Dengan perasaan takut plus penasaran, Annete mengikuti perkataan pemuda itu. Dan kini Dia sudah siap dengan memakai seragam sekolah.
"Eh tapi bener hari ini gue sekolah?"
Annete tak tahu, dia memakai seragam karena setelah beres mandi, diatas tempat tidurnya udah ada seragam. Jadi, menurut otak pintar Annete, mungkin hari ini dia sekolah gak mungkin kan ada orang jahil?.
"Ayo Annete. Lo pasti bisa!"
Annete menyemangati dirinya sendiri, dengan perlahan dia melangkahkan kakinya menuju pintu kamar. Saat dirinya membuka pintu, dia dikejutkan dengan orang yang mirip algojo berada didepan kamarnya, bahasa gaulnya bodyguard.
"Ahh!, kalian siapa?!" Teriak Annete.
Annete menatap waspada pada kedua algojo itu.
"Kami ditugaskan oleh Tuan besar untuk mengawal Nona mulai dari hari ini dan seterusnya"
Salah satu dari algojo itu menjawab, mereka dengan sopan menundukkan kepalanya pada Annete.
Annete masih menatap dengan waspada pada kedua orang itu, ransel yang tadinya dia gendong, sekarang Dia pegang, berjaga jaga kalau algojo itu macam macam padanya. Nanti dia tinggal menimpuknya dengan ransel.
"Maaf membuat Nona takut" ucap algojo yang daritadi diam.
Annete mengangguk kecil, Annete menurunkan kewaspadaannya, dia maju sedikit lalu menengok ke kanan dan ke kiri, dirasa tidak ada siapa siapa dia berbisik. "Ngomong ngomong kalian tau ini dimana?"
"Sekarang kita berada di--"
"Annete, kamu ngapain?" Tanya seseorang.
Annete reflek melemparkan tasnya pada sang pelaku.
"What are you doing, Annete?"
Annete memejamkan matanya, Dia kaget coyy. 'Please, gue gak sengaja, jangan apa apain gue'
"Annete, open your eyes"
Suara itu, sangat lembut sehingga membuatnya bergidik. Annete juga merasakan nafas hangat diwajahnya, dengan takut dia membuka matanya, dan Dia disuguhkan dengan makhluk yang very very tampan, lagi.
"Kenapa?" Tanya nya.
Annete menggeleng, Dia masih mengangumi wajah orang dihadapannya.
Jangan salahkan Annete ya, sedikit sedikit terpana oleh cogan. Salahkan saja hati dan matanya yang sulit diajak kompromi jika sudah melihat cogan.
"Mengagumi ku?" Annete mengangguk dengan polos.
"Kamu lucu Annete" Dia tertawa kecil merasa terhibur oleh ekspresi Annete, setelah itu Dia mencium pipi Annete.
Membuat hati Annete berdisko.
'Udah udah, gue nyerah, gue kalah' kata Annete didalam hatinya.
"Tapi sekarang kita harus ke bawah, yang lain udah nungguin kamu"
Annete langsung mengerutkan dahinya, siapa sih 'yang lain' itu. Daritadi setiap pemuda yang menghampirinya berbicara demikian.
Pemuda itu merangkul pinggangnya dengan mesra, seperti sepasang kekasih.
"Eh?"
Annete mendongak guna untuk melihat reaksi dari sang pemuda, dan ternyata sang pemuda juga menatap kearahnya dan tersenyum. Dia menunduk hingga hidung mereka bersentuhan.
"Annete, aku cemburu"
![](https://img.wattpad.com/cover/275575487-288-k138655.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ANNETE
General Fiction"Lupakan sejenak bebanmu, mari sekarang kita membuat kerajaan harem, hahaha...." Annete Michele, Annete hanya seorang anak tunggal yang bersenang senang dengan kekayaan kedua orang tuanya. Berusia 18 tahun. Hobinya itu membaca novel bergendre harem...