14. Light bulb

57 18 4
                                    

An terhenyak sesaat kala tahu fans Chenle suka memanggil suaminya itu music star, yaa bagaimana tidak Chenle memang sekeren itu tidak ada keberanian juga An menyangkal.

Tapi untuk An, Chenle itu memang cahaya yang selalu meneranginya. Mereka yang jarang bertemu, hanya saling mengabari lewat ponsel. Hati An menghangat tiap ketukan pintu rumahnya mengisyaratkan laki-laki itu pulang.

"An? Kau diluar?" Chaeyoun, wanita yang akhir-akhir ini tidak pernah menunjukkan batang hidungnya pada An lewat dengan mobilnya mengejutkan An yang masih diluar karena mengantar Chenle tadi.

"Chaeyoun! Kemana saja kamu." An yang melihat Chaeyoun yang menyapanya dari dalam mobil memasang muka kesal.

"maaf ada yang aku urus, aku kerumah dulu yaa nanti aku kerumahmu."

"kenapa tidak sekarang saja?"

"aku sedikit lelah An, nanti yaa."

"eum okay."

Chaeyoun memang terlihat sangat lelah, kantung matanya terlihat jelas karena tidak memakai makeup. An mencoba mengerti dan melambaikan tangan kala Chaeyoun menjalankan mobilnya kerumahnya yang hanya didepan rumah An.

..............

Chenle dimarahi managernya hari itu, tentu saja ketidak profesionalnya meninggalkan syuting begitu saja menyusahkan banyak pihak.

"Jisung, kau marah padaku?"

"tidak."

"kalau tidak kenapa singkat begitu?"

"tidak Chenle, aku tahu banyak hal yang harus kau urus."

Setelah manager pergi, Chenle dan Jisung mengobrol berdua saja di ruang tunggu.

"maaf."

"iya, tapi kau kemana? Aku kira kau sakit lagi, dasar."

"hanya- mengurus hal kecil."

"sampe selarut ini? Kenapa kau kembali."

"kau juga kenapa masih disini?" pikir Chenle, Jisung harusnya bisa pulang daritadi kan.

"hanya- yak traktir aku, manager mengomel seharian padaku."

"iya, maaf..kau mau apa? Ayo keluar, aku bawa mobil."

"serius?"

"mau gak?"

"assaa." Jisung senang, sudah lama Chenle tidak mengajaknya keluar jalan-jalan dan mentraktirnya. Ia tidak kesal lagi.

.............

Kalau Chenle malam itu terus meminta maaf, dilain tempat An terus mendengar Chaeyoun meminta maaf padanya.

"bagaimana kau bisa pergi tanpa aku Chaeyoun?" sambil memeluk Daegal An sungguh kecewa pada Chaeyoun.

Beberapa hari kemarin Chaeyoun rupanya pergi ke rumah An di Shanghai.

"Maaf An tapi Chenle bilang untuk tidak memberi tahumu."

"kau juga akan bilang walau Chenle bilang tidak biasanya." entah kenapa An sangat kesal, nada bicaranya membuat Chaeyoun sedikit kecewa.

"aku juga bilang padamu kan sekarang." suara Chaeyoun meninggi.

"kenapa kau yang marah?" An juga tidak kalah meninggikan suaranya.

"eung..."Suara Daegal yang terdengar sedih menyudahi ketegangan mereka, "maaf daegal maaf. Mama pasti mengejutkan mu."

"Chenle pasti punya alasan kenapa ingin aku tidak memberitahu mu An, tapi sekarang aku sudah pulang dan lihat aku membawa surat dari papa mu. Sebaiknya kau baca yaa."

Investasi Cinta || ᴄʜᴇɴʟᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang