"Jujurlah oppa..."

951 90 1
                                    

Happy Reading

Na Ra pulang di ruang tamu sudah ada Jimin,,Jimin tidak masuk hari ini karena merasa tidak enak badan. "Na Ra sayang baru pulang...?" Na Ra masih diam. Hanya tersenyum lalu masuk kamar. Entahlah Na Ra sedikit marah de Ngan Jimin tidak tau untuk alasan apa tapi Na Ra malas untuk menanggapi pertanyaan jimin. "Na Ra kenapa semakin hari semakin menjauhi ku..." Jimin diam.
"Kalo seperti ini aku lebih baik kembali ke USA saja..jika keberadaan ku hanya membuat hubungan Na Ra dan Jungkook jauh,,meski aku tidak begitu yakin itu karena aku..." Batin jimin.
Taehyung pulang .
Bruukk..

Taehyung merebahkan tubuhnya ke ranjang jimin. "Kau masih sakit Jim...?" Jimin masih diam melamun. "Seperti nya tadi Jungkook mencari mu... bahkan dia bertanya padaku...aku bilang jika kau tidak masuk karena sakit... melihat dari sikap nya dia khawatir padamu jim..." Jimin masih diam sibuk dengan pikirannya tidak mendengar kan perkataan Taehyung. Taehyung yang merasa tidak mendapatkan respon pun menoleh ke jimin. "Jim... Jimin..hei Jim... astaga ngelamun lagi ni bocah...JIMUN..." Jimin tersentak.
"Eh..iya tae ada apa...?" Taehyung hanya memutar bola matanya malas. "Ada apa lagi mun...?" Jimin masih diam. "Tae..semakin lama Na Ra semakin diam...dia mendiamkan ku Tae,,aku yakin dia curiga...kalo seperti ini lebih baik aku kembali saja ke USA..."
Deg..
Deg..
Deg..
"Jim,,,elu jangan pesimis gitu..kita tanya dulu Na Ra..kalo dia memang curiga dan cemburu semua terserah padamu..aku sih seneng seneng aja kita kembali ke USA..." Taehyung Bicara sambil memeluk jimin. "Aku merasa tidak enak Tae...dia adik ku sendiri masa aku yang bikin dia sedih..." Taehyung hanya diam. "Kau harus bicara berdua dengan Na Ra..." Jimin mengangguk.

Jimin menuju kamar Na Ra.
Tok..tok..tok..
"Ra ini kakak..boleh masuk...?" Na Ra masih diam tidak menjawab,, sejujurnya Na Ra malas.
"Ada apa kak...?" Jimin diam memandang Na Ra. "Kakak mau bicara penting..." Na Ra memandang Jimin.
Mereka duduk di kamar berdua. "Dengar akhir akhir ini kau menjauhi ku..ada apa...? Apa aku buat kesalahan...jika aku salah tolong katakan jangan mendiamkan ku seperti ini..." Jimin Bicara sambil menatap Na Ra. Na Ra hanya diam sejujurnya dia tidak tau kenapa marah dengan Jimin,,kalo dipikir lagi belum tentu juga analisa dia selama ini benar. "Kakak ada hubungan apa dengan Jungkook oppa...?"
Deg..
Deg.
Deg..
Jimin diam hanya menatap Na Ra. "Kenapa kakak diam..tidak bisa jawab...?" Na Ra sudah ingin menangis. Melihat kakak nya diam secara otomatis meng iyakan dugaan Na Ra selama ini. "Tidak ada ..aku hanya mengenal nya saat SMU itu pun hanya kenal tidak lebih...aku sendiri sudah lupa...aku juga tidak yakin apa Jungkook itu benar teman ku saat SMU dulu...itu sudah lama Ra..." Na Ra masih diam. "Jangan berfikir yang tidak tidak...jika aku salah beritahu aku..." Jimin keluar kamar Na Ra.
Di kamar Na Ra menangis...sambil menggigit boneka kesayangan nya..agar tidak terdengar isakan dia dari luar kamar.
"Aku tau oppa kau berbohong...jika tidak ada apa2 tidak mungkin kau akan meminta Bicara berdua seperti ini...hiks .hiks..." Na tertidur kelelahan menangis.
Sementara Jimin di kamar nya dia sudah memutuskan untuk kembali ke USA,, saat ini Na Ra mungkin saja percaya tapi bagaimana kalo justru Jungkook menceritakan kejadian itu..Na Ra akan syok. Orang yang selama ini dia benci karena menghina kakak nya adalah kekasih nya sendiri.

"Jim...apa kau sudah yakin...?" Jimin menoleh ke Taehyung. "Tentu saja Tae.. setelah aku bicara dengan Na Ra..aku yakin Karena aku tau jika Na Ra curiga dengan ku..." Taehyung hanya mengangguk. "Kalo begitu segera bicarakan ini dengan paman dan bibi park. Jimin mengangguk.

Sementara jungkook dia siap2 untuk ke rumah Na Ra pagi2 dia sudah dandan rapi,, dia ingin menjenguk jimin, karena Taehyung bilang jika Jimin sakit.
Jungkook Sampai di rumah Na Ra. Na Ra yang masih ada di dapur membantu ibu nya segera ke ruang tamu.
Deg...
Deg ..
"Jungkook oppa...dia kesini mencari ku atau kakak..." Batin Na Ra yang tidak tersenyum sama sekali.
"Ra...maaf aku pagi2 sudah ke sini...Jimin em maksud ku kakak Jimin ada... katanya dia sakit...aku menjenguk nya sekalian aku bawakan proposal ku yang baru..." Na Ra hanya diam.
"Hem...." Na Ra menjawab seadanya.
Deg...
"Na Ra kenapa...apa dia masih marah..." Batin Jungkook.
Jimin dan Taehyung turun dari kamar mereka Langsung ke meja makan.
Deg...
"Jim ...ada Jungkook di ruang tamu..." Taehyung memberitahu Jimin. "Hah... ngapain dia pagi2 kesini..." Jimin Bicara dengan suara pelan pada Taehyung. "Mana aku tau...kau temui sana..." Jimin menggeleng kan kepala nya. "Gak...siapa tau dia mencari Na Ra...sudah lah kita makan saja. Jimin dan Taehyung makan di ruang tamu. Jungkook yang mendengar suara Taehyung pun menoleh.
Deg..
Deg...
Deg...
"Taehyung awas kau..." Jungkook geram dan marah melihat Taehyung mesra dengan Jimin... Taehyung sengaja menyuapi jimin. Na Ra menemui jungkook. "Oppa kita sarapan bareng yuk...?" Na Ra tidak enak karena pagi2 Jungkook sudah ke rumahnya.Jungkook hanya ngangguk...dia juga tidak mau Jimin terlalu mesra dengan Taehyung. "Jungkook makanlah ini Na Ra yang masak..." Mama park bicara sambil menyodorkan makanan. "Masakannya enak bu Na Ra pintar masak..." Jungkook sengaja memuji Na Ra di depan jimin.
Deg...
Jimin yang mendengar pun hanya diam dan menunduk,,ada perasaan tidak suka ketika Jungkook memuji Na Ra. Sementara Na Ra hanya memandang Jungkook dan jimin. Jungkook bicara sambil melihat jimin,,Jungkook ingin tau reaksi Jimin jika dia bermesraan dengan orang lain.
Jungkook tau Jimin cemburu tetapi dia lebih menutupi nya dengan tetap melanjutkan makannya.
"Tae antar aku beli perlengkapan...".
"Iya sayang...bi kami pergi dulu..." Jungkook hanya memandang Taehyung sinis. Sementara Taehyung yang tau pun hanya bersmirk seakan menunjukkan jika dia lebih dekat dengan Jimin.
"Sial..." Batin Jungkook.
"Jungkook oppa ayo kita keluar ada yang ingin aku bicarakan... penting..." Na Ra dan Jungkook sudah ada di cafe.
"Ada apa ra...?"
"Jujurlah oppa sebenarnya kau menyukai kakak ku kan...?".
Deg...
Deg...
Deg..

Jungkook membelalakkan matanya. "Dari mana Na Ra tau...?" Batin Jungkook.
"Ra .em aku..itu..." Belum selesai jungkook bicara Na Ra sudah menyelanya. "Jujur lah oppa tolong katakan ada apa sebenarnya saat dulu oppa sekolah bersama kakak ku...jangan buat aku terlihat seperti orang bodoh di depan kakak ku...?"
Deg...
Jungkook diam. "Jika aku ceritakan apa kau akan membenci ku...?"
Deg..
Deg...
Na Ra hanya mengernyitkan dahi nya. "Baik aku janji tidak akan membenci mu oppa...".
"Aku sudah siap jika kita harus berpisah oppa.." batin Na Ra.
"Dulu kami berteman saat itu aku dan Jimin sama2 tidak lulus..kami saling membantu saat ujian..sampai akhirnya ada rumor jika aku menyukai Jimin...saat itu aku belum menyadari nya...aku malu..lalu aku mengatakan jika aku membenci Jimin aku tidak menyukai gay seperti dia...di depan semua teman2 jujur setelah mengatakan itu aku merasa bersalah... padahal aku sendiri tidak tau Jimin seperti apa..."
Na Ra masih diam mendengarkan. "Mungkin Jimin terlalu sakit hati atas ucapan ku...jadi dia memilih pindah sekolah...aku sudah mencari nya kemana mana..saat Jimin pindah sekolah kau dan keluarga mu juga pindah jadi aku tidak tau harus mencari di mana...aku ingin meminta maaf atas sikapku ...satu tahun aku tidak tau kabarnya... semakin lama aku merindukan nya...aku semakin tertutup dengan lingkungan ku...aku tidak banyak bicara aku tidak mau kejadian itu terulang lagi..aku takut jika aku banyak bicara maka orang akan tersinggung... kenyataan nya sampai sekarang Jimin membenciku...tanpa sadar aku mulai menyukai nya...lima tahun aku merindukan nya..tanpa aku tau di mana dia...maaf Ra aku tidak jujur..awal saat kita bertemu aku terpesona karena kau memang mirip Jimin...orang yang aku rindukan... sekarang kau sudah tau semua nya kan...orang yang menghina Jimin saat SMU itu aku...aku tau ini pasti akan terjadi...maaf Ra aku melibatkan mu..." Jungkook pamit dia harus ke kampus. Sedangkan Na Ra hanya diam. Na Ra tidak menyangka jika laki2 yang sudah melukai kakak nya adalah jungkook.
Di kamar nya Na Ra hanya diam.
Sementara Jimin dia sudah bicara dengan orang tua nya jika dia akan kembali ke USA.
Tok...tok..tok..
"Ra kakak ingin bicara..." Na Ra kaget. "Iya masuk kakak..."
"Ra..aku tidak tau harus berkata apa ..tapi jangan mendiamkan ku seperti aku merasa bersalah untuk hal yang tidak pernah aku lakukan...aku tidak tau salahku...jika itu karena Jungkook memang dulu kita punya hubungan...tapi sekarang dia kekasih mu...jangan memiliki pikiran yang macam2..." Na Ra masih diam. "Itu saja kakak hanya ingin bicara itu..."
Jimin pamit keluar. Taehyung dan Jimin sudah siap2 besuk pagi mereka akan terbang ke Washington.
"Tae sudah siap semua..." Taehyung mengangguk.
Keesokan hari nya Na Ra pagi2 sekali sudah berangkat dia ingin bertemu Jungkook. Ingin menyelesaikan masalah di antara mereka. Bagaimana kelanjutan hubungan mereka. "Ma pa..Jimin mau pamit..."
Mama menangis. "Jim apa harus kembali nak ..?" Jimin sebenarnya tidak tega melihat mama nya tapi demi kebaikan bersama. "Maaf mah ..tapi ini sudah jadi keputusan Jimin...aku akan mengunjungi mama sebulan sekali...Na Ra mana mah...?"
"Na Ra ke kampus pagi2..." Jimin mengangguk. "Katakan pada Na Ra kakak menyayangi nya..." Mama dan papa mengangguk.
Jimin dan Taehyung berangkat ke Washington. Sementara Na Ra tidak tau jika Jimin memutuskan untuk kembali ke USA.
Jungkook di kampus mondar mandir di ruang dosen..sudah jam sembilan Jimin belum juga datang. "Permisi maaf profesor Jimin belum datang...?"
"Oh prof Jimin...maaf beliau mengundurkan diri dari kampus dua hari yang lalu..."
Deg...
Deg...
Deg...
"Jimin mengundurkan diri...?pasti ada yang tidak beres.." Batin  jungkook. Jungkook langsung menemui Na Ra. "Ra...Jimin kenapa..dia mengundurkan diri..."
Deg...
Deg...
"Kakak ku tidak mungkin..." Na Ra langsung menelpon Jimin tetapi tidak di angkat. Na Ra menelfon mama nya. "Mah..Jimin oppa mana..kenapa dia berhenti kerja di kampus Na Ra..aku telfon ponsel nya mati mah...?"
"Oh...mungkin Jimin di pesawat..." Na Ra mengernyitkan dahi nya.
"Pesawat mah...?"
"Iya Ra hari ini kakak mu kembali ke USA dia memutuskan untuk kerja di sana..."
Deg..
Deg...
Deg..
"Apa mah..kembali ke USA..." Na Ra bicara di telepon sambil memandang Jungkook.
Jungkook yang mengerti pun hanya diam terduduk lemas. "Sebenci itu kah Jimin padaku Ra..." Na Ra hanya diam.

To be Continue...

"Maaf Jim.." (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang