𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟓 : 𝐖𝐡𝐞𝐧 𝐈'𝐦 𝐁𝐚𝐜𝐤 𝐇𝐨𝐦𝐞 (𝟏)

245 56 53
                                    

"Lareina..?" Dia berbisik dengan gumaman kecil.

Di antara para kerumunan, di antara bisingnya suara-suara dari tapakan kaki kuda dan suara orang-orang yang ramai bersorak menyambut mereka serta para ksatria yang tersenyum lebar. Cadfael dengan diam dibalik tudung jubahnya menatap pada satu arah. Perempuan dengan mata biru dan rambut keemasan yang dengan sama saling melempar tatap padanya.

"Tuan..? Apa Anda baik-baik saja?" Sir Orpheus yang berkuda tepat disamping Cadfael bertanya begitu mendapati raut tuannya yang tampak tidak biasa.

Cadfael melirik padanya, lalu menggeleng pelan. Dia terlalu lama memperhatikan sosok Lareina hingga tidak sadar tengah melamun.

"Sebentar lagi kita sampai di gerbang istana. Anda harus menemui Baginda Kaisar setelah itu." Sir Orpheus menjelaskan.

"Aku tidak ingin menemuinya. Laporkan saja pada Pangeran Mahkota. Dia yang akan memberi penjelasan rinci ke Baginda Kaisar." Cadfael berucap seenaknya. Tetapi, hal itu mengundang kepanikan Sir Orpheus.

"Haah.., Anda tidak bisa seperti itu! Di dalam surat bukannya sudah dijelaskan bahwa Anda sendiri yang harus menemui Baginda Kaisar. Masalah laporan pada Putra Mahkota biar saya saja," Sir Orpheus berseru dengan wajah cemas. Dia memang selalu panik jika Cadfael harus melarikan diri dari tanggung jawab. Sir Orpheus akan sangat kesulitan menangani situasi.

"Lalu, Anda juga tidak boleh kabur lagi! Saya dan yang lainnya akan sangat kesulitan! Baginda Kaisar pasti punya beberapa hal yang ingin beliau diskusikan mengenai perang. Juga, bukankah ini sudah saatnya, Anda menerima gelar-"

"Rezef." Cadfael meliriknya dengan tajam, mengisyaratkan untuk diam. Tatapannya menusuk hingga Sir Orpheus mau tidak mau menutup rapat-rapat bibirnya. Cadfael memang sangat sensitif jika itu tentang Baginda Kaisar dan masalah penerusan hak gelar bangsawan Duke.

"Kita bicarakan itu nanti." Cadfael menghela napasnya pelan. Kembali menatap jalanan yang dengan pelan terlewati.

Setelah perang yang memakan waktu selama dua tahun itu berakhir, Cadfael akhirnya bisa kembali ke ibu kota dengan cukup tenang. Walaupun sudah berhari-hari tidak tidur dan mendapatkan istirahat yang cukup, dia masih harus mengurusi beberapa dokumen dan laporan setelahnya. Lalu, dia juga harus mendiskusikan beberapa hal lagi dengan Pangeran Mahkota dan perwakilan bangsawan. Dia sudah cukup lelah, jadi dia tidak ingin ada keributan seperti-dia yang harus menemui Baginda Kaisar.

Orang-orang yang dengan sibuknya berada di kubu Pangeran Mahkota dan Pangeran Lucian akan mulai membuat rumor-rumor aneh dan memanfaatkan Keluarga Demetria yang sedang tidak stabil karena kehilangan posisi kepala keluarga tetap. Mereka akan mulai mengait-ngaitkannya pada masalah perebutan takhta, dan mungkin ibunya akan dipaksa turun dari posisi kepala keluarga sementara. Jika pilar kekaisaran hilang, akan dengan mudah orang-orang tidak berdasar itu mengambil alih kepemimpinan.

"Tuan Cadfael, kita harus jalan setelah melewati gerbang." Sir Frederick yang tadinya berada di belakang Cadfael maju untuk berkuda secara beriringan. Namun, wajahnya tampak sedikit menyimpan kecemasan.

"Ada apa?" Cadfael yang terganggu dengan raut itu bertanya.

"Itu.., saya diberitahu bahwa Baginda Kaisar juga datang menyambut," Sir Frederick berucap dengan cemas-cemas.

Namun, alih-alih menujukkan raut tak suka, Cadfael hanya menghela napas. Dia tidak banyak menunjukkan ekspresi. Dia hanya harus bersiap dengan semua kemungkinan. Jika, Baginda Kaisar sampai ikut turun maka ini merupakan peringatan untuk Cadfael agar langsung menemuinya.

"Persiapkan saja seperti yang direncanakan." Cadfael menjawab dengan wajah dingin.

Ketika mereka di dekat gerbang utama kekaisaran, ada banyak penduduk yang berdiri di luar gerbang sembari menyorakkan kata-kata kemenangan. Di langit, berterbangan kelopak bunga. Lalu, samar-samar Cadfael juga mendengar beberapa orang menyerukan namanya dengan pujian. Begitu tepat di depan gerbang kekaisaran, laki-laki itu membuka tudungnya, menatap pada ksatria kekaisaran yang berjaga.

Demetria : Sail Into You [Chenle]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang