life is still going on

44 19 7
                                    

"ada berita menarik di weibo, orang-orang dirumah tidak ada jadi aku memberi tahumu." Yangyang mengirim pesan pada Renjun yang tengah menumpang makan malam dirumah Chenle.

"Chenle." ia memanggil Chenle seketika melihat berita apa yang bocah Taiwan barusan kirim padanya. Tadi ia sebenarnya malas menanggapi Yangyang tapi apa yang dikirim teman sepantarannya itu sukses membuatnya hampir tersedak.

"kenapa?" Chenle yang baru kembali dari dapur menghampiri Renjun yang meminum segelas air putih buru-buru.

"kau lihat sendiri." Renjun mengoper iphone nya pada Chenle sukses membuat si pucat itu membeku sepersekian detik.

Di weibo, pria tampan dan misterius tengah menolong gadis pujaan hatinya yang di ganggu penjahat menjadi trending topik. Yangyang melihat itu mencoba menunjukkan pada Renjun karena menurutnya itu hal yang romantis tapi rupanya ia salah, dia kan memang tidak tahu apa-apa.

Gadis yang dimaksud di foto-foto yang tersebar tidak lain adalah An Yiyang dan pria tampan itu Gao Han, kejadian penjambretan kemarin ternyata menjadi topik hangat.

"tenang dulu dan minum." Renjun mencoba menahan emosi Chenle. Ia takut Chenle akan mengamuk pada An nanti.

"kau tahu siapa yang membantu An."

"tau."

"benarkah? Kalau begitu, tidak perlu khawatir kan? Berita itu paling dibuat-buat."

"sialan, orang macam apa yang membuat berita seperti ini."

"apa An menelfon dan memberi tahumu sesuatu?"

"tidak."

"kalau begitu, jangan marah."

"tapi-"

"dengar, jika An tidak mengabarimu tentang kecelakaannya namun masih tersenyum padamu ketika kalian face call ia jelas berusaha tidak ingin membuatmu khawatir, Mengerti?
Chenle diam saja mencerna nasehat yang lebih tua.
"tapi siapa laki-laki tinggi itu?"

"bodyguardnya."

"hah?"

"lalu apa yang akan kau lakukan? Kau memang akan terus berjauhan dengan An begini?"

Kembali diam, Chenle berpikir untuk memanggil Gao Han dan akhirnya Gao Han datang kerumahnya sendiri secara diam-diam. Chenle mendengar cerita masa lalu Gao Han dan An yang tidak pernah ia sangka.

Romantis juga si kaku ini.

.........

"makan yang banyak, sayang."

An tersenyum manis pada mama mertuanya.

"anak mama juga." Nyonya An ikut tersenyum pada Chenle.

"apa ini? Kalian hanya memperhatikan anak-anak?" Pak Zhong terkekeh dikursinya.

"benar, istriku bisa ambilkan aku supnya juga?" Pak An meminta tolong pada istrinya yang sibuk memperhatikan anak menantu lelakinya.

Semua dimeja makan tersenyum bahagia. Keluarga besar itu tengah makan bersama dirumah Chenle. Walau banyak hal yang harus diurus, mereka ingin menghadapinya dengan pelan saja kali ini.

An dan Chenle diam-diam berbagi senyuman di kursi yang bersebelahan. Daegal sibuk bermain dikamar Chenle jadi mereka bisa makan dengan tenang.

"jadi, kapan Chenle kembali ke korea?" Pak Zhong membuka pembicaraan karena makan malam sudah hampir selesai.

"Papa tidak suka aku lama-lama disini?" Chenle pura-pura ngambek.

Tapi bagaimanapun Chenle sudah 3 malam di China. Semalam dirumah sakit, kemarin pulang dan hari ini mereka bisa duduk bersama menikmati makan malam. Ia sebenarnya sudah harus kembali.

Investasi Cinta || ᴄʜᴇɴʟᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang