Deja vu [Taehyung-Jisoo-Taeyong]

12|Ga suka

Dilanda keheningan, Jisoo menghela nafas sebelum memulai pembicaraan. "Ada apa?" tanyanya. Padahal Taehyung yang ngajak kesini, katanya mau ngobrolin sesuatu. Eh pas udah kesini dianya juga yang diem.

"Em gimana ya ngomongnya?" Taehyung menggaruk lehernya.

"Ngomong mah tinggal ngomong"

"Susah" Taehyung jadi bingung sendiri. Helaan nafas lagi-lagi keluar dari mulut Taehyung. "Lo masih sayang gue kan?"

Jisoo menaikkan alisnya.
"Paan dah? Ya engga lah"

"Gue serius."

Jisoo menghela nafas. "Denger ya Taehyung, kalau gue masih sayang lo ga mungkin sekarang gue pacaran sama Tirta."

"Ya siapa tau cuma buat manas-manasin gue?" Bisa Taehyung lihat, gadis itu menatapnya dengan ekspresi yang tak dapat diartikan. "Kalau lo masih sayang gue, putusin. Ga baik jadiin orang pelampiasan."

"Ya terserah gue lah? Lagian ga ada urusannya sama lo."

Taehyung tertawa. Yang ditertawakan cuma bisa natap dia bingung.
"Oh jadi beneran cuma dijadiin pelampiasan?"

Jisoo berdecak kesal.
"Udah gue bilang bukan urusan lo"

"Lo ga kasian sama Tirta?" tanya Taehyung. "Semisalnya dia tau lo cuma jadiin dia pelampiasan gimana?"

"Ga usah sok tau. Kalau lo kasiannya sama Tirta, cukup jauhin gue"

"Sayangnya gue ga mau."

"Lo kenapa sih? Please lah kalau mau temenan sama gue, gue ayo aja. Tapi kalau lo mau bikin hubungan gue sama Tirta jadi kacau, gue bakal benci lo, serius" tegas Jisoo.

Taehyung lagi-lagi mentertawakannya. Jisoo mengerutkan keningnya. "Ga ada yang lucu."

Lekaki itu menghentikan tawanya kemudian berdehem. "Trus biar kita balikan tanpa bikin lo sama Tirta putus gimana? Jadi selingkuhan lo? Ga keberatan kok"

"Apaan sih?"

"Please balikan sama gue, Ji"

"Ga usah gila."

Rahang Taehyung mengeras. "Lo kenapa sih? Kalau masih sayang sama gue harusnya jangan putusin!"

"Ya gue punya otak lah! Gue tau yang mana yang baik buat gue sama yang mana yang ga baik buat gue. Jadi terserah gue mau ngapain, lo ga perlu ikut campur"

"Lo pikir ngelampiasin sesuatu ke orang itu baik buat lo?"

"Gue ngga jadiin dia pelampiasan. Tolong jangan nuduh-nuduh."

➖➖

"Jis, kenapa? Murung mulu"

Jisoo menggeleng sambil tersenyum.
"Udah?"

Tirta mengangguk. "Udah ketemu" katanya sambil memperlihatkan buku yang dicari-carinya kepada Jisoo. "Mau langsung pulang atau mampir makan dulu?"

"Pulang aja."

Dia mengangguk lagi. "Ga mau nyari sesuatu dulu buat orang rumah?"

Jisoo menggeleng. "Langsung pulang aja."

Tirta mengangkat alisnya.
"Kamu kenapa?" Jisoo aneh banget hari ini, kayak gaada semangat sama sekali.

"Aku gapapa"

"Beneran?"

Jisoo mengangguk. Diam-diam dia menghela nafas. Dia tau kok daritadi ada yang ngikutin mereka. Makanya dia ga mau lama-lama. Risih banget rasanya.

"Kalau ada apa-apa bilang Jis" diangguki oleh gadis itu.

Sean

Gue tau lo yang lagi ngikutin gue. Ga tau maksud lo apa ngikutin gue dari tadi, tapi tolong jangan kayak gini, serius gue ga suka.
16.19

read.

➖➖