HAPPY READING
Na Ra masih diam di kamar nya. Dia memikirkan semuanya. Mendengar penjelasan dari Jungkook,,Na Ra jadi merasa bersalah dengan kakak kesayangan nya. Na Ra sempat marah dengan Jimin karena perlakuan Jungkook yang berbeda pada jimin,,tetapi setelah tau cerita nya. Na Ra jadi berfikir jika itu masuk akal. Kakak kesayangan nya memang sosok yang lembut penyayang dan hamble perhatian pada teman,,tidak heran jika Jungkook juga menyukai nya. Na Ra sekarang tahu laki2 yang Selama ini membuat dia penasaran siapa yang membuat Jimin jadi berubah seperti ini adalah Jungkook. "Saat ini pasti Jimin oppa merasa bersalah padaku...makanya dia kembali ke USA pasti Jimin oppa tidak mau aku sedih..." Na Ra menghela nafas panjang. "Apa yang harus ku lakukan...selama ini kakak sudah menderita...aku jadi tidak tega jika aku tetap mempertahankan hubungan ini tidak ada gunanya..." Jam sudah menunjukkan pukul 01.00 Na Ra tidur.
Na Ra memutuskan untuk meminta bertemu dengan Jungkook.Keesokan hari nya Na Ra dan Jungkook ada di cafe. "Ra ada apa kamu minta ketemu...?" Na Ra masih diam. "Aku ingin minta kita putus oppa..."
Deg..
Deg...
Deg...
"Na Ra kamu..." Jungkook diam memandang Na Ra. "Semalam aku sudah memikirkan semua nya oppa..aku sudah mempertimbangkan semua nya keputusan ku sudah bulat..."
Jungkook masih diam mendengarkan penjelasan Na Ra. "Selama ini Jimin oppa sangat menyayangiku...aku tau jika dia juga menyukai mu oppa...tapi dia diam itu karena oppa kekasih ku...pasti dia lebih memikirkan kebahagiaan ku...dia rela mundur bahkan sampai kembali ke USA demi kebahagiaan ku..."
"Rasanya aku menjadi orang yang jahat jika kita tetap menjalani hubungan ini ...aku memaksakan sesuatu yang tidak seharusnya jadi milikku..."
Jungkook tersenyum Na Ra sudah mulai dewasa sekarang.
"Bertahun tahun kakak menderita saat nya dia bahagia oppa...jika oppa memang serius kejarlah Jimin oppa tapi tolong jangan kecewakan dia..."
Jungkook tersenyum. "Terimakasih..."
Na Ra tersenyum. "Aku tidak ingin jika oppa hanya bermain-main dengan Jimin oppa... Walau bagaimana pun Jimin oppa juga laki2...jangan di permainan...jika itu hanya perasaan sesaat oppa lebih baik jangan...tolong katakan padaku begaimana sebenarnya perasaan oppa pada kakak ku..."
Jungkook diam memandang Na Ra. "Aku mencintai nya sungguh...aku sudah memikirkan ini sejak lima tahun yang lalu...jika aku menemukan Jimin aku akan berusaha meminta maaf... sesulit apapun akan kulakukan...aku akan mengejar cintaku sampai dia sendiri yang mengatakan tidak padaku.. sampai Jimin sendiri yang menolakku..."
Na Ra diam. "Tolong bahagia kan kakak ku...aku tau dia kesepian...tapi dia hanya diam...aku tau dia juga mencintai mu oppa..." Na Ra pamit.
"Terimakasih Ra kau sudah mengerti aku .maaf selama ini aku tidak menjadi kekasih yang baik untuk mu..aku yakin suatu saat nanti kau akan menemukan orang yang lebih baik dariku...".Sebenarnya Jungkook ingin mengantar nya tapi Na Ra menolak. Na Ra pergi menemui Mimi. "Hikss...hiksss..
Aku harus gimana mi...hiks...hiks..." Na Ra menangis di pelukan mimi. Mimi diam tidak tau harus bagaimana.
"Yang kau lakukan itu sudah benar Ra... kakak mu juga berhak bahagia...selama ini kau sudah bahagia bersama jungkook...tetapi kakak mu menderita...aku yakin Jimin oppa juga merindukan Jungkook...tapi dia tidak berani berharap banyak karena Jungkook status nya sebagai kekasih mu..."
Na Ra mulai diam. "Kau benar Mi...kakak ku berhak bahagia...dia menderita sendirian di luar sana...tidak hanya Jimin oppa...tapi Jungkook juga,,aku yakin selama ini Jungkook juga tersiksa dia memandang ku pasti hanya untuk mengobati rasa rindu nya pada kakak ku..."
Mimi mengangguk."Dengar Ra...masih banyak di luar sana laki2 yang mau menerima mu apa ada nya...yang akan mencintai mu dengan tulus...jadi lepaskan Jungkook oppa demi kebahagiaan kakak mu..." Na Ra mengangguk.
Sementara Jimin sudah sampai di USA. Taehyung pergi ke kampus untuk mengurus kembali kepindahan dia. Jimin masih di rumah Taehyung. Dia diam di kamar nya. Jujur Jimin merindukan Jungkook. Saat di rumah ada rasa senang ketika Jungkook kerumahnya. Tetapi Jimin sadar dia tidak boleh memiliki Jungkook. Tapi meski hanya memandang Jimin sudah senang setidaknya dia tau kabar jika Jungkook baik2 saja. "Sekarang sudah benar benar selesai... hufffhhh..." Jimin menghela nafas panjang.
Taehyung datang. "Kenapa Jim ...jangan melamun..kau sendiri yang minta kita kembali..jangan menyesal aku tidak mau ya jim...kamu galau galau an seperti ini...jika sudah memutuskan untuk ke USA ya sudah jangan di sesali..." Taehyung ngomel2 dia kesal melihat Jimin terus terusan melamun.
"Iya2 aku tau...aku tidak akan mengharapkan lagi..." Jimin cemberut sambil berjalan menuju kamar mandi. Sedangkan Taehyung hanya menggeleng kan kepalanya melihat kelakuan Jimin.Taehyung masih duduk menata buku buku nya tiba2 ponsel nya berbunyi. "Na Ra...." Batin Taehyung. "Ada apa Ra...kami sudah sampai tadi malam...kau mau bicara dengan Jimin...dia masih di kamar mandi..." Na masih diam di seberang sana. "Tidak oppa aku ingin bicara dengan mu.." Taehyung mengernyitkan dahi nya. "Apa ada sesuatu yang telah terjadi...?"
"Tae oppa...aku sudah tau semua nya ...Jungkook menceritakan semua nya..."
Deg .
Deg..
Deg...
Taehyung membelalakkan matanya. "Kau tau semuanya..." Na Ra masih diam. "Iya oppa dan aku sudah mengambil keputusan...aku sudah memikirkan semua nya...aku sudah memikirkan ini sejak lama sebenarnya..." Taehyung masih diam mendengarkan Na Ra bicara. "Aku tau dari awal jika Jungkook oppa tidak benar benar mencintai ku...aku bisa merasakan nya..apalagi sejak Jimin oppa pulang aku semakin yakin jika Jungkook menyukai seseorang oppa..."
Deg..
Deg .
Taehyung hanya diam. "Lalu apa keputusan mu..?"
"Aku sudah memutuskan jika aku mengakhiri hubungan ku dengan Jungkook oppa..."
Deg..
Deg..
"Kau putus dengan Jungkook...? Serius Ra..." Taehyung masih belum yakin.
"Iya Tae oppa...aku sudah putus...aku tau jika Jungkook juga sangat mencintai kakak ku...Tae oppa tolong bantu Jungkook mendekati kakak...aku tau ini sulit tapi biarkan kakak bahagia...aku tau Tae oppa sangat menyayangi kakak ku..tapi kakak juga berhak bahagia...tolong beri kesempatan pada Jungkook oppa untuk membuktikan kesungguhan dia.." Taehyung hanya diam. Na Ra tau jika Taehyung lah yang paling menentang Jungkook mendekati jimin. Taehyung lah yang selama ini menemani Jimin saat Jimin sedih,,tentu saja Taehyung tidak akan percaya semudah itu pada Jungkook."Aku tidak bisa mengijinkan begitu saja Ra,,meski aku hanya sepupunya tapi aku sangat mengenal Jimin..aku harus melihat kesungguhan hati Jungkook...aku tidak mau ya Ra Jungkook hanya main2 dengan Jimin..." Na Ra masih diam. "Aku tidak sebaik dirimu dalam mengenal Jungkook..aku hanya tau Jungkook dari Jimin..." Na Ra diam.
"Aku akan mencoba bicara pada nya. Tapi semua itu tergantung pada Jimin...dan juga tergantung pada usaha Jungkook sendiri untuk meyakinkan Jimin jika dia benar-benar mencintai nya.."
