6.8K 829 66
                                    

Jeng jeng Double up 🥳🥳🥳🥳



Taehyung duduk dengan jubah tidurnya yang baru, dia sudah kembali bersih setelah para dayang tadi menyiapkan dirinya untuk malam ini, Taehyung bisa dengar jika suara para penjaga istana itu sedang berkeliling dan mengetuk Kentungan menandakan jika jam malam telah tiba, kemungkinan Jungkook akan segera kembali saat ini.

Taehyung gelisah, dia benar benar gugup dan merasa takut, takut jika sikap nya akan menyinggung Jungkook nanti, ini pengalaman pertamanya, Taehyung pernah menjalin hubungan dengan seorang wanita saat dia beranjak dewasa dulu, tapi untuk urusan ranjang begini Taehyung benar benar kosong.

"Yang mulia telah tiba."

Benar saja, tangan Taehyung kian bergetar dan berkeringat, Taehyung bahkan merasa panas meskipun udara saat ini benar benar sejuk, bahkan saat ini Hanok Taehyung cenderung lebih dingin dari biasanya, karena musim gugur sedang berlangsung.

"Yang mulia, salam hormat untukmu." Taehyung berdiri dan menunduk hormat pada Jungkook yang kini ada di hadapan nya.

Bisa Jungkook cium aroma Hanok Taehyung di penuhi dengan lilin aromaterapi, wangi Lavender menguar kuat di sana, dengan jarak sedekat ini Jungkook bisa mencium aroma tubuh Taehyung yang begitu menyegarkan, para dayang itu benar benar menyiapkan Taehyung dengan baik.

"Yang mulia ingin minum? Biar aku tuangkan untuk mu."

Jungkook hanya dia dan melihat semua pergerakan yang Taehyung lakukan, dia tidak memiliki dada besar seperti wanita pada umumnya, tidak menggunakan jubah tembus pandang seperti yang para selir juga ratu nya gunakan, Taehyung hanya menggunakan jubah sutra putih polos yang menjuntai menutupi setiap lekuk tubuhnya, tidak ada sesuatu yang di tonjolkan di sana, namun entah kenapa Jungkook merasa lebih tertarik dengan pemandangan yang ada di depan matanya kini.

"Kenapa tangan mu bergetar? Begitu menakutkan kah aku di matamu."

Taehyung menggeleng seraya meletakkan poci minuman itu perlahan, dia mengibas ngibaskan lengan nya seolah memberi isyarat jika yang Jungkook pikir tidak lah benar.

"Maaf, sungguh maafkan aku yang mulia, aku tidak bermaksud seperti itu, hanya saja, hanya saja aku merasa begitu gugup saat ini." Jawab Taehyung menjelaskan situasi yang dia rasakan.

"Kenapa? Takut aku melakukan hal hal yang tidak kau inginkan?" Jungkook meminum minuman yang sudah Taehyung tuangkan untuknya tadi.

"Tidak, sungguh bukan itu maksud ku, astaga aku sendiri tidak mengerti kenapa tubuhku bergetar dan berkeringat." Taehyung menggeleng dan sedikit menarik ujung baju bagian lengan nya.

"Apa aku bisa mengatakan sesuatu? Aku merasa jika sudah mengatakan nya padamu akan jauh lebih baik." Ucap Taehyung.

"Katakan." Jawab Jungkook singkat seraya menaruh kembali gelas itu di meja.

"Maaf, hubungan seperti ini adalah yang pertama bagiku, aku, A-aku, aku merasa sedikit aneh." Jelas Taehyung.

"Heeeeh."

Terdengar hembusan nafas Jungkook saat dia tersenyum miring mendengar ucapan Taehyung tadi.

"Aku tidak suka seseorang yang melakukan kesalahan, dan aku tidak suka saat orang itu menentang kehendak ku, ayahmu tidak akan berani melakukan kesalahan seperti kemarin saat kau ada dalam jangkauan ku Kim Taehyung." Jelas Jungkook memandang dalam ke arah Taehyung.

Taehyung benar benar tertegun mendengar ucapan Jungkook, apa alasan nya di bawa kemari karena kesepakatan bisnis? Kenapa Jungkook begitu berhati hati pada ayahnya, sebenarnya apa yang mereka sembunyikan, tidak bisa di pungkiri, mata laki laki mungil itu bahkan mulai berkabut dan menahan diri agar emosi nya tidak meluap dengan tangisan.

GREAT KINGDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang