Setelah hari yang panjang akhirnya Jin Ae dapat beristirahat.
"Kamu kelihatan lelah,apa saja yang kamu lakukan hari ini."
"Bukalah lemari itu dan lihatlah isinya. Dalam sehari lemari itu penuh dan kamu masih bertanya apa yang ku lakukan."
"Aku cuman khwatir padamu."
Percakapan singkat mereka di tutup dengan Jin Ae yang tepar di tempat tidur.
Keesokan harinya, aktifitas Jin Ae dan bibinya pun berlanjut.
Hari ini Jin Ae akan mengikuti kelas etika.(yah belajar tentang bagaimana menantu dari orang kaya terpandang dan terhormat bertindak)"."Jin Ae kenalkan ini bu kwon. Dia akan mengajarimu hal dasar yang sangat penting."kata bibi memperkenalkan guru itu.
"Baiklah Nona Jin Ae,kita akan mulai kelasnya sekarang.
Pertama kita akan mulai dengan meja makan.""Apa aku harus belajar bagaimana caranya makan."
"Seperti yang anda pikirkan.
Jin Ae akan belajar bagaimana dia harus bersikap saat berada di meja makan.
"Seperti yang anda lihat di sini ada banyak sekali senduk,pisau dan garpu."
"Ia sangat banyak."
"Apakah anda tahu kegunaan dari masing masing senduk. Bagaimana dengan ini."sambil memedang sebuah sendok.
"Itu sendok makan."
"Tentu saja tidak,ini adalah sendok dessert. Ini adalah sendok makan dan yang ini adalah sendok salad."
"Mereka sama saja."
"Ia kelihatannya memang sama tapi mereka punya ukuran dan bentuk gagang yang berbeda. Anda harus mengingatnya mulai sekarang."
"Kalo ini senduk soda?"memegang sendok yang tidak keliatan asing.
"Ini sendok soda dan yang ini sendok gula. Keduanya sangat mirip."
"Lalu apa ini bentuknya sangat aneh."
"Yang seperti kerang ini sendok gula. Dan yang ujungnya ini sendok eskrim."
"Aku baru pertama kali melihatnya."
"Dan anda akan sering melihatnya mulai sekarang. Jadi pelajari lagi ."
"Tentu."
Setelah itu Jin Ae di ajarkan cara makan,berjalan,memberi hormat dan cara berdandan dan berpakaian.
Setidaknya dia menghabiskan sebulan penuh untuk terbiasa dengan semua itu.
Akhirnya Jin Ae sudah siap untuk di perkenalkan kepada publik.Acara besar pun diadakan.
Banyak media dan kolega serta keluarga jauh yang di undang.
Bahkan acara ini disiarkan secara langsung di tv nasional.Meskipun begitu tak ada satu pun keluarga Jin Ae yang hadir.
Dia hanya mengundang teman temannya.Dari kejauhan terlihat Jung Hana yang datang bersama Lee Dong Gun.
Mereka pun bersama sama menghampiri Jooyoung dan Jin Ae."Selamat atas pernikahanmu."kata Jung Hana.
"Terima kasih sudah datang nona Jung."kata Jin Ae membalas.
"Kalo begitu kaka ipar kami akan menemui kakek dulu."kata Lee Dong Gun.
"Gadis itu pacarnya ipar Dong Gun yah. Tapi sepertinya aku pernah bertemu dengannya."
"Mungkin saja siapa yang peduli dengan hubungan mereka."
"Gayamu seperti cemburu saja."
"Aku tidak cemburu. Asal kau tahu,aku yang menolak dia."
"Benarkah,kedengaran seperti kebohongan masa gadis secantik itu mau dengan orang sepertimu."
"Tanyalah pada kakek kalau kau tak percaya."
(Sepertinya aku harus meluruskannya) katanya dalam hati.Perayaannya berlangsung dengan meriah.
Jin Ae pun terlihat bersenang senang."Jooyoung,aku akan ke toilet sebentar."
"Ingin ku antar."
"Tidak perlu."
Karna sedikit mabuk Jin Ae sepertinya kesulitan mencari toilet.
"Di mana sih toiletnya. Rasanya sudah dua kali aku lewat sini."
Tanpa sengaja Jin Ae melihat paman Lee keluar dari sebuah ruangan.
Baru saja dia ingin menyapa,dia terkaget kaget melihat nyonya Goo yang keluar dari ruangan itu juga.
Jin Ae bersembunyi menghindari paman Lee dan nyonya Goo."Apa yang barusan ku lihat.
Adu kebelet,aku harus cari toilet sekarang."lanjut mencari toilet.Singkat kata setelah selesai Jin Ae kembali bergabung bersama Jooyoung.
"Kenapa kamu lama sekali?"
"Aku kesulitan mencari toilet. Jooyoung tadi aku melihat pamanmu dan Nyonya Goo. Mereka berdua keluar dari sebuah ruangan."
"Sudalah pasti kau hanya salah lihat.
"Tapi aku..."
"Kamu ingin minum lagi."kata Jooyoung menyodorkan minuman.
"Berikan pada ku."
Karna Jin Ae terlihat sangat mabuk, Jooyoung pun membawanya pulang.
"Aku tidak ingin pulang."
"Kau sudah sangat mabuk. Ayo kita pulang."
"Hhhis.... aku tidak mau pulang."Jin Ae menangis karna tidak mau pulang.
"Berhentilah."
Karna rewel seketika juga Jooyoung mengendong Jin Ae yang sudah mabuk parah.
Singkat kata,Jooyoung masuk ke kamar sambil mengendong Jin Ae.
"Yah ampun badan ku rasanya remuk semua. Bagaimana kamu menjadi berat seperti ini."
Karna merasa gerah Jooyoung memutuskan untuk mandi.
"Perutku mual sakali. Weak...waek.."berlari menuju kamar mandi karna ingin muntah.
Karna bunyi pancuran air Jooyoung tidak mendengar Jin Ae yang masuk dalam kamar mandi.
"Weak...weak... perutku sakit sekali."
Dengan keadaan setengah mabuk.
Jin Ae melihat ke arah bilik kamar mandi tranparan.Terlihat jelas badan Jooyoung tanpa sehelai kain pun.
"Malaikatku...sudah lama aku tidak betemu denganmu."
Jin Ae melangkah menuju bilik itu.
Ia berjalam dalam keadaan mabuk tanpa malu.
Dia pun membuka pintu dan membuat Jooyoung kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
My After 《END》
RomanceJANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTENYA... Ketika seorang pria tampan,mapan dan sehat tidak bisa merasakan cinta. Kim beak hyeon seorang pria yang gila kerja Dan berusaha merebut apa yang di ambil darinya kembali. Serta harus bertahan melawan tekanan mental...