Chapter 10 Crush

7 0 0
                                    

    Kata Pak Aan dengan lantang terdengar di speaker suara. Akhirnya 20 orang yang dipanggil tadi maju, namun sebelum penerimaan piala, beliau berbicara lagi.

   "Inilah tim sepak bola kita yang sudah bersusah payah melawan 34 sekolah dan bisa merebutkan juara 2 se-Kabupaten Karawang, kasih tepuk tangan yang meriah" suara Pak Aan terdengar semangat sekaligus bangga terhadap anak didiknya itu.

    Lapangan sekolah pun pecah oleh teriakan dan tepuk tangan peserta upacara. Aku yang sedari tadi tak berhenti menepuk nepukkan tanganku dan tidak berhenti pula memperhatikan ekspresi sang kapten kesebelasan. Dia terlihat amat begitu malu dan gugup.
    Aku tertawa dalam hati dan berkata seorang Galang menjadi kapten, rasanya tidak mungkin. Dia ditunjuk menjadi danton dikelas ketika pramuka saja tidak mau, maju menggantikan ku untuk presentasi Ips juga tidak bisa, bagaimana mungkin dia menjadi kapten di tim sepak bola sekolah? mustahil tapi nyata.
   Rasa bangga ku kepadanya kini mulai merekah, walaupun dia kurang di akademik, nilai ulangan Matematika selalu jelek, Ipa selalu di remed, merasa malas-malasan saat pembelajaran. Tapi di bidang olahraga dia sangat berbakat bahkan kini ia menjadi kapten kesebelasan.

   Seketika aku tersenyum sendiri, untungnya teman-teman tidak memperhatikan ku. Ketika aku sudah sadar dari lamunan tiba-tiba saja

    "Firaaa!!" Shofi menepuk bahuku.
    "Ada apa Shof?" aku bertanya heran.
     "Itu liat!" Shofi menunjuk ke arah lapangan.

     Dan ternyata Galang sedang difoto atas dasar penerimaan piala dari Bu Delfa
-kepala sekolah di SMP kami- sebelumnya aku memang mendengar suara Pak Aan
    "Kepada kapten kesebelasan harap maju lebih depan untuk penerimaan piala" otomatis Galang pun maju menghampiri Ibu Delfa dan aku memperhatikan dari jarak jauh, ekspresi Galang sekarang lebih gugup dari sebelumnya, walaupun wajahnya bercahaya, senyum lebarnya merekah, malu malu dan— belum sempat aku mendeskripsikannya dengan detail tiba-tiba

Let's Try To Be ShalihahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang