Prolog

3.9K 224 64
                                    

"Saya nikahkan engaku dengan putri saya Nadira almaira binti Ridwan subgja dengan maskawin emas 500 gram dan seperangkat alat solat di bayar tunai"

"Saya terima nikah dan kawinnya Nadira almaira dengan maskawin yang tersebut di bayar tunia"

"SAH"

Begitu ijab kabul tersebut selesai di ucapkan disinalah kehidupan gue berubah 180°

Ditempat lain duduklah serorang gadis cantik yang di balut dengan baju pengantin yang begitu indah

" mah kalo aku di siksa sama si bara gimna? Mama rela apa purti cantiknya ini tersika?" Tanya seorang gadis kepada mamanya

" ngomong apa sih kamu? Orang bara baik gitu, mana ganteng lagi, mana ada dia bakal nyiksa kamu?" Jawab mamanya-Wulan

" ah mama tuh suka belain dia mulu, sebenarnya yang anak mama tuh siapa sih? Dia mulu yang di belain" jawab nadira yah dia nadira almaira yang resmi menjadi istri seoang BARA NARENDRA

  " udah ah kamu, ayo keluar ijab kabulnya udah selesai tuh"jawab wulan- mamanya

   Keluarlah seorang gadis yang di gandeng oleh dua perempuan paruh baya yang tak lain dalah orang tua dari  kedua mempelai tersebut

  Barapun takjub akan kecantikan gadis yang ada di hadapannya ini yang sekarang beralih perofesi menjadi istrinya

  " silahkan nak bara cium kening istrinya dan nadira cium tangan nak bara"
Akhirnya dengan rasa cangung bara dan nadira pun melaksanakan perintah pak penghulu

Anjir kenpa dia jadi cantik gini- bantin bara

" apa lu liat liat terpesona lu ama kecantikan gue" bisik wanita yang sekarang menjadi istrinya itu

" apaan ga ada ya lu cantik cantiknya mirip ondel ondel sih iya" jawab lelaki itu dengan senyum jahilnya

Gadis itupun cemberut sambil memalingkan wajah nya
" apaan bibir di monyong monyongin ke gtu lucu kagak ke bebek iya lu" bisi bara temat di telinga nadira,karena nadira emosi akhirnya dia pun mencubit perut bara

"AKHH SAKIT ANJ--ehh" jawab bara yang sedikit berteriak membuat atensi para tamu langung tertuju pada pasangan tersebut
Karena sadar di perhatikan barapun tersenyum cagung sambil menampilkan dertan giginya

" apan sih lu pake teriak malu maluin aja tau ga? Mana lebay banget gtu aja sakit" bisi wanita itu
  " awas yah lu abis ini abis lu ama gue" jawab bara dengan senyum devilnya yang membuat nadira berdidik ngeri melihatnya
  
Setelah acara selesai dan disinilah mereka para kaum lelaki di ruang tamu rumah orang tua nadira
" papa titip puri papa kepada kamu bara, jangan sakiti dia, jangan buat dia kecewa, lindungi dia. Karena sekarang nadira bukan lagi tanggung jawab papa" ucap ridwan-papa nadira

" iya pah bara akan jaga nadira dan berusaha membahagiakan dia sebisa bara" jawab bara

" papa percaya sama kamu" ucap ridwan sambil menepuk  pelan bahu bara
Barapun hanya tersenyum canggung menanggapinya

Sedangkan di tempat lain
" mah kenapa sih mama sama papa jodohin aku sama bara, kan mamah tau aku sama bara tu ga pernah akur" tanya nadira kepada mamahnya

" suatu saat pasti kamu akan tau alasannya sayang" jawab wulan sambil mengusap rambut anaknya dengan penuh kasih sayang

"ah mamah mah ga asik, mainnya rahasia rahasiaan" cemberut nadira
Mamahnya hanya terkekeh karena tikah anakanya yang menggemaskan itu.
 










sekian dulu
30.06.21
    

BARA NARENDRA [ ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang