[END]
Apa jadinya jika seorang wanita yang berniat kabur dari rumah malah berakhir dikurung oleh seorang ketua geng Mafia?
Itulah hal yang dialami oleh Nayla, karena desakan pernikahan yang terus di lontarkan oleh kedua orangtuanya membuat ia muak d...
⚠️Warning : ada sedikit adegan yg menjurus ke adegan dewasa, jadi harap bijak dalam membaca, dan kalo ga nyaman skip aja ya 😚
Happy reading 💕
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sebegitu tak berharganya aku, hingga kau benar-benar tak ingat denganku...,"
"Ayla,"
•••••
Nayla meneteskan air matanya kala akhirnya mengingat semua yang terjadi.
Tubuhnya tiba-tiba menjadi terkulai lemas, dan terjatuh di lantai.
Wanita angkuh itu tiba-tiba menjadi lemah. Ia menahan tangis dan sakit secara bersamaan.
Dadanya benar-benar seperti ditekan sesuatu yang berat, sangat sesak.
Nayla tak percaya, lelaki yang selalu muncul menghantui pikirannya tak lain adalah Bryan. Ia tak bisa membayangkan, betapa beratnya pria itu menahan rindu terhadap wanita yang jelas-jelas berada di hadapannya.
Yang sengaja ia pendam sebelum semua tujuannya jelas tercapai.
"Maaf,"
"Maaf,"
"Maafin gue!!!"
"Maafin gue yang udah lupain Lo!"
"Maaf..,"
Wanita itu menahan tangisnya agar tak pecah, walaupun tubuhnya sudah bergetar.
Bryan menghampiri Nayla yang masih meringkuk di lantai.
"Berdiri,"
Ucapnya datar, wanita itu mendongak dan menuruti perintah pria itu.
Nayla menatap lurus Bryan dengan air mata yang terus menetes.
Tiba-tiba pria itu melebarkan lengannya, mempersilahkan wanita itu untuk masuk ke dalam pelukannya.
Bryan memutuskan untuk menyingkirkan semua amarahnya. Keputusannya sudah bulat, akan menerima wanita itu.
Dan akan membuang semua dendamnya.
Tanpa pikir panjang, Nayla jatuh ke dalam pelukan pria itu. Ia menangis sejadi-jadinya di bahu Bryan.
"Apa yang sudah berlalu, biarlah berlalu. Yang sekarang, mari jalani dengan hal yang lebih baik,"
