Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"memory - back"
"Kamu Shim Jaeyun kan?"
Pria itu melepaskan tangan Aeri yang memegang ujung pakaiannya.
Kemudian tersenyum, "Sepertinya kamu salah orang, saya bukan Shim Jaeyun" Katanya.
Aeri yang mendengarnya pun menunduk, "Ah aku minta maaf lagi, tetapi jika boleh tahu, siapa namamu?"
Pria yang hendak pergi dari hadapan Aeri itu terhenti, kemudian menoleh kearah Aeri.
"Jake"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oit Aeri! Udah nunggu lama ya?"
Aeri menoleh ke belakang, dia melihat seorang pria tinggi dengan sebuah koper yang ia tenteng menghampirinya.
Pria itu memeluk erat Aeri, dan menempuk nepuk pelan pundak adiknya yang sudah lama tidak ia lihat itu.
Membalasnya dengan tepukan keras, Aeri melepaskan pelukan dari kakaknya, "Ka Soobin, kakak tau kan adikmu ini nggak suka dipeluk peluk kaya gitu?" Katanya dengan senyum yang menyeramkan.
"Ahahahaha, maaf maaf, memangnya kau ngga kangen sama kakak? Yaampun lihat dirimu ini sudah besar saja ya" Soobin mengusap lembut kepala Aeri.
Aeri tersenyum, "Kakak sendiri, udah tua kok belum punya pendamping?" Aeri menahan tawa.
"Ayo kita pulang saja, kau pasti sudah kangen jitakan kakakmu ini ya" Soobin mengalihkan pembicaraan.