bagian 02

1.6K 117 4
                                    

"Annete, bangun!"

Disebuah kamar ber-cat nude, seorang pemuda sedang mengguncang tubuh perempuan yang sedang tertidur nyenyak.

"Annete bangun gak lo!"

Pemuda itu mengguncang tangan sang perempuan hingga si empu merasa terganggu.

"Ih!, apasih sih. Ganggu orang tidur aja!"

Dengan perasaan kesal, perempuan itu membuka matanya dan duduk, sesekali dia mengucek matanya.

"Eh? Lo siapa?" Tanya Annete.

Kekesalan yang tadi dengan mudahnya menguap begitu saja dan tergantikan dengan perasaan kagum saat melihat rupa pemuda itu.

'Gue pepet bisa kali'

Oh ya selain Annete maniak harem dia juga pecinta cogan.

Tunggu, sejak kapan dirumahnya aja lelaki?, orang dia anak tunggal gak punya kakak atau adik, juga orang tuanya lagi gak ada dirumah, paling cuma ada pembantunya nya.

Jadi, darimana pemuda ini datang?.

"Annete!, Annete Kim!"

"Iya!" Annete spontan menjawab demikian saking terkejut oleh teriakan pemuda itu.


Seakan tersadar ada yang salah, mata nya melotot, apa katanya?, Annete Kim?, sejak kapan namanya diganti. Yang bener itu Annete Michele!.

"Jangan melamun!, cepat siap siap!. Yang lain lagi nungguin lo dibawah" kata pemuda tadi

Dia membalikan tubuhnya, berniat untuk pergi dari kamar Annete. Sekarang tugasnya selesai, membangunkan Annete.

Annete menatap pemuda itu dengan bingung, siapa 'yang lain' itu. Apa orangtua nya sudah pulang?.

"Siapa lo nyuruh nyuruh gue?, kenal juga enggak!"

Pada akhirnya, Annete mengeluarkan kata kata yang daritadi Dia simpan di otaknya. Awalnya mau jaga image, tapi melihat kelakuan pemuda itu yang membuatnya kesal, membuat Annete mengurungkan niatnya.

Ganteng sih, tapi sayang, tukang nyakitin hati orang.

Itu isi hati Annete, dari awal bangun dia sedikit sakit hati karena pemuda itu tak  santai membangunkannya dan diakhir dengan tampang tak berdosa, pemuda itu tidak meminta maaf padanya.

Gerakan pemuda itu terhenti, Dia menatap penuh Annete.

"Gak lucu, Annete!" Balas Pemuda itu dengan datar. Dia me

"Siapa juga yang ngelawak!" Annete membalas dengan tak santai.

Pemuda itu menghela napas dan memejamkan matanya sebentar. Serasa cukup, dia duduk dikasur, berhadapan dengan Annete.

"Lo pasti lagi kesel ya, tapi jangan bilang gitu" ucap pemuda itu dengan lembut, tangannya membelai rambut Annete.

Bukannya baper, Annete malah merasa meremang saat mendengarnya, kenapa pemuda dihadapannya menjadi lembut kemana tadi sifat kasar dan menyebalkannya. Juga kenapa tangan pemuda itu membelai rambutnya.

"Bikin hati gue sakit dengernya" lanjutnya.

Tanpa persetujuan dari Annete, pemuda itu menarik tubuh Annete kedalam pelukannya. Dia mendekapnya dengan erat, seakan akan takut jika Annete akan pergi meninggalkan nya.

Annete diam termangu, apa sih yang terjadi saat ini. Dia gak ngarti.

TRANSMIGRASI ANNETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang