Imamku-Kapten-Aquamarine
By Zoycean♤♤♤
"Pakai warna apa hari ini?"
~Athar~
♤♤♤
"Apa yang akan kau lakukan kalau kuhancurkan kartumu ini?" ancam Rain.
Abi menatap nanar pada Rain yang mewaspadainya. Ceroboh sekali Abi sudah tak sengaja menjatuhkan black soul card miliknya sampai bisa ditemukan oleh Rain. Abi lebih mengenal Rain daripada Rain yang mengenal Abi. Tentu, Abi tahu seorang Rain adalah pernah satu dunia gelap dengannya, sedangkan Rain baru tahu kalau Abi adalah anggota black hat.
"Kembalikan," pinta Abi menggertak. Sial, penglihatan Abi berkunang-kunang saat ini. Bagaimana tidak? Tubuhnya hampir kehabisan darah karena luka parah yang dibiarkan.
"Aku ingin memastikan sesuatu," kata Rain cemas. "Apa tujuanmu berada di kapal ini? Apa murni penumpang? Atau kau berniat melakukan sesuatu? Sejak kapan kau berteman dengan Athar? Kalau aku memintamu menjauh dari Athar, bisa?"
Bertubi-tubi pertanyaan dari Rain tidak bisa Abi cerna dengan baik karena kepalanya terasa berat.
Athar paham bahwa Rain sedang mengkhawatirkan keadaannya jika berteman dengan Abi yang seorang black hat. Namun, dia pun bingung harus bagaimana menyikapi ini.
Jarang atau tidak mungkin black hat akur dengan orang yang tidak satu tujuan dengan mereka kecuali jika mereka menginginkan sesuatu. Atau lagi... seorang black hat yang masih mempunyai hati, seperti Rain yang dulu pernah terjebak di dunia itu. Kira-kira... Abi masuk ke tipe yang mana?
Nekat, Abi ingin merampas kartu itu. Sudah ia dapatkan, tetapi Rain juga menahan kartu tersebut. Rain hanya butuh jawaban Abi mengapa berada di kapal ini. Jika dipastikan tidak mengancam, dia merasa agak tenang.
"Ada berapa black hat di kapal ini?" tanya Rain yang terus menahan kartu itu di kala Abi masih mencoba merebutnya juga.
"Kau menyaksikannya semalam," jawab Abi dengan keringat bercucuran menahan sakit luka tubuhnya.
Mengingat kejadian semalam, Rain tahu ada pria dengan penampilan serba hitam yang sudah memasang jebakan di pintu ruang koki. "Dua!" kata Rain yakin.
Tiba-tiba terdengar suara orang-orang yang begitu rusuh menghampiri mereka. Ternyata, itu adalah pangeran Finn yang diikuti oleh pangeran Maulvi lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
3. Imamku Kapten Aquamarine [ON GOING]
Romance"Sejak kapan koki gadungan sepertimu jadi istriku?!" ~[Athar]~ "Sejak Kapten menghalalkanku." ~[Marin]~ "Kau terlalu beruntung memilikinya. Seharusnya..., dia itu milikku." ~[Arsyah]~ "Aku khawatir dengan takdir sesungguhnya yang mengitari kita." ~[...