part 10

20 18 0
                                    

Perayaan pernikahan yang mewah pun berakhir.
Jin Ae akhirnya menjadi nyonya Kim.
Dengan perubahan statusnya Jin Ae tidak dapat bekerja lagi di bar dan statusnya di kantor pun berubah.

"Aku belum sempat mengucapkan selamat datang padamu."kata bibi kepada Jin Ae.

"Anda tidak perlu sungkan pada ku."

"Selamat datang di keluarga ini.Kamu bisa memangilku bibi mulai sekarang.

"Baiklah."

"Karna kamu sudah menjadi menantu keluarga ini banyak hal yang harus kamu perbaiki.
Kita akan membicarakannya besok."

"Saya permisi bi."jawab Jin Ae meningalkan ruangan itu.

Karna Jooyoung sudah menikah dia akan tinggal di rumah yang tepat berada di belakang rumah utama.

"Apa yang kamu bicarakan dengan bibiku."tanya Jooyoung yang sibuk dengan laptopnya.

"Bukan urusanmu."

"Kenapa dingin begitu bukankah kita sudah menikah."

"Apa maksudmu. Kita ini tidak benar benar menikah. Jangan bilang kau melupakan semua yang kau katakan."

"Tentu saja aku ingat. Aku hanya bercanda. Sebaiknya kamu tidur  sekarang. Besok kamu pasti akan sibuk."

"Besok ? Bibimu juga akan berbicara dengan ku besok . Sebenarnya apa yang akan terjadi besok."

"Kamu akan mengetahuinya nanti.
Sekarang tidurlah.

"Bukankah kita cuman punya satu kasur di sini."

"Yah mau bagaimana lagi,tidak mungkin kita punya dua kasur dalam satu kamar."kata Jooyoung.

"Aku akan tidur di sofa,kamu tidurlah di kasur."kata Jin Ae yang kelihatan sedikit kecewa

"Apa maksudmu. Kau tidur saja di kasur aku akan tidur di sofa."

"Baguslah itu memang sudah sepantasnya."kata Jin Ae puas.

Akhirnya mereka pun tidur.
Tetapi sepertinya Jin Ae tidak bisa tidur karna sepertinya ada yang mengganjal.

"Jooyoung apakah kamu sudah tidur?
Jooyoung...?"bisik Jin Ae pelan memastikan Jooyoung sudah tidur.

"Kenapa ?"jawab Jooyoung tiba tiba.

"Aku tidak bisa tidur kalo gelap. Bisa aku nyalakan lampunya?"tanya Jin Ae pelan pelan.

"Aku tak bisa tidur kalo terang. Lagi pula kau bisa menghidupkan lampu di samping mu itu kan."

"Tapi bagian belakangku pasti gelap. Bagaimana jika ada tangan yang keluar...?"

"Hentikan,nyalakan saja."

Beberapa menit kemudian.

"Jooyoung apakah kau sudah tidur."

"Aku hampir terlelap.
Ada apa lagi sekarang."

"Udaranya terlalu dingin bisa kamu kecilkan pendinginya."

"Sudah. Tidurlah sekarang."

Tak selang beberapa lama.

"Jooyoung apa badan mu tidak sakit tidur di situ?"

"Kau ini benar benar.
Mengapa terus bicara. Apa kau tidak lelah."kata Jooyoung kesal dan menaikan nada bicaranya.

"Aku merasa tidak enak pada mu..."

"Bergeserlah,ini sudah lewat jam tidurku."

Akhirnya Jooyoung pun tidur bersama di kasur dengan Jin Ae.

"Nona....nona....bangunlah."kata pelayan membangunkan Jin Ae.

"Ah.. apa aku terlambat. Sudah jam berapa sekarang."

"Sudah jam 7 ."

"Sudah jam 7? Untuk apa aku bangun sepagi itu?"kata Jin Ae kembali tidur.

"Semuanya  sudah menunggu anda di meja makan."

"Apa,aku harus mandi sekarang.
Jooyoung sialan kenapa dia tidak membangunkan ku."katanya buru buru turun dari kasur.

"Aku sudah menyiapkan air mandi dan baju untuk anda."

Setelah bersiap, Jin Ae sesegera mungkin pergi ke meja makan.

"Maaf aku terlambat."katanya dengan nada rendah sambil melihat ke arah Jooyoung dengan kesal.

"Mari kita makan."kata bibi memulai makan.

"Wah benarkah ini makan pagi. Aku bahkan bisa tetap kenyang seharian hanya dengan sekali makan."kata Jin Ae dalam hati.

"Apa rencanamu hari ini."tanya kakek pada Jin Ae.

"Aku akan ikut dengan bibi."jawabnya sungkan.

"Dia akan bersama dengan ku beberapa hari ke depan. Banyak hal yang  harus di pelajari. Makan yang banyak dan siapkan dirimu. Kita akan sangat sibuk nanti."

"Baik bi."kata Jin Ae mengangguk.
"Baiklah aku akan belajar menjadi orang kaya."katanya lagi dalam hati.

Setelah makan Jooyoung pergi ke kantor bersama paman dan kakeknya.
Begitu pula Jin Ae ia pergi bersama bibi.
Jin tak membantah dan hanya mengikuti kemauan bibi.

Mobil mereka pun berhenti tepat di depan sebuah toko pakaian bermerek.

Saat turun Jin Ae di sambut oleh pelayan dari tempat itu.

"Selamat pagi nona,silakan masuk."

Jin Ae menganggk dan masuk  mengikuti pelayan itu.
Ternyata ini tempat itu milik bibinya.

"Cobalah beberapa baju di sini."

"Baik bi."

"Keluarkan koleksi baju terbaru kita."


Jin Ae pun mencoba satu persatu baju  baju cantik dengan harga mahal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jin Ae pun mencoba satu persatu baju  baju cantik dengan harga mahal.

Setelah beberapa jam berlalu mereka keluar sambil diikuti oleh pelayan yang membawa banyak tas belanjaan.

"Jin Ae apakah kamu senang hari ini?"tanya bibi.

"Ia tentu saja."

"Baguslah,hari ini kita akan berbelanja semua yang kamu butuhkan."

Begitulah hari ini.
Mereka pergi ke beberapa tempat untuk berbelanja.

"Benar benar kehidupan orang kaya yang melelahkan."kata Jin Ae dalam hati.



My After  《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang