PROLOG

121 25 15
                                    

Apakah kamu ingat?

Pertemuan kita yang sederhana, pertengkaran dan perdebatan yang selalu terjadi dimana pun kita berjumpa, perjalanan kisah kasih yang penuh lika-liku, dan akhir dari cerita kita yang ternyata secepat ini. Lembar terakhir dari buku yang selalu kita rangkai tiap sajaknya, akan segera menemukan bab terakhirnya.

Awalnya, aku sama sekali tidak ingin percaya pada semua lelaki yang datang di hidup ku, termasuk kamu. Namun, kamu berhasil meruntuhkannya, meruntuhkan pertahanan yang telah ku ciptakan dengan sungguh.

Ku pikir kamu akan terus menjadi 'kamu-ku' lalu melebur menjadi 'kita'. Nyatanya, bukan kamu orangnya. Nyatanya, rumahku masih jauh disana, rumah yang akan selalu menerimaku untuk pulang.

Kamu mungkin hanya menggenggam tanganku untuk sementara waktu. Namun, perlu kamu tahu, kamu telah menggenggam hatiku bersamamu, kamu telah membawa pergi bagian dari hatiku tanpa tahu bagaimana cara pulang.

Terima kasih karena kamu pernah datang walau tidak menetap.

Terima kasih karena kamu pernah ada walau kini telah sirna.

Terima kasih karena kamu telah mengajariku banyak hal walau tidak bertahan.

Terima kasih karena kamu telah sudi berjuang bersama walau itu hanya bayangmu belaka.

Terima kasih karena kamu telah rela menjadi tempat ku menetap walau tak selamanya.

Hari ini, hari dimana aku akan benar benar melepaskanmu pergi. Kamu bebas berjalan tanpa beban, aku baik-baik saja, sungguh. Tanganmu, kehangatanmu, semua hal tentangmu, aku masih menginginkannya, tetapi aku tidak akan lagi menahanmu.

Pergilah tanpa beban, Aslan, kemana pun tujuanmu, pergilah. Karena bagaimana pun, akhir akan segera menghampiri kita.


Author Note

Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam temen temen! Wah, akhirnya setelah sekian lama memutuskan hiatus dari Dunia Oranye, aku memutuskan untuk menulis cerita baru yang nggak kalah seru dari He(A)rt nih. Cerita ini sebenernya udah aku rencanakan sejak awal bulan tahun 2021 tapi baru bisa aku kerjakan karena masih banyak hal yang harus aku selesaikan:(

Oh iya, gimana prolognya? Udah bikin penasaran belum? Semoga udah yaa. Baik-baik sama cerita ini ya semuanyaa, omelin aja kalau nakal, kalian berhak kok, haha.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaa, biar aku makin semangat ni nyelesaiinnya. Komentar dan dukungan suara dari kalian sangat dibutuhkan disini. Mari kita besarkan -cerita ini sama-sama seperti anak sendiri yaa.

Salam sayang banyak banyak untuk kalian dan semoga bahagia!!!

Hold Me TightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang