Dua Minggu telah berlalu. Tidak ada kejadian buruk atau serius yang terjadi. Terlihat seorang gadis berambut hitam sebahu sedang duduk bersantai sembari meminum secangkir teh didalam rumah kaca.
Rumah kaca yang kebanyakan berisi bunga dan tanaman obat-obatan juga tanaman beracun. Sebenarnya rumah kaca itu awalnya hanya berisi tanaman bunga saja yang tidak seberapa.
Tapi kemudian tanaman obat-obatan juga beracun lalu ditambahkan. Gadis itu menghela nafas kasar. "Dua Minggu telah berlalu. Tidak ada pergerakan lanjut."gumamnya pelan.
"Air laut yang tenang belum tentu didalamnya tidak ada bahaya."
Seorang kesatria laki-laki datang menghampirinya. "Ada apa Cleo?"tanyanya datar dan melihat ke arah kesatria yang dipanggil Cleo tersebut. "Nona Rachel dan nona Chela Brown de Carvin datang mencari anda, nona Adel."
"Apakah mereka sebelumnya telah mengabari bahwa mereka akan datang kemari lewat surat? Aku tidak merasa telah mendapat ataupun membaca surat dari keluarga Carvin."
Cleo berdeham pelan sebelum menjawab pertanyaan dari Adel. "Tidak nona. Mereka tidak memberi kabar lewat surat atau membuat janji temu terlebih dahulu."jawabnya tegas. Adel menghela nafas panjang.
"Baiklah. Aku akan menemui mereka."
"Tapi nona...anda masih harus memilih gaun pengantin setelah ini."ucap Jeny menyela. Memang benar bahwa Adel harus memilih gaun pengantin, sepatu juga aksesoris pengantinnya hari ini.
Adel menyeruput tehnya. "Aku bisa lakukan hal itu nanti. Aley pasti akan memakluminya. Sekarang aku sedang mempersiapkan sebuah perangkap tikus agar ia tidak mudah kabur lagi."ucapku tenang.
Hei! Bukan berarti aku menyiapkan perangkap tikus nyata. Perangkap tikus itu hanyalah bahasa ungkapanku pada musuh. Tak lama kemudian Cleo telah kembali datang bersama dengan Rachel dan juga salah seorang yang ia tidak kenal.
"Silahkan duduk nona Rachel dan nona yang ada disebelah Rachel."
"Terimakasih nona Eli. Maaf karena kami datang tanpa memberi kabar atau membuat janji terlebih dahulu."ucap seorang gadis berambut abu-abu dengan sikap anggun. Sekilas Adel bisa melihat kilatan cahaya dimatanya.
Ia lalu melihat Rachel dan gadis itu bergantian. Kembar. Mereka sama-sama mirip sekali, kecuali sikap mereka yang seperti berkelainan. Rachel bersikap agak pendiam, seperti was-was dan aneh.
Sedangkan kembarannya terlihat ceria, polos, lugu dan anggun. Tapi entah kenapa Adel juga mencurigai gadis itu. Lalu kenapa mereka berdua juga baru saja muncul setelah beberapa Minggu berlalu dan sekarang tinggal seminggu lagi pernikahannya.
"Tidak apa. Jadi ada keperluan apa kalian berdua kemari?"
"Eh?"
Adel menatap datar kedua orang didepannya dan menyesap tehnya yang sudah di isi kembali setiap habis.
"Kenapa kamu baru datang sekarang Rachel? Aku terus menunggumu untuk datang. Lalu siapa gadis yang sangat mirip denganmu ini?"ucap Adel sedikit berpura-pura.
"Di--"ucapan Rachel langsung dipotong oleh gadis itu. "Perkenalkan nama saya Rachela Brown de Carvin, nona Eli. Anda bisa memanggil saya Chela. Saya adalah adik kembarnya."
"Oh. Jadi kamu adalah adik kembar Rachel."ucap Adel santai. Chela memandang Adel dengan raut penasaran. Karena Adel sangat berbeda dengan yang dulu. Ia seakan-akan berubah menjadi orang lain.
Adel berteriak dalam hatinya. Ia tidak bisa berperan menjadi gadis yang pendiam dan lemah! Ia benci berperan menjadi gadis lemah.
"Ah..nona Eli. Ini kue khusus buatan saya. Saya tau dari kak Rachel kalau nona suka sekali dengan kue. Apalagi kue Berry biru."
'Ck. Berry? Kue? Bukan itu yang ku suka. Itu kesukaan Eli.'ucapnya kesal dalam hati. "Baiklah. Terimakasih Chela. Kamu bisa memanggilku Adel saja, jangan menggunakan nona. Karena kita teman."
"Teman?"
"Iya kita teman. Karena kamu adalah adik Rachel, maka kamu juga menjadi temanku."
Chela menyeringai melihat Adel. Adel tentu saja mengetahui seringaian itu. Jika orang lain yang melihatnya, mungkin mengira bahwa itu hanyalah senyuman biasa. Padahal itu sebuah seringaian. Biasanya akan ada sesuatu yang direncanakan oleh orang yang menyeringai itu.
🌺🌺🌺
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian.Lebih baik juga kalau kalian juga follow akun author 😄✌🏻
~Sragen, 29 Juni 2021~
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Duchess De Alberto (END & TERBIT)
Romansa(Beberapa part telah dihapus) Adel sangat yakin jika hal terakhir yang dia ingat adalah jatuh tenggelam ke dalam kolam renang karena di dorong. Tapi kenapa ia malah terbangun dalam peti? Beruntung petinya belum ditutup dan dimakamkan. Hanya ia sa...