14 : Negeri orang

326 21 15
                                    

Happy reading ❣️

Melbourne, Australia

"Nayla, bangun,"

"Nay, bangun,"

Berkali-kali Bryan membangunkan putri tidur itu, namun wanita itu tak kunjung bangun.

Padahal mereka sudah sampai di apartemen dan sudah harus turun, tapi Nayla tak juga membuka matanya.

"Nayla, ba--"

PLAK...!!

Bryan malah mendapatkan tamparan keras dari Nayla yang masih memejamkan matanya, Bryan menghela napas dan menggelengkan kepalanya.

"Jadi kita harus bagaimana, Tuan?" Tanya seorang pria tinggi nan kekar, yang adalah salah seorang pengawalnya.

"Kalian cukup membawakan barang-barang kami ke ruangan ku, gadis ini biar aku yang urus," Ucap Bryan mengarahkan.

Mau tak mau Bryan harus menggendong gadis itu di bahu kanannya, layaknya membawa sebuah karung goni.

Semua staff menyapa kedatangan Bryan dan Nayla yang berada di gendongannya.

Mereka semua membungkuk mengucapkan selamat datang dengan ramah.

Kedatangan Bryan yang tak biasa itu membuat hampir semua staff terkejut. Terutama para kaum hawa di situ.

"Wah, Tuan Bryan benar-benar pria yang romantis ya?"

"Benar, ia begitu sayang dengan istrinya hingga menggendongnya yang tengah tertidur. Aku harap aku bisa mendapatkan suami seperti Tuan Muda,"

Bisik beberapa staff dengan wajah iri juga senyuman gemas terhadap mereka berdua.

~~~

"Taruh di sini saja, sisanya biar aku yang urus," Ucap Bryan yang baru saja sampai di kamarnya kepada para pengawalnya.

Bryan segera membaringkan Nayla ke kasur berukuran size king itu. Bryan juga melepaskan permen lollipop yang masih terbungkus plastik dari genggaman wanita itu.

Sebenarnya Bryan memang membawa banyak permen ketika di perjalanan, karena ia tahu wanita ini sangat menyukai permen. Dan juga jurus ini ternyata sangat ampuh untuk menutup mulut cerewet wanita itu.

Bryan tak kunjung bangkit, ia malah masih menatap wajah Nayla. Hingga tanpa terasa tangannya ikut menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah wanita itu, senyuman tipis tercipta di bibirnya.

"Bersabarlah sebentar lagi Nayla, aku akan memberikan segalanya untuk dirimu ketika waktunya sudah tepat,"

"Ngapain Lo di atas gue?"

Tiba-tiba Bryan terperanjat kaget kala Nayla membuka matanya layaknya seorang mayat yang hidup kembali.

Jantung pria itu benar-benar hampir copot dibuatnya.

SAFE WITH YOU | LOUIS PARTRIDGE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang