Happy reading!
Disepanjang perjalanan, Nayla benar-benar bimbang. Ia terlalu bodoh untuk memutuskan kabur dari rumah tanpa berpikir panjang.
Dan kini hasilnya ia malah bingung ingin pergi kemana. Tak mungkin kembali lagi ke rumah karena Nayla masih kesal terhadap orangtuanya, juga mustahil juga ia pergi ke rumah Rendra. Ia sudah berjanji untuk tak akan mengganggunya lagi.
Lagian seperti tak ada harga dirinya saja jika ia pergi ke rumah pria itu.
"Kak, jadinya mau pergi kemana?" Suara supir taxi menyadarkan lamunannya.
"Ah, eh, em.... kemana ya?" Ucapnya malah kebingungan.
"Loh, kok malah nanya saya to kak," Ucap supir taxi menggeleng-gelengkan kepalanya heran terhadap tingkah Nayla.
"Yaudah deh, turun di bandara ya Pak!"
Keputusan Nayla memang begitu mendadak, kali ini ia hanya terpikirkan rumah Tante nya yang berada di Jogja. Ya, ia akan memutuskan untuk pergi ke sana, tak ada pilihan lain.
"Baik kak. Tapi maaf,"
"Saya diperintahkan tuan untuk membawa nona kembali ke rumah,"
Sial! Ternyata ia dijebak! Supir taxi ini suruhan Papa Nayla.
"GAK! ANTERIN GUE KE BANDARA! ATAU KELUARIN GUE DARI SINI!" Nayla berusaha membuka pintu taxi, namun usahanya sia-sia.
Nayla bahkan berusaha memukul kaca taxi, namun tak juga berhasil.
Ia hanya bisa menangis meratapi dirinya yang begitu terkekang dan diatur.
Setelah sampai di rumah, Nayla ditarik ke hadapan orangtuanya.
"Jelasin, apa yang kamu rencanakan, Nayla," Ucap Papa dengan suara mengerikannya.
"Nayla! Ayo jelaskan!" Sahut Mama memaksa Nayla yang hanya terdiam.
"Nayla berencana Nikah sama Rendra, dan setelah itu kita bisa bebas melakukan kehidupan masing-masing. Terutama Rendra yang akan melanjutkan hubungannya sama Ratna,"
Plak...!!!
"KAMU BERUSAHA MENGELABUHI MAMA DAN PAPA, IYA!?" Mama dengan mata merah bak banteng itu benar-benar menyeramkan.
Nayla mengepalkan tangannya yang hanya terdiam.
"Papa sudah memutuskan untuk membuat kalian berdua cerai, dan kalian tidak boleh berhubungan dan bertemu lagi!"
Bagus dong! Gue bisa bebas haha!
Pikir Nayla dengan hati yang sangat puas, amarahnya seketika meredam.
"Tapi, tidak semudah itu kamu bisa senang. Kamu tetap harus menikah," Lanjut Papa tersenyum licik.
"Apa!? Pa! Tolong dong, Nayla masih bisa kok nikah nanti-nanti! Kenapa Papa sama Mama maksa banget sih!?" Ucap Nayla yang tak terima dirinya begitu dipermainkan.
"Nayla! Sudah saatnya kamu hidup bahagia dengan pria sukses! Tidak seperti Rendra yang hanya akan merusak nama keluarga kita! Dan satu lagi, kamu gak usah bingung. Papa sudah menemukan pasangan yang tepat,"
"Tanpa tanya ke Nayla!? Kalian memang bener bener gak peduli sama perasaan Nayla ya!? Kalian cuma mikir uang dan martabat!"
"Ini demi kebahagiaan kamu Nayla!" Ucap Mama merasa dirinya benar.
"Tapi Nayla gak bahagia sama sekali! Kebahagiaan yang Nayla pengen bukan uang ataupun pernikahan! Jalan Nayla masih panjang buat nerusin pendidikan, Ma!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAFE WITH YOU | LOUIS PARTRIDGE ✔️
Fanfiction[END] Apa jadinya jika seorang wanita yang berniat kabur dari rumah malah berakhir dikurung oleh seorang ketua geng Mafia? Itulah hal yang dialami oleh Nayla, karena desakan pernikahan yang terus di lontarkan oleh kedua orangtuanya membuat ia muak d...