5.

284 24 0
                                    

Happy reading 🌤️
.
.

"woyy!!.. lepasin tangan gua!" teriak tamara dan menarik tangannya yang digandeng dengan paksa.

Agasa yang bingung kenapa suara orang yang ia tarik seperti perempuan pun menengok kebelakang, ia terkejut saat melihat orang yang ia tarik ternyata bukan Leo maupun Haikal, melainkan seorang perempuan yang ia tarik..

"Loh kok lo yg gua tarik, Leo sama Haikal mana?" Tanya Agasa.

"Mana gua tau lah, gua aja baru keluar ruang osis langsung ditarik sama lo?!" Jawab tamara yang masih melihat tangannya yg memerah akibat ditarik Agasa. Saat melihat wajah Agasa ia pun sadar kalau dia orang yg menabraknya saat dilift kemarin.

"Lah lo kan yang kemaren nabrak bahu gua dilift, sengaja yaa lo ngikutin gua sampe sekolah" tuduh tamara kepada Agasa.

"Dih mimpi lo, kapan gua nabrak lo dilift gua aja baru pertama kali ngeliat lo disini" jawab Agasa.

"Pura² amnesia ya lo, dasar cowo macam apa yg ga mau mengakui kesalahnya" ejek Tamara.

"Maksud lo apaansih, gua emang salah narik lo tapi gua ga sengaja, gua pikir lo itu temen gua, dan buat yg dilift itu bukan gua, gua baru ketemu sama lo disini pertama kali " jawab Agasa.

"Hilih boong lo, terus yang nabrak gua kemaren siapa kalo bukan lo hah!" Ucap tamara.

"Udh dibilang bukan gu-.." ucapan Agasa terhenti karna mulutnya ditutup oleh jari telunjuk tamara.

"Sssttt... udh kalo salah minta maaf, btw gua mau liat sim lo dong, lo ada sim kan?" tanya tamara.

"Ada lah, buat apaan emang?" ucap Agasa.

"Udah mana liat sim lo sini"

"Buat apaan sih sim gua lo liat²" jawab Agasa sambil mengambil dompetnya dikantong belakang celananya dan memberikannya kepada Tamara, tamara mengambilnya dan langsung berlari cukup jauh dari Agasa lalu berkata.

"SIM lo gua tahan, kalo lo mau ngambil harus traktir gua makan saat pulang sekolah nanti, sekalian bawa dua majikan lo yang tadi" teriak tamara dan berlari kembali kelasnya.

Agasa yang masih mencerna apa yg Tamara ucapkan barusan langsung berteriak.

"Woyy balikin sim gua!!.." teriak Agasa.

"Majikan? dua orang yg tadi?, maksudnya siapa?" Gumam Agasa.

"Hah majikan, Leo sm Haikal temen gua woyy bukan majikan gua!!!.." teriak Agasa dengan penuh amarah, disaat ia ingin mengejar tamara, tamara sudah tidak terlihat lagi.

" Awas yaa lo, kalau ketemu gua abisin lo" ucap Agasa dengan penuh dendam.

••••••••

Disisi lain, Naura dibawa Leo kekantin untuk menemani nya makan bakso, Naura serta Leo diam menikmati baksonya yg sudah dipesan oleh Leo tadi, Naura yg tidak nyaman akibat canggung diantara mereka pun memulai pembicaraan.

" Ngapain sih lo bawa gua kekantin, ngajakin makan bakso lagi, gua kan ga kenal Lo" kesal Naura.

Leo yg fokus dengan baksonya pun berhenti dan menatap Naura, Naura yg ditatap pun agak takut akibat tatapan dingin yg Leo berikan kepadanya. *Fyi Jefry kalo natap orang emang gtu, dingin banget kaya mau makan orang*

"Berhenti natap gua gitu, serem tau gaa" cicit gugup Naura.

Jefry pun tertawa dan berkata "gua kalo natap emang gini sangar, ga usah takut sama gua asal lo ga macem²"

"Gua bawa lo kesini karna gua laper, emang lo mau gua bawa keplaminan?" Goda Leo.

Naura yg mendengarnya bukannya salting malah menatap mata Leo dengan tatapan tajam.

"Bacot lo, gua mau balik kekelas udah mau bel masuk, awas kalo terjadi sesuatu sama sepupu gua, gua datengin lo" ucap Naura dan masih menatap mata Leo dengan tajam lalu pergi.

Leo malah tersenyum akibat tatapan tajam yang Naura berikan, belum ada cewe yang menatapnya seperti itu sesudah ia gombal, biasanya mereka semua pada salting, tapi berbeda dengan Naura. Itu membuat Leo semakin penasaran dengan Naura.

Sesudah menghabiskan baksonya ia pun membayar baksonya dan kembali kekelas, sesampainya dikelas ia sudah melihat Haikal yg sedang sibuk bermain game di handphone nya.

"Udh nyampe aja lo" senggol Leo lalu duduk disamping Haikal

"Iya lah gua udah nyampe, gua kan ditinggalin tadi sama orang yang tadi ngebucin sama adkelnya" sindir Haikal.

" Dih gua mah ga ngebucin, gua ngebatuin Agasa buat ada waktu sama sepupunya Naura biar Agasa bisa punya cewe, kasian nanti ga laku grgr nolak cewe² mulu" elak Leo.

"Dih alesan lo aja itu mah biar bisa ngedeketin Naura" ucap Haikal.

Tidak lama dari itu Agasa pun balik kekelasnya karna bel sudah berbunyi, dengan amarah yang sudah berada dipucuk kepalanya seperti gunung berapi siap meledak kapan saja.


Leo dan Haikal yang melihat sahabatnya yg baru saja masuk kelas langsung bertanya.

"Muka lo kenapa kaya kesel gitu sa" tanya Haikal.

"Kemana lo bawa prinses lo sa" ucap Leo bersamaan dengan tawanya.

"Gua lagi kesel sama cewe tadi, sim gua diambil sama dia kalo mau dikembaliin pulang sekolah harus traktir dia makan, mana dia nuduh² gua nabrak dia dilift lagi, padahal gua aja baru pertama kali ketemu dia" jawab Agasa.

"Mungkin yg dia temuin bang Agara kali mangkanya dia nuduh lo" sahut Haikal.

"Nah setuju gua sama Haikal, kan lo sama bang Agara kembar jadi dia sangka Agara itu lo" ucap Leo.

"dia kayanya cuman mau ngerjain lo deh sa, ga mungkin dia minta traktiran lo sedangkan dia bisa beli sendiri" jawab Haikal.

"kalian tau kelas dia ga? si amara² itu" tanya Agasa.

"Tamara yang bener sa" jawab Leo.

"Yaa pokoknya itulah, tau ga dimana kelasnya mau gua datengin kelasnya buat ngambil sim gua" ucap Agasa.

"Tau gua, kalo ga salah X IPA 2" jawab Haikal.

"Nanti istirahat kedua temenin gua kekelas dia" pinta Agasa.

"Seterah lo, ga sekalian lo mintain no tlpnnya sa" goda Haikal.

"Siapa tau kan jodoh ya ga sa" sahut Leo sambil menaik turun kan alisnya.

"Bacot lo berdua mending diem" kesal Agasa.

"HAHAHAHAH" tawa Leo dan Haikal.

setelah itu guru masuk dan melanjutkan pelajaran...

___________________

Gimana nih kalian ikut kapal Tamara Agasa, atau Naura Leo?

jangan lupa vote yaa biar aku semangat up chapter selanjutnya...❤️

See u next chapter bestie...

AGASA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang