》Bagian 3《

384 42 1
                                    


Annyeong yeorobun
💚💚💚💚💚💚
sekarang lanjut ke chap 3 okey?
HAPPY READING!!
💚💚💚💚
.
.
.


"hyung, ini tempat apa sebenarnya?"-...
"aku juga belum tau... Mark apa lukamu sudah baikkan?"-...

Mark menggeleng kearah hyungnya dan kemudian memegangi tangannya yang terluka.

"yuta, punya sapu tangan??"-...
"ehm, kayaknya ada deh"-yuta

Yuta kemudian mengecek kantong celananya dan ia menemukan selembar kain merah dari dalam kantong celananya.

Yuta berjalan mendekati mark dan membalut lukanya dengan sapu tangan miliknya.

"bagus, setidaknya lukanya tertutup untuk sekarang"-...
"taeyong-ah, apa yang harus kita lakukan dihutan belantara ini?"-yuta

Taeyong menggeleng dan kemudoan melihat keadaan mark. Sepertinya remaja itu sedang membenarkan sedikit sapu tangan yuta.

Taeyong sebenarnya ingin meminta penjelasan tentang hal ini. Tapi, melihat keadaan remaja itu... Sepertinya ia harus sedikit bersabar.

Mereka sekarang berada ditengah tengah hutan belantara. Hutan yang pohonnya lebat dn menjulang tinggi.

Suara burung burung berkicauan ada dimana mana. Taeyong bersyukur ia bisa menemukan mark dan yuta.

Awalnya dia terbangun ditengah hutan sendirian dan berjalan tak tentu arah sampai akhirnya, ia menemukan mark yang dipampah oleh yuta.

"mark, kuat jalan kan?"-taeyong
"kuat hyung..."-mark
"kita harus cari yang lain... kita ga tau mereka dalam bahaya atau engga"-taeyong

Yuta dan mark setuju dan setelah itu mereka bertiga melanjutkan perjalanan mencari member lain.

'aku harap kalian semua baik baik saja'-taeyong.

¤¤¤

"Renjuniee cepatt!!"-jeno
"Hah!! Aduhhh jeno kenapa kau larinya cepat sekali?!!"-renjun
"Memangnya kau mau dimakan bulat bulat oleh ular itu?! Ayo jangan banyak bicara cepat!"-jeni


Jeno mempercepat laju larinya ia sangat tidak ingin menjadi mangsa dari seekor ular raksasa yang sedang mengejar dirinya dan renjun.

Jeno menarik renjun untuk terus berlari walau sebenarnya remaja itu sudah sangat kelelahan dan tidak sanggup.

"renjun-ahh! jangan berhenti sekarang.."-jeno
"aku... C-cape jeno-yah"-renjun.

Jeno tidak mendengar perkataan renjun dan terus berlari. renjun tidak mengerti mengapa laju lari jeno sangat cepat.

Ia bingung untuk sesaat, apakah jeno bertambah cepat? Atau dirinya yang terlalu lambat?

Ia menoleh kebelakang dan melihat ular itu semakin mendekat. Renjun sangat sangat ketakutan sekarang.

Lagi, mengapa mereka bisa terbangun didalam sarang ular raksasa? Sekarang mereka harus berurusan dengan ular raksasa ini.

Bahkan ular raksasa itu bisa merobohkan pohon. Sudah berapa banyak pohon yang dirobohkan oleh si ular karna mengejar keduanya.

Andai saja renjun punya sayap ia tidak perlu cape berlari. Renjun terus menoleh kebelakang dan melihat ular itu semakin mendekat.

"Jeno!!"-renjun

Jeno tetap berlari, namun lariannya terhenti saat ia melihat sebuah jurang di hadapannya.

▪︎》THE 23TH WARRIOR《▪︎°|ot23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang