*Belum di revisi, kalo ada typo koreksi aja ya 🤗🤗
Pagi ini, Taehyung benar benar bangun lebih dulu, dia beranjak keluar ruangan dan di bantu dayang nya membersihkan tubuh, Taehyung jalan tertatih, benar benar perih, dan rasa kebas masih terasa di bokong nya.
"Yang mulia, biar aku meminta pada tabib Seokjin untuk memberikan mu ramuan agar bokong mu tidak terlalu nyeri." Ucap dayang Choi seraya selsai memakaikan Taehyung hanbok yang baru.
"Benar, minta kakakku kemari." Ucap Taehyung.
Setelah selsai di bantu merapihkan tubuh, Taehyung kembali ke ruangan Jungkook, hendak sarapan pagi bersama setelah dayang Jo memberitahukan padanya, saat sampai di sana, Taehyung bisa lihat jika kamar itu sudah kembali bersih dan rapih, Jungkook duduk di ruangan lain, tepat di mejanya sudah tertata rapih hidangan sarapan pagi hari ini.
"Jika tidak memungkinkan tinggal lah di sini, aku akan melakukan perjalanan itu sendiri." Ucap Jungkook seraya memasukkan makanan pada mulutnya sendiri.
"Tidak, jangan yang mulia, biar aku menemani mu, ibu suri mempercayakan hal itu padaku." Ucap Taehyung.
Sedangkan di luar ruangan, para dayang tengah bergosip ria di pagi hari, seraya menunggu tuan mereka selsai dari sarapan pagi nya.
"Hey, apa mereka melakukan nya?"
Tanya kepala Kasim pribadi Jungkook."Tentu saja tuan, aku melihat sendiri bagaimana yang mulia Selir Ui Bin berjalan tertatih tadi." Jawab dayang Jo.
"Benar, aku yang merapihkan Futon mereka, ada darah kering menempel di sana." Kini dayang pribadi Jungkook lah yang menjawab.
"Apa maksud nya itu? Kira kira kenapa yang mulia raja bersedia melakukan itu bersama Selir Ui Bin di kediaman pribadinya? Bukan kah yang mulia ratu saja tidak pernah bermalam di sini?" Tanya Kasim tadi.
"Sudah ku katakan, yang mulia begitu menyukai selir Ui Bin, ini buktinya." Timpal dayang Jo.
"Hey apa yang kalian bicarakan? Bubar, kerjakan tugas masing masing."
Dayang Choi yang baru saja sampai bersama Seokjin itu membubarkan perkumpulan itu, Seokjin menunggu di luar seraya menanti sarapan pagi mereka selsai, setelah itu, Seokjin di minta masuk dan mengobati Taehyung, sedangkan Jungkook sudah jalan keluar lebih dulu mempersiapkan kepergian nya.
"Kau sudah melakukan nya?" Tanya Seokjin seraya merapihkan peralatan tabib nya.
"Mmm, malam tadi." Jawab Taehyung jujur sejujur jujurnya, tidak perlu lagi dia menutupi apapun, itu tidak bermanfaat apapun pikirnya.
"Setelah ini apa yang akan terjadi pada hidup mu Taehyung-ah, aku, ayah, juga ibu hanya bisa berdoa kau selalu baik baik saja." Ucap Seokjin memandang sendu ke arah Taehyung yang sedang bersiap untuk turut menemani Jungkook dalam urusan nya.
"Aku akan pergi sekitar 3 hari kedepan, tolong jaga ayah, juga ibu, katakan aku sangat merindukan nya, aku berharap masalah istana ini segera selsai dan kembali damai seperti dulu."
Setelah rapih, Taehyung mulai melangkah keluar meninggalkan Seokjin yang masih ada di sana, Taehyung pergi di temani dengan Yoongi, mereka pergi sebagai rakyat biasa, Jungkook dan yang lain benar benar melakukan peran nya dengan baik, tidak ada atribut kerajaan menempel pada tubuh masing masing, penyamaran itu sangat sempurna, berjalan menghampiri dimana ibu suri berada, Jungkook memohon restu agar urusan nya berjalan lancar.
Setelah berpamitan dengan ibu suri, Mina, Yuri, dan para selir yang lain, mereka mulai berjalan keluar istana menggunakan kuda biasa, Taehyung sudah mencoba untuk berkuda sendiri, sayangnya itu tidak berjalan sesuai rencana, berakhir dengan Jungkook yang membawanya untuk menumpangi satu kuda yang sama, bukan pertama kalinya, tapi entah kenapa perasaan Taehyung terasa lebih aneh jika di bandingkan saat berkuda bersama Jimin kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREAT KINGDOM
Fiksi PenggemarSeorang Raja Dinasti Korea Yang pada Jaman nya ini memimpin kekuasaan terkuat dan begitu di takuti, Dia memiliki kekejaman yang mengerikan dan berdarah dingin, tidak segan memenggal siapapun yang mencoba berdiri menentang kekuasaannya, hingga saat s...