[END]
Apa jadinya jika seorang wanita yang berniat kabur dari rumah malah berakhir dikurung oleh seorang ketua geng Mafia?
Itulah hal yang dialami oleh Nayla, karena desakan pernikahan yang terus di lontarkan oleh kedua orangtuanya membuat ia muak d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana, Ray? Apa kau sudah menemukan keberadaan target?"
Ucapku memasuki ruangan sahabatku, yang juga kupercayai sebagai pengintai target.
Aku tengah mengintai seseorang yang kemungkinan besar akan menerror wanita itu. Ya, Nayla.
Sejak kedatangannya, aku memang berniat untuk melindunginya. Walaupun wanita itu adalah masalalu dan sebuah trauma bagiku, namun entah mengapa aku masih ingin menolongnya.
Perasaanku tak bisa bohong. Aku masih mengharapkannya, tapi aku lebih baik diam sampai semuanya selesai.
"Dari yang telah kita pantau, sepertinya target sudah hampir mengetahui letak keberadaan mu juga Nayla. Ada kemungkinan mereka bisa menemukannya sebentar lagi, jadi sebaiknya kau berjaga-jaga," Ucap Ray sambil mengamati monitornya.
"Baiklah, terimakasih Ray. Aku akan kembali ke rumah secepatnya. Ada kemungkinan mungkin kami akan pindah ke luar negeri,"
Ucapku dijawab dengan anggukan olehnya.
Segera aku berpamitan dan segera keluar untuk kembali ke rumah.
~~~
Setelah sampai aku segera masuk, namun langkahku terhenti kala Earpiece di telingaku berbunyi.
"Bryan, gawat! Target sudah berada di dekat kalian! Bahkan ia tengah bercakap lewat telepon dengan Nayla! Cepatlah temui Nayla!"
"aku segera ke sana,"
Dengan sekuat tenaga aku berlari, sebenarnya luka yang berada di perutku ini masih terasa sakit. Namun jika aku kehilangan dirinya, rasa sakit ini bukan apa-apa.
Benar kata wanita itu, seharusnya aku tetap di rumah agar ia terus aman bersamaku.
Tuhan, tolong aku sekali ini saja.
Aku belum mengungkapkan semuanya.
Aku bahkan belum memeluknya dengan kasih sayang.
Aku belum tersenyum dan tertawa untuknya.
Tolong lindungi wanita itu.
Tolong lindungi Ayla manisku
"NAYLA! AWAS!!"
DORR...!!!!
Prang..!!!
Aku memeluk wanita itu dengan erat, dan membuat tubuhku berada di atas untuk melindunginya.
