat sosok Pei Yunge yang buram?

Faktanya, dalam waktu satu jam setelah diekspos, jumlah penggemarnya telah meningkat beberapa juta!

Jika itu orang lain, mereka bahkan tidak akan berani memikirkannya!!

Namun, Yu Manran masih meminta seseorang untuk menghapus pesan-pesan ini. Dia tidak ingin mempengaruhi kehidupan normal Pei Yunge.

“Tidak baik bagi seorang artis wanita untuk datang ke bar,” kata Pei Yunge dengan tenang.

Yu Manran tidak bisa menahan tawa. 

“Kamu juga berpikir bahwa artis wanita perlu menerima aturan dan peraturan itu?”

"Lihat berapa banyak orang yang menatapmu."

Kata-kata Pei Yunge juga tidak salah.  Di sebuah bar, penampilan seorang artis hampir paling menarik perhatian.

Jika bar ini memiliki penjahat yang bersembunyi di antara kerumunan umum, seseorang yang lebih berani mungkin melakukan sesuatu yang keterlaluan ketika mereka melihat bahwa Yu Manran tidak membawa pengawal.

“Kamu juga…”

Di tengah kalimatnya, Yu Manran tiba-tiba teringat apa yang telah dilakukan Pei Yunge di gang yang dalam.

“…” Sepertinya tidak ada bahaya bagi Pei Yunge.

"Kamu bisa datang, tapi minum lebih sedikit."

Dengan mengatakan itu, Pei Yunge merasakan telepon di sakunya bergetar.

Dia melirik ID penelepon dan tanpa sadar mengangkatnya. Namun, dia tiba-tiba ingat bahwa dia berada di bar sekarang.