Nalen tadi nggak nakal kan?
—Nathan.🍒🍒🍒
Aku menunggu seperti biasa didepan ruang kesehatan. Setelah saling ejek dengan Hema, aku bersemangat sekali akan melakukan sebut saja kencan pertama dengan Nathan.
Namun, tak seperti biasanya. Aku menunggu hampir ada satu jam dan langit mulai menggelap. Aku berpikir, apakah Nathan hari ini lupa jika ada jadwal nonton pertunjukan musikal Hema denganku?
Seseorang melangkah mendekat, namun bukan Nathan, aku hapal sekali cara jalan Pemuda itu yang selalu menyeret kakinya entah karena apa.
Benar saja, yang datang buka Nathan melainkan sahabat nya yang lain. Ravindra Naratama.
"Wah Ai beneran nungguin disini ya? Nathan nya didalem sana, sakit anaknya nggak bisa bangun." kata pemuda dengan senyum manis itu yang tentu saja membuatku khawatir hingga hampir melotot."Sakit? Kok dia nggak ada bilang gue?" protes ku tak terima.
Ravindra terlihat mengedikkan bahu, "Tanya sama anaknya sendiri. Ini aja gue mau pulang sekalian disuruh nyamper elo." Pemuda itu menunjukkan dua tiket di tangannya. Aku yakin sekali itu tiket untuk nonton pertunjukan di taman kota karena Hema sangat sombong padaku tadi dengan hal itu.
"Kata Nathan, kalau lo mau nonton ya nonton sama gue. Dia nggak bisa nemenin." katanya yang membuatku berdecak.
Aku menggeleng, "Gue mau nemenin Nathan aja. Makasih Vin," kataku lalu masuk tergesa ke dalam ruang kesehatan.
Didalamnya aku disambut oleh bilik-bilik kecil yang lumayan banyak. Saking pusingnya Nathan ada dimana, sampai ku tanyakan oleh PMR yang berjaga. Jujur saja, sampai detik ini aku masih belum tau kenapa Nathan sering berkunjung ke ruang kesehatan sebelum pulang.
Dan itu terjadi hampir setiap hari. Ku ingat kan.
Hampir. Setiap. Hari.
Apakah karena anak PMR itu cantik cantik maka dari itu Nathan betah bolak-balik?
KAMU SEDANG MEMBACA
Akara || Lee Jeno
Teen Fiction-𝐅𝐢𝐫𝐬𝐭 𝐏𝐚𝐫𝐭 𝐨𝐟 𝐀𝐊𝐒𝐀 𝐮𝐧𝐢𝐯𝐞𝐫𝐬𝐞- Dia, sosok yang aku kasihi sepenuh hati. Tentang Pertanyaan yang selalu timbul dan mengapa. Tentang kepercayaan yang diuji oleh coba dan luka. Sering aku bertanya, luka di wajahnya itu. Siapa ya...