Jangan lupaVote yah, karena vote itu gratissssss!
Sinar matahari kini telah mengintip melalui celah jendela, mengusik tidur dira, ia pun mengubah posisinya menjadi duduk, dira mengucek mata dengan kedua tangan nya, dia melihat sekeliling tidak ada bara, kemana dia? Dira pun tidak ingin berpikir panjang tentang kemana suaminya sepagi ini.
Akhirnya ia bangkit dari tempat tidurnya dan langsung melengang pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Ia langsung memuali ritual mandinya, setelah selesai melakukan ritual mandi dan memakai bajunya, ia langsung melengang pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
Sesampainya dia di ambang pintu menuju dapur, ia melihat ke arah ruang tamu dan ternyata suaminya itu sedang bersiap untuk lari-lari dari kenyataan, engga deng bejandaaa
"Wihhh mau joging lu bar?" Tanya dira sambil melengang mendekati bara"Hmm, eh lu ganti baju sana" suruh bara, dira yang bingung pun menatap bara dan menaikan satu alisnya seolah bertanya "lu ikut gue lari" ujar bara seolah mengerti apa yang di pikirkan dira
"Ogah banget gue!" balasnya dengan nada ogah ogahan
"Pokonya lo harus ikut gue lari pagi ini!" Tegas bara pada istrinya itu
"Engga ah bar, gue males" balas dira dengan wajah lesunya
"Ga ada males-malesan, Ayo!" Ujarnya kekeh sambil terus melakukan pemanasan
"Ta-pi bar------" belum sempat dira menyelesaikan ucapannya bara tiba tiba menarik dira dan mendorongnya menuju kamar untuk menganti baju.
"Gausah tarik-tarik juga kupret gue bukan kambing" ujar dira menatap tajam bara, kali ini benar benar tajam setajamm silettt.
"Yaudah, makanya ayo, gue tungguin di depan, jangan lama-lama lu" ujarnya sambil pergi meninggalkan dira yang kesal bukan main kepada suaminya itu.
Dan kini mereka pun telah sampai di taman dekat apartemen bara, bara pun mendengus sebal karena dira dari tapi terus mengeluh, padahal'kan jarak dari apartemen cukup dekat dengan taman. Ingat garis bawahi Cukup dekat.
"Bar berhenti dulu lah!" Ujar dira sambil jongkok dan mencekal tangan bara.
Bara pun melirik ke bawah menatap dira " Yaudah tapi jangan gitu, kita beli minum dulu tuh di sana" ujar bara sambil menarik dira untuk bangkit.
Bara dan dira pun berlari lari kecil menuju penjual minuman, sesampainya di sana dira pun di kagetkan oleh kedua teman bara, siapa lagi kalo bukan zidan dan juan.
Dira pun langsung mengubah posisinya membelakangi teman-teman bara, karena ia takut ketahuan.
"Eh si bos sama siapa tuh?" Tanya zidan melihat kedatangan kedua pasutri tersebut
Bara langsung melirik ke samping dan mendapati dira yang telah membelakangi kedua temennya dan berbisik " lu ngapain hadap sana?" Tanya bara
"Itu ada temen lu, gimana kalo mereka makin curiga sama kita?" Tanya dira
Sedangkan bara langsung ikut duduk bersama temannya itu, dira pun pasrah mengikuti bara untuk duduk bersama kedua teman suaminya itu.
"Eh ternyata elu dir" ujar zidan yang mendapat senyuman cangung dari dira
Tiba-tiba zidan menggeprak meja Brakk yang membuat semua pasang mata langsung melirik kearah meja tempat mereka, zidan hanya cengengesan menanggapinya.
"Lu apa-apaan sih, malu-maluin tau ga!" Kesal juan pada teman sepergoublougannya itu.
"Hehe gue refleks wan" ujarnya memperlihatkan deretan giginya.
Sedangkan dira dan bara hanya diam tanpa mau ikut serta mempermalukan dirinya.
"Eh ko kalian biasa barengan? Kecurigaan gue pasti benerkan?" Ujar zidan sambil melirik dira dan bara bergantian.
