![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. "looks - familiar"
"Cih, makam palsu"
Tunggu, suara itu...
"Akh!!"
Tiba tiba saja, kepala Aeri terasa sangat sakit dan berdenyut kencang secara bersamaan, dia tidak bisa membuka kedua matanya.
Aeri berusaha untuk membuka matanya, tetapi semua menjadi buram.
Dia bahkan bisa melihat pria berhoodie itu pergi menjauh dari makam, tanpa menolong Aeri yang jelas jelas terlihat sangat kesakitan.
"Selamat pagi Aeri!!"
"Jangan lewat tangga sebelah kiri ya! Heeseung bilang disana sangat licin karena ada yang menumpahkan pembersih lantai tadi"
Kedua mata Aeri terbuka lebar, sakit kepalanya sekarang hilang secara tiba-tiba, entah apa yang sedang terjadi pada dirinya.
Tetapi, saat kepalanya sakit tadi, muncul sebuah ingatan. Itu adalah ingatan Aeri dimasa lalu
Bagaimana bisa aku melupakan ingatan itu?
Selama ini Aeri merasa dirinya tidak pernah mengenal para korban, tetapi ternyata dia salah.
Aeri mengenal salah satu dari mereka
Setelah tersadar, Aeri langsung melihat sekelilingnya, dan benar saja, orang yang tadinya sedang berdiri didepan makam Sunoo, sudah tidak ada.
Aeri berpikir keras, siapa dia? Mengapa suaranya terdengar akrab dengan Aeri?
"Tadi dia bilang apa? Makam palsu? Apa yang dimaksud dengan makam palsu?" Aeri menjadi bingung.
Tidak mungkin kan, makam yang berada didepannya itu adalah makam palsu.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
the past
أدب الهواةTentang masa lalu, yang tidak pernah dikenang. fanfiction by 23hirra [ © jfkr0o . 2021 ]