setelah mereka membersihkan diri, merekapun turun untuk sarapan dilihatnya 4 orang paruh baya yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan
"Mereka kenapa sih natapnya ke gitu? Perasaan gue jadi ga enak gini" bisiknya pada bara"gue juga ga tau, yaudah ayo ah cepetan!" Jawab bara
Dan kini mereka berada di meja makan
"Maaf yah dira bangunnya kesiangan jadi ga bantu bantu masak deh" ucap dira sedikit merasa bersalah" gapapa koh yah jeng, kita juga ngerti namanya juga pengantin baru yah ga?" Jawab mamahnya bara-Dini
" iya gapapa sayang, kita ngerti ko kaliankan lagi bikinanin kita cucu, iyah ga jeng?"tanya mamahnya dira-wulan kepada sang besan
" heem, kita maklum" jawabnya sambil terkekeh pelan
"Udahlah jangan digodain mulu kasian tuh mereka jadi bingung" jawab papa bara-yosep
"Mereka bahas apa sih gue ga ngerti?" Tanya dira pada bara
"Gatau gue" jawabnya datarSetelah selesai dengan acara makannya kini mereka berada di ruang tamu
"Bara kamu jadi pindah sekarang?" Tanya papa dira-ridwan
"Jadi pah, soalnya bara mau belajar mandiri, lagian juga bara udah berumah tangga jadi gamau nyusahin kalian" jawab bara"Siapa yang mau pindah? Ko ga ada yang tanya dira dulu? Kalo dira gamau gmna?" Tanya dira sedikit ngegasssssss
"gaboleh gtu dira, sekarangkan kamu sudah berumah tangga, sudah jadi seorang istri jadi kemanapun dan apaun perintah suami kamu, kamu jangan membantahnya ga baik sayang" jawab mamah dira-wulan sambil membelai surai putri kesayangannya itu
"Tapi dira gamau mah" rengek dira kepada mamahnya
"Gaboleh gitu sayang, kamu harus nurut sama suami kamu!" Jawab papanya dira-ridwan
"Ta-apii" balas dira terbata bata
"Ga ada tapi tapian dira kamu harus nurut!" Potong mamahnya
" iya deh dira nurut" jawabnya dengan lesu sambil melirik bara tajam
" good girl" jawab bara sambil terseyum tulus
"Kenapa sih harus senyum gitu? Mana ganteng banget lagi pas senyum" batin dira
"Apa lu liat liat? Terpesona lu gue senyumin?" Tanya bara
" ga ada yah gue terpesona! Semyum lu tuh pait tau ga" jawab dira ngegas
Orang tua mereka hanya geleng geleng kepala melihat tinggah anak anaknya yang selalu tak akur
"Jadi kapan kalian pindah?" Tanya papa bara
" tunggu kita pindah kemana dulu ini?" Tanya dira
"Kita pindah ke apartemen gue" jawab bara datar
"Nanti kitah pindah siang ini, mah pah" jawab bara
" yaudah kalian hati hati yah disana, kalo ada masalah bicarain baik baik, jangan saling egois, harus saling menjaga satu sama lain." Jawab papa dira-ridwan
" iya pah" jawab keduanya secara bersamaan
---
Dan disilah mereka berdua di apartemen milik bara
" kamar gue dimna nih?" Tanya dira pada suaminya"Tuh kamar yang sebeleh kiri" jawab bara datar
" ehh tapi gue ga sekamar sama lo kan?" Tanya dira
"Yah iyalah lo kan istri gue sekarang" jawab bara datar sambil berjalan menuju kamarnya
" gue gamau yah sekamar sama mausia macem lo" jawab dira ngegas
"Yaudah gue sih gapapa, kalo lo mau tidur di kamar sebelah, tapi lo beresin sendiri soalnya kamar itu ga pernah ada yang nempatin semenjak ada suara suara aneh tiap malem" jawab bara sedikit berbohong
"Lo-o jang-aan nakut nakutin gue dong" jawab dira gugup pasalnya dia sangat takut dengan yang namanya mahluk tak kasat mata
" ngapain gue nakut nakutin lo ga ada untungnya juga buat gue" jawab bara sambil masuk ke kamarnya
"BARA LO GA LAGI BOHONGIN GUEKAN" tanya dira berteriak pasalnya dirinya sedang dilauar kamar sedangkan bara di dalam kamarnya
"GA LAH NGAPAIN GUE BOHONGIN LO" jawab bara sambil terkekeh pelan
Dan akhirnya dirapun mengikuti bara masuk ke dalam kamarnya yang bernuansa abu abu
"Yaudah gue tidur bareng lo, tapi inget lo gaboleh melebihi batas guling ini!" Peringat dira pada suaminya itu
"Hmm" jawab bara singakat padat dan jelas
" eh tapi gue mau buat kesepakatan sama lo!" Kata dira sambil menatap bara
"Kesepakatan apa?" Jawab bara datar
"Gue gamau orang orang tau kalo kita udah nikah, karena gue ga siap di serang ama fans fans fanatik lo itu" jawab dira
"Hmm" jawab bara datar
"Oke, kalo gtu gue mau beresin barang barang gue dulu" jawabnya sambil mengeluarkan baju baju dan segala anteknya untuk di masukan kedalam lemari
-----
Malampun tiba kini mereka tengah berdebat pasalnya tidak ada sedikit pun bahan makanan di apartemen bara
"Lo gimana sih masa ga ada makanan apa apa atau bahan masak apa ke yang bisa gue masak, leper nih gue" tanya dira sedikit ngegas
"Gue lupa isi kulkas" jawab bara datar
------
Dan disinilah mereka sekarang setelah perdebatan tadi" lu suka ikan apa daging?" Tanya dira tanpa mengalihkan pandangannya
" gue lebih suka lu" jawab bara pelan tapi masih bisa di dengar oleh dira
"Lu-uu ngo-omong apa barusan?" Tanya dira gugup
"Ga gue ga ngomong apa apa tuh!" Jawab bara alibi bara
"Apa gue salah denger yah! Tapi engga deh kuping gue masih normal"-batin dira
Setelah memilih milih bahan makanan, merekapun pindah mencari stok cemilan
"Lu mau berapa sodanya?" Tanya dira
"5 aja cukup" balas bara yang di bales deheman oleh dira sebagai jawaban
"Eh lu mau buat gue bangkut? Ngambil cemilan ga kira kira"tanya bara sambil melirik dira tajam pasalnya hampir 1 troli isinya cemilan dira semua
"Ga lah segini mah belum apa apa, lagi juga duit lu banyak tuh gamukinkan cuma gara gara gue lu langsung jatuh miskin" jawab dira santai
"Serah" jawab bara datar
"Yaudah kalo gtu yu bayar!" Jawab dira sambil berjalan menuju kasir
"Ini totalnya jadi 10.000.000,- mau bayar cash atau debit?" Tanya mba kasir ramah
" pake ini aja mba" jawab bara sambil memberikan black cardnya
" anjr black card, sejak kapan dia punya black card?" -batin dira bertanya tanya
"Mau sekalian isi pulsanya mas?"
"Mau sekalian coklatnya mas lagi diskon beli 1 gratis 1"
"Mau sekalian sedekah nya mas? Untuk tabungan akhirat?"
Dan masih banyak lagi tawaran si mba kasir indodesember" engga mba udah itu aja!" Jawab bara datar
01.07.21
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA NARENDRA [ ON GOING]
Fiksi RemajaGenre: fikisi remaja, romance , humor Warning! Cerita ini akan membuat kalian bapeureuuuu ga ketulungan kalo penasaran langsung baca ajalah biar ga penasaran y kan!! Cerita ini mengandung kata kata kasar, jadi bijak bijak dalam membaca yah!! --- "B...