Bara hanya menaikan kedua bahunya acuh dan meminum, minuman zidan yang baru datang "Eh lu itu minuman gue bar!" Ujar zidan ngegas pasalnya sudah dari tadi dia menanti minumannya itu.
"Yaelah pesen lagi, apa susahnya si lu?" Ujar bara yang mendapat tatapan tidak suka dari zidan karena dia sering sekali mendapat perlakuan se-enaknya, tetapi tidak dapat dipungkiri juga bahwa bara adalah teman yang selalu membantu zidan dalam keadaan apapun.
"Eh sekalian si dira pesennin dan" lanjut bara di sela sela minumnya, yang di anguki oleh zidan.
"Pesen minuman apa lu dir?" Tanya zidan pada dira.
"Gue es teh manis, Es-nya banyakin!" Sahutnya, yang mendapat acungan jempol dari zidan.
Zidan pun kembali dengan 2 gelas minuman di tangannya.
"Nih" ujar zidan sambil menyodorkan segelas Es teh manis ke hadapan dira.
"Makasih dan" ujar dira tulus sambil menyeruput es yang berada di hadapannya
"Jadi kalian kesini kebetuluan, atau emang sengaja barengan?" Tanya juan yang sedari tadi hanya diam
"Sengaja" balas bara sedangkan dira sudah melototi dan menyumpah nyerapahi suaminya itu.
"Tuh 'kan kalian pasti ada apa-apa" sahut zidan sambil terus meneguk minumannya.
"Jadi sebenernya kalian pacaran gitu?" Tanya juan.
"Eh ken ga ikut yah" ujar dira tiba-tiba mencoba mengalihkan topik pembicaraan mereka.
"Lu gausah ngalihin topik yah dir" peringat zidan.
Dira hanya mendengus sebal pada zidan yang semakin curiga akan setatusnya dengan bara.
"Gue sama dira pacaran, yah 'kan dir?" Dira melebarkan matanya apa katanya? Pacaran ? Siapa yang mau pacaran sama manusia kupret macam bara?
"Apaan si lu engga!" Tegas dira.
"Iya sayang, bukan engga" ujar bara lembut sambil menatap dira, sedangkan dira ingin sekali menengelamkan bara di rawa rawa saat ini! Karena tidak ingin banyak perdebatan dan pertanya- pertanyaan lagi dari teman-temannya akhirnya dira pun meng'iyakan ucapan bara.
"Tuh kan gue kecurigaan gue bener!" Ujar zidan dengan semangat 45.
" sejak kapan?" Tanya juan tiba-tiba.
"Sejak kapan lu jadi tukang kepo wan?" Tanya balik bara.
"Sejak tadi mungkin" jawabnya acuh.
"Iya lu sejak kapan pacaran ama si dira bar?" Zidan pun ikut mempertanyakan sejak kapan bara pacaran, karena setahu zidan mereka tidak pernah akur.
"Kepo lu berdua" balas bara sambil menyeruput habis minumannya dan langsung pergi meninggalkan kedua temannya, sambil menyeret dira menjauh dari sana.
"Kebiasaan suka seret-seret se-enaknya!" Ujar dira sambil menatap tidak suka bara dan menghempaskan tangan suaminya itu.
"Ngapin lagi lu ngaku-ngaku pacar gue!" Lanjutnya sambil menunjuk nunjuk bara dengan jarinya, dan jangan lupakan tatapan tajam dira untuk bara.
"Terus apa? Gue ngaku suami lu gitu?" Tanya bara acuh tanpa memperdulikan tatapan dira.
"Ya--a en--gga gitu juga kupret!" Ujarnya sambil menggeplak tangan bara.
"Yaudah, dari pada mereka makin curiga sama kita!" Ujar bara, dira pun akhirnya berpikir dan " iya juga yah!" Ujarnya.
23.07.21
Jangan lupa vote pokonya!
Bayyy
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA NARENDRA [ ON GOING]
Подростковая литератураGenre: fikisi remaja, romance , humor Warning! Cerita ini akan membuat kalian bapeureuuuu ga ketulungan kalo penasaran langsung baca ajalah biar ga penasaran y kan!! Cerita ini mengandung kata kata kasar, jadi bijak bijak dalam membaca yah!! --- "B...