"Baik oppa terimakasih tolong jaga kakak ku..maaf aku tidak tau jika kalian kembali ke USA..."
"Tidak masalah Ra..."
Na Ra menutup telfon nya. Dia kembali menangis di kamar nya.
"Ra ayo makan..." Mama park mengajak Na Ra untuk makan malam. "Iya mah..." Na Ra keluar dari kamar nya. "Ra sayang kamu kenapa...?"
Deg..
Deg...
Mama park tau pasti ada yang sudah terjadi Mata Na Ra terlihat sembab. "Kau habis menangis...?"
Deg..
Deg..
"Ah..em tidak apa2 mah..." Na Ra kembali makan. "Cerita sayang mama tidak akan memarahimu..."
Na Ra masih diam. "Aku...aku sudah putus dengan Jungkook ma..."
Deg .
Deg ..
"Mama hanya diam..." Hanya mengangguk tanpa mau berkomentar sedikit pun. Mama tau jika banyak bicara pasti hanya akan menambah sedih Na Ra. Mama akan mencari waktu yang tepat untuk bicara lagi. Jika kondisi emosi Na Ra sudah stabil.
"Yasudah lanjut kan makan nya dan istirahat lah..." Na Ra mengangguk.Sementara Jungkook dia masih di kamar nya. Dia senyum2 sambil menyelesaikan skripsi nya. "Tunggu aku Jimin... setelah selesai skripsi akan ku jemput kau kembali ..dan kita akan bersama lagi..." jungkook sangat bersemangat untuk menyelesaikan skripsi nya.
Jungkook pergi ke kontrakan teman2 nya dan menceritakan semua nya. "Wah ..Na Ra dewasa juga ya kook...dia cukup tangguh untuk menerima semua ini..." Suga Bicara sambil minum kopi. "Iya..aku akui Na Ra memang anak yang baik...sopan dan sangat penyayang sama dengan jimin...dia sangat mencintai kakak nya..dia ingin Jimin bahagia...dan aku yakin jika Jimin juga seperti itu karena itu dia memutuskan untuk kembali ke USA pasti dia tidak ingin jadi penyebab renggang nya hubungan ku dengan Na Ra.." jin dan teman2 nya mengangguk.
" Tapi kau juga berhak bahagia kook..." Suga bicara sambil memandang Jungkook.
Jungkook hanya tersenyum. "Iya kook lima tahun kau memendam nya saat nya kau buktikan keseriusan mu.. buktikan jika kau memang mencintai jimin..."Jungkook yang mendapat dukungan dari teman temannya pun semakin bersemangat untuk mengejar cinta nya. Jungkook sudah siap meski harus berusaha keras. Jungkook sudah ijin ke orang tua nya jika dia akan ke USA untuk melamar kerja. Jungkook sudah memberi tahu Taehyung jika dia akan datang. Taehyung membantu mencari kan Jungkook tempat tinggal. Sejujurnya Taehyung malas..tetapi karena Na Ra yang meminta nya maka Taehyung menuruti nya.
Jungkook sudah terbang ke USA. "Akhirnya sampai juga di Washington...tunggu aku jim..."
Taehyung menjemput Jungkook dan mengantar kan nya ke kontrakan dekat rumah nya. "Kook kontrakan nya kecil tapi ini yang paling dekat dengan rumah ku...aku tidak mengijinkan kau tinggal di rumah ku meski masih ada kamar..." Jungkook hanya tersenyum.
"Tidak masalah Tae..." Taehyung pamit. "Tunggu Tae.." Taehyung menoleh. "Terimakasih sudah membantu ku mendapatkan Jimin kembali..." Taehyung hanya tersenyum. "Berusaha lah...aku mau liat kesungguhan mu...aku tdiak tidak bisa melepaskan Jimin begitu saja...kau mengerti maksudku kan..."
Jungkook tersenyum. "Iya Hyung..." Taehyung hanya tersenyum mendengar Jungkook memanggil nya Hyung.To be Continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
"Maaf Jim.." (END)
Teen FictionPark Jimin dan Jeon Jungkook mereka satu sekolah. Jungkook tampan semua orang di sekolah tau punya pacar cantik tapi namanya juga anak sekolah, baru punya pacar satu bulan sudah putus lagi. ya begitulah jungkook banyak gadis2 di sekolah ingin jadi p...