Taehyung tersenyum ketika pintu rumah Jisoo terbuka.
Jisoo keluar masih pake baju sekolah, rambutnya acak-acakan. Bisa ditebak, pasti baru baru bangun tidur.
"Oh, Taehyung? Bentar gue ambil dulu barangnya" gadis itu kembali berlari masuk kedalam rumahnya.
Taehyung tetap berdiri didepan pintu, menunggu Jisoo sambil memperhatikan setiap sudut rumah itu. Setiap sudutnya pernah jadi saksi bisu kisah kasih mereka berdua.
"Tae"
Taehyung tersadar dari lamunannya.
Gadis itu menyeka peluh yang membasahi keningnya. Ia segera menyerahkan hoodie tersebut kepada Taehyung.
Lelaki tersebut tersenyum tipis, ia kemudian mengambil hoodienya. Tangannya sedikit bersentuhan dengan kulit sang mantan. Dengan cepat ia menarik benda itu.
Ah, ada satu hal yang Taehyung sadari. Bau harum menyeruak ketika benda tersebut berada ditangannya.
"Wangi parfum lo"Jisoo menggaruk kepalanya. Iya kemarin dia sempet make karena kedinginan. "Hehe maaf ya, kemaren sempet gue pake lagi. Abisan bahannya enak. Cuci lagi aja ntar"
Taehyung menghela nafas. Dia tau kok hoodie ini udah jadi favoritnya Jisoo, makanya dia ga ambil pusing waktu hoodienya ga balik-balik.
"Ya udah si buat lo aja" Taehyung menyodorkannya kembali.
Jisoo dengan cepat menggeleng.
"Gausah, makasih"Taehyung menghela nafas.
"Ceilah, nyimpan barang dari mantan bukan tindakan kriminal Ji" gemes deh lama-lama."Yang bilang kriminal siapa? Orang gue ga pengen aja"
Taehyung menatap Jisoo dengan mata yang disipitkan. "Pacar lo marah ya lo nyimpen barang dari mantan?"
"Ngga dih" sanggah Jisoo. "pacar gue gak posesif kayak elo"
"Anjir lo haha" bener juga si.
"Gue ngga posesif, cuma cemburuan aja""Iya deh serah lo. Mampir gak? Apa langsung pulang?"
Taehyung tampak berfikir sebentar.
"Ini cowo lo ga marah kalau gue mampir?""Kaga lah. Kecuali lo rebut gue dari dia, baru deh hehe"
Pengennya rebut aja sih Ji, hehe.
"Ya udah mampir dulu"
➖➖
"Tante sama om kemana Ji?"
"Ada dikamar"
Taehyung mengangguk.
Jisoo membuka minuman kalengnya.
"Apa kabar lo?"
"Yah, kayak yang lo liat?" ia bersandar pada dinding rumah Jisoo. Ah, udah lama ga kesini yah, kangen banget suasananya. Lebih kangen sama Jisoo-nya sih.
"Muka lo keliatan kek sadboy" ejek Jisoo. "Gagal move on ya lo?"
Taehyung terkekeh. "Emang"
Jisoo ikut terkekeh. Lagi bercanda kan?"Tadinya kalau gaada Tirta mau ngajakin balikan" Taehyung kembali meneguk minumannya.
Gadis itu menyikut lengannya.
"Bercandanya jangan soal perasaan dong ah. Engga lucu tau" tegur Jisoo."Ya yang bercanda siapa?"
Jisoo menatap mata Taehyung
Lelaki tersebut berdehem pelan."Tae—" ucapannya terhenti. Taehyung memotongnya. "Iya tau lo udah punya Tirta"
Jisoo bernafas lega. Syukurlah Taehyung ga ada niatan macem-macem.
"You still love me?" itu lebih kayak sebuah pernyataan dibanding pertanyaan.
"Engga. Gue udah punya Tirta"
Bohong sih, tapi yakali dia bilang masih sayang sama Taehyung sedangkan keadaannya udah berbeda? Jisoo takut Taehyung bakal bikin dia goyah dan dia bakal ngelukain Tirta.
"Lo pernah bilang kita bakal selamanya Ji, kenapa lo mutusin gue?"
Taehyung menghela nafasnya. "Gue kangen lo, gue minta maaf"➖➖
Tim Tirta mana nih?
Tim Taehyung cung tangan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Deja vu [Taehyung-Jisoo-Taeyong]
FanficHe thinks it's special But it's all reused. inspired by: [Deja vu- Olivia Rodrigo [end] © linbeeee