"Hehehe, ngga ngga, bercanda."
Kedua ujung bibirku ikut tertarik ke atas setelah melihat wajah tersenyum milik sang tuan yang berdiri di depanku. Aduh, senyum nya jangan manis-manis dong Jingga.. ngga baik buat jantung saya soalnya.
"Tapi serius deh, gambaran kamu bagus banget, aku boleh liat halaman lain ngga?"
Aku mengangguk seraya berkata boleh. Kemudian, tangannya segera membolak-balik halaman skechbook milikku, sambil sesekali ia berdecak kagum.
Bukannya melanjutkan kegiatanku memasukkan buku kedalam tas, daksaku malah terdiam ditempat dengan aksa yang tidak terlepas dari Jingga yang masih sibuk berkutat dengan skechbook ditangannya.
Harus ku akui, senyum manis milik Jingga kini benar-benar menjadi candu bagiku, rasa bahagia dan malu yang bersatu padu menimbulkan kesan layaknya kupu-kupu berterbangan didalam perutku.
"Jinggaaaa! Sini bantuin!"
Satu suara melengking tinggi terdengar jelas, membuat kedua insan yang sedang sibuk dalam dunia asmaralokanya langsung menoleh kearah sumber suara.
Ah bukan keduanya, maksudnya hanya aku yang terbawa kedalam dunia asmaraloka, kalau Jingga tidak tahu.
Wah akhirnya, masih ada orang yang melakukan tanggung jawabnya hari ini. mungkin motto mereka adalah ; menyapa ibu kantin nomor 1, piket nomor 2.
"Iyaa sebentar aku kesana, ini bukunya makasih ya, gambaran kamu bagus-bagus ternyata." Begitu tangannya selesai menyimpan skechbook diatas meja, dirinya kemudian langsung mendekati si puan yang tadi memanggilnya.
Kini aku kembali terdiam ditempat, memerhatikan Jingga yang sedang menghapuskan goresan aksara dengan tinta berwarna hitam dibagian atas papan tulis ditemani dengan May yang berdiri disebelah kiri Jingga.
Aduh, padahal masih banyak anak adam yang lain dikelas ini kenapa May malah memanggil Jingga?
Ya Tuhan, aku ini kenapa? Padahal Jingga cuma membantu May yang sedang kesulitan menghapus tulisan dibagian yang tidak dapat dijangkau May saja.
Aku menepuk pelan jidatku, menepis semua pikiran ngga jelas yang seenaknya menerobos masuk kedalam ruang otak ku. Aku buru-buru membereskan barang-barang ku dan langsung melaksanakan tugas piket ku hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
jingga.
Fanfiction[ on going ; 1st dreamies series ] ❝ceritera tentang Bulan dan pemuda kelahiran warsa kosong dua pada masa putih abu-abu.❞ 𝐉𝐈𝐍𝐆𝐆𝐀 / park jisung of nct. ( lokal au ) © mooon-day 2O21