Part 14

12 8 0
                                    

Pagi ini Jooyoung di kegetkan dengan kabar kesehatan kakek yang memburuk.
Jooyoung bersama Jin Ae segera pergi ke rumah sakit.

Saat tiba Jooyoung melihat kakeknya yang sudah terbaring lemah.

"Apa yang terjadi pada kakek?"tanya Jooyoung.

"Ayah mengalami serangan jantung sesaat setelah menerima telepon."

"Lalu bagaimana keadaannya sekarang."

"Syukurlah kita membawa ayah dengan cepat ke rumah sakit jadi ayah bisa segera di tolong."

"Jin Ae kamu temani bibi aku akan menemui dokter bersama paman."

Dokter menjelaskan bahwa kondisi jantung kakek sangat tidak sehat.
Sehingga keluarga harus sebisa mungkin menjauhkan kakek dari streas dan jangan membuatnya kaget.

Beberapa bulan pun berlalu keadaan kakek masih belum berangsur baik.
Setiap harinya Jooyoung dan Jin Ae akan pergi ke rumah sakit dan sesekali mengantikan bibi untuk merawat kakek.

"Kapan kakek akan sadar."tanya Jin Ae.

"Secepatnya saat kondisinya membaik. Kita hanya perlu bersabar."

"Aku benar benar merindukan suara kakek."kata Jin Ae sedih.

"Kita hanya bisa mendoakannya.
Sebaiknya kamu tidur. Ini sudah cukup malam. Kamu harus kekantor besok."

"Bukankah kamu juga akan bekerja besok,jadi sebaiknya kamu tidur saja duluan."

"Kalau begitu ayo tidur bersama."

Jin Ae dan Jooyoung pun berbaring sambil berbelukan di atas sofa.

"Apa kamu masih menemui temanmu itu?"

"Maksudmu ka Hyeon."

"Ia dia."

"Kami beberapa kali pergi minum kopi bersama dan mengobrol."

"Kamu percaya padanya?"

"Tentu saja,dia itu penyelamatku. Aku tidak mengkin mengabaikannya.
Tunggu kenapa kamu terus bertanya tentang dia? Jangan bilang kamu cemburu."

"Tentu saja tidak, aku hanya khwatir kalo kamu mungkin saja di tipu.
Mungkin saja kalau dia bukan teman kecilmu itu."

"Tidak mungkin,aku yakin dia benar ka Hyeon. Berhentilah curiga padanya. Seharusnya kamu juga mencoba untuk berteman dengannya."

"Bagaimana aku tidak curiga,orang itu sudah berpura pura menjadi aku.
Sekarang aku hanya perlu menunggu hasil penyelidikan sekertaris Kang."kata Jooyoung dalam hatinya.

Mereka pun tertidur.
Sekitar pukul 2 pagi Jooyoung dibangunkan  dengan pangilan yang mengharuskannya pergi  segera.
Ternyata telah terjadi kecelakaan di pertambangan.
Salah satu lubang galian ambruk. Untunglah tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Kembali ke rumah sakit.
Jin Ae yang awalnya tertidur pulas tersadar karna tidak merasakan keberadaan Jooyoung.

Anehnya kondisi di kamar kakek saat itu gelap.
Jin Ae yang belum sadar betul berusa menyalakan lampu dengan meraba raba dinding.
Baru sama ia menyalakan kontak muncul sesosok dari belakangnya yang memukul kepala Jin Ae dengan vas bunga.
Seketika itu juga Jin Ae terjatuh.
Orang itu segera kabur.
Jin Ae berusaha mencari pertolongan dengan menekan tombol darurat kamar.
Jin Ae pun tak sadarkan diri.

Pihak rumah sakit pun segera mengabari Jooyoung.
Saat sampai di rumah sakit dia melihat semua keluarganya yang sudah datang berkumpul.
Dari arah lorong suara tangisan terdengar.
Ternyata kakek sudah meninggal.

Menurud kepolisian ada orang melenyapkan kakek dengan membuat ini menjadi kelalaian rumah sakit dengan mematikan oksigen dan semua alat bantu.
Tapi sepertinya orang itu tidak menyadari jika Jin Ae berada di dalam kamar itu.
Sehingga orang itu melukai Jin Ae dengan vas yang ada di kamar.

Jooyoung tak bisa membendung air matanya.
Jooyoung pun melihat kakek untuk terakhir kalinya.

Pemakaman dilakukan dan Jin Ae pun belum sadarkan diri.

Semua keluarga terlihat sangat sedih tetapi tidak dengan paman Lee.
Dia tak sedih,atau pun menangis.
Bahkan paman Lee tidak terlihat saat pemakaman kakek.

Beralih kepada paman Lee yang berada jauh dari tempat pemakaman.
Dari jauh terlihat di sedang berbicara dengan seseorang.
Benar saja itu adalah nyonya Goo.

"Kamu benar benar tidak becus.
Rencanaku jadi gagal dan sekarang polisi sudah terlibat."

"Itu semua salahmu, katamu direktur Kim tidak dijaga oleh siapa pun.
Tapi apa ternyata gadis itu ada di situ."

"Tapi kenapa kamu tidak menusuknya hingga mati. Apa dia melihat wajahmu."

"Entalah kondisi malam itu sangat gelap. Tapi aku tidak bisa membiarkannya hidup. Aku tidak mau mengambil resiko."

"Lakukan itu sebelum gadis itu sadar dan mengacaukan semuanya.
Sekarang aku makin dekat dengan tujuanku."

"Sayangku ini benar benar hebat. Aku pasti akan melenyapkan gadis itu."

Paman Lee pun berciuman dengan Nyonya Goo.
Seketika paman Lee tersadar  bahwa anak gadisnya Lee Min Young telah mendengar semua percakapan mereka.

Min young segera menghindar dari ayahnya.
Paman Lee yang terkejut pun segera mengejar anaknya.
Karna syok Min Young terjatuh dan membuatnya tertangkap oleh ayahnya.

"Jangan sentuh aku.
Aku tidak menyangka jika ayah tega membunuh kakek."

"Dengarkan ayah dulu,ayah melakukan ini untuk mu dan kakakmu."

"Hentikan aku tidak ingin menjadi alasan ayah membunuh. Dan Nyonya Goo? Ayah berselingkuh dari ibu. Teganya ayah pada ibu.
Dasar perempuan tidak tahu malu,beraninya kau merayu ayahku."

Prak... paman Lee menampar Min young.

"Beraninya kamu dia ini ibumu."

Min young yang mendengar itu pun terdiam seribu bahasa.
Disinilah masa lalu Paman Lee terungkap.



My After  《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang