⑽+⑽+⑽. Fool

353 29 0
                                    

"Aku maafin kakak, kakak jangan nangis lagi ya nanti jadi jelek"

Mingyu tertawa kecil dan langsung memeluk Wonwoo dengan erat.

"Makasih kakak udah bisa jujur ke aku, maaf selama ini aku mungkin bebanin kakak dengan bikin kakak mikir kakak harus bisa bales perasaan kakak ke aku"

Pelukan Mingyu makin erat.

Wonwoo masih terdiam, ia tidak percaya apa yang ia dengar. Tetapi lama kelamaan ia balas pelukan Mingyu.

Untuk Wonwoo, Mingyu terlalu baik untukknya yang berkali kali sudah menyakitinya.

Tapi memang itulah Mingyu, Mingyu yang baik yang selalu Wonwoo sayang.

Mingyu yang tidak tegaan.

Mingyu yang tukang ngambek.

Mingyu yang manja.

Mingyu yang selalu mementingkan orang lain terlebih dahulu.

Mingyu-nya tersayang.

"Kakak gaperlu merasa bersalah, aku udah maafin kakak"

"Jangan nangis lagi yaaa, aku gasuka kalau kakak nangis kakak kan juga bilang gasuka kalau liat aku nangis, harus adil dong"

Wonwoo menatap Mingyu, yang ditatap hanya tersenyum.

"Dek.."

"Iya kak? :D"






















b u g h







Wonwoo menonjok pelan dada Mingyu, yang ditonjok hanya berteriak.

"KOK AKU DITONJOK"

"LAGIAN JADI ORANG KEBAIKAN"

Mereka menatap satu sama lain dulu sebelum tertawa.

Wonwoo merasa lega,

tetapi sebagian dirinya masih tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.

Tapi apa yang penting sekarang adalah Mingyu.

Kalau Mingyu senang dan mau memaafkannya, maka Wonwoo juga harus bisa memaafkan dirinya sendiri agar Mingyu senang.

Wonwoo merasa lega bahwa Mingyu tidak memilih untuk memutuskan hubungan dengannya.

"Maaf kakak malah buat kamu sedih, padahal dulu kakak janjinya gabakal bikin kamu sedih-"

"Hush udah gausah dibahas kak, lagian itu memang dari awal janji yang gabisa ditepatin siapapun, gaada orang yang gapernah bikin sedih temennya apalagi yang bareng dia terus kemana mana pasti ada akur ga akurnya"

Mingyu tersenyum mengacak acakan rambut Wonwoo, Wonwoo hanya tersenyum lega mengacak rambut Mingyu balik.





















"Kak mau jajan es krim?"







"Iya, ayo"


























Saat Mingyu keluar dari kedai eskrim, Mingyu melihat anak kecil yang terjatuh di tengah jalan.

Saat si anak kecil baru berdiri, ada mobil dengan kecepatan tinggi melaju ke arahnya, dengan cepat Mingyu langsung berlari mendorong anak itu, menggantikan posisi dan nasib yang baru saja akan menimpa si anak kecil tersebut.


















Wonwoo yang baru keluar dari kedai langsung berteriak kencang dan air mata langsung mengalir.

Ia berlari menghampiri badan Mingyu yang terkapar di tengah jalan, orang orang pun mulai berkumpul beberapa sudah menelfon ambulans.

Wonwoo menangis sangat kencang sambil memegangi badan Mingyu.





















Oh Tuhan,

bagaimana bisa tiba tiba jadi seperti ini?





















Andaikan Wonwoo menolak.

Andaikan Mingyu tidak mengajak Wonwoo untuk membeli eskrim di kedai depan sekolah.

Andaikan Wonwoo mengajak Mingyu ke tempat lain.

Andaikan Mingyu tidak berlari untuk menyelamatkan anak itu.

Andaikan...

Andaikan hal itu terjadi..

Situasinya tidak akan seperti ini.

✓ |Bucin [Meanie ft. Junhao]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang