Setelah melakukan pembicaraan yang panjang akhirnya Jin Ae setuju dengan permintaan Jooyoung.
Seminggu kemudian pernikahan pun dilakukan.
Banyak tamu yang datang baik pengusaha,artis,pejabat dan banyak orang terkenal lainnya.Di saat itulah Jin Ae merasa sangat sedih. Karna tidak ada satupun keluarga yang datang dipernikahannya meskipun hanya pura pura.
Dia saat itu juga Jooyoung bertemu dengan sahabatnya yang datang jauh jauh dari Amerika.
"Akhirnya kau menikahi gadis itu."kata teman Jooyoung.
"Ia aku bahkan tidak berpikir akan secepat ini."jawab Jooyoung.
Dari sinilah terungkap semuanya.
10 tahun yang lalu..."Apakah kamu baik baik saja."kata Michael teman Jooyoung.
"Kepala ku masih sedikit sakit."kata Jooyoung sambil memegang kepalanya.
"Haruskah kita menemui pamanku lagi."kata Michael.
"Tidak perlu aku sudah baikan sekarang."
"Bagaimana dengan ingatanmu,apakah sudah banyak yang kamu ingat."
"Entalah masih ingatan yang sama."
Saat beranjak dewasa Jooyoung sering pingsan dan sakit kepala berat.
Dia pun sering memimpikan hal yang sama setiap malamnya.
Karnanya Jooyoung sering menemui dokter dan melakukan terapi hipnotis.Ingatan yang muncul pertama kali adalah seorang gadis kecil yang ia temui saat berumur 10 tahun.
Jooyoung pun mengingat jelas nama gadis itu Choi Jin Ae.
Selain itu dia pun mendapatakan ingatan tentang ibu ayah dan keluarganya yang lain. Dia pun mengetahui nama masa kecilnya.
Hanya saja tentang insiden kebakaran itu dia sama sekali tidak bisa mengingatnya.Karna Jooyoung termasuk orang yang tertutup dan dingin dia tidak memiliki banyak teman untuk di ajak bicara.
Satu satunya teman yang diingatnya adalah Jin Ae.Sejak saat itu Jooyoung berusaha mencari keberadaan Choi Jin Ae.
Tidak sesuai dengan perkiraanya sangat sulit baginya untuk menemukan gadis kecil itu.Jooyoung mendapati tragedi yang terjadi pada gadis kecil itu.
Ayah Jooyoung dipenjara karna di duga melakukan korupsi saat menjabat sebagai walikota.
Naasnya ayahnya ditemukan meninggal bunuh diri di dalam selnya
Ibunya menjadi depresi dan hampir saya melakukan bunuh diri.
Untungnya kejadian itu dapat di cegah. Ibunya di masukan dalam rumah sakit jiwa.
Karna tak satupun keluarga yang ingin merawatnya Jin Ae pun harus berakhir di panti asuhan.
Tepat saat ia berumur 14 tahun,Jin Ae kabur dari panti.
Sejak saat itu tak ada yang tahu keberadaannya.Hingga akhirnya...
"Kim Jooyoung, kapan kau kembali.
Kakek sangat merindukanmu."kata bibi."Aku tidak akan kembali,bibi tahu itu."
"Aku tahu setidaknya habiskan hari ulang tahun mu di sini."
"Tapi aku..."
"Jika kamu berlibur tahun ini kamu tidak perlu kembali tahun depan dan seterusnya. Dan aku tidak akan pernah mengusikmu lagi."
Ada email yang masuk. Ternyata Jin Ae telah di temukan.
Berdasarkan kabar yang diterimanya Jin Ae bekerja di sebuah bar di daerah itaewon.
Jooyoung pun setuju untuk kembali ke korea. Sebenarnya tujuan sebenarnya adalah untuk mencari Jin Ae.Setelah tiba di korea ia tidak sabar untuk bertemu dengan Jin Ae.
Akhirnya setelah semua urusannya selesai Jooyoung pun berencana untuk menemui Jin Ae.Tepat ketika malamnya Jooyoung pergi ke tempat Jin Ae bekerja.
Saat sampai Jooyoung pun segara masuk dan memesan minuman.
Karna kebiasaannya ia terlalu asik memperhatikan bartender itu membuat minuman.
Hingga akhirnya keributan itu pun terjadi.
Akhirnya gadis yang ia rindukan slama ini ada di hadapannya."Aku menemukanmu."gumam Jooyoung.
Jooyoung terus memandangi Jin Ae yang sedang teradu mulut dengan pria mabuk di bar itu.
"Lihatlah gadis kecil itu,dia bahkan tidak takut beradu mulut dengan pria mabuk itu."kata Jooyoung yang melihat dari meja bar.
Pria mabuk itu terlihat sangat kesal pada Jin Ae dan beruntung sebelum tanggannya melekat pada pipi Jin Ae,Jooyoung menahan pukulan pria itu.
Karna melihat Jin Ae sedang dalam kondisi yang tidak baik,Jooyoung pun memutuskan untuk pulang dan akan menemui Jin Ae besok.
Tapi belum saja Jooyoung masuk ke mobilnya, Jin Ae memukul dirinya.Jooyoung merasa sangat gugup.
Dia benar benar tidak tahu bagaimana harus bertindak.
Sehingga ia pun bersikap seperti bad boy.
Dia melempari Jin Ae dengan uang dan pergi dengan mobilnya."Apakah aku terlalu jahat,tapi di drama ini seharusnya berhasil."
Keesokan harinya setelah menyelesaikan masalah yang muncul tiba tiba di kantor ia pun pergi ke bar baru tempat Jin Ae bekerja.
Alasan mengapa Jooyoung dapat dengan mudah mengetahui tempat kerja Jin Ae karna ternyata Jooyoung menyewa seseorang untuk mengikuti Jin Ae kemanapun ia pergi.
Saat memasuki clup itu Jooyoung sangat senang karna melihat Jin Ae.
"Selamat malam tuan ingin..."suaranya berhenti setelah melihat wajah Jooyoung.
"Sial sekali."jawab Jooyoung datar.
Jooyoung melanjutkan aktingnya menjadi bad boy."Sial katamu? Yang sial itu aku karna harus bertemu dengan mu.
Cepat duduk,ingin pesan apa.""Tidak jadi aku akan pergi."kata Jooyoung sambil beranjak dari tempat duduknya.
"Pergilah pengecut."suara mengejek.
"Berhentikah bicara. Buatkan aku semua minuman yang enak."
"Tentu saja."
Jooyoung sangat serius memperhatikan Jin Ae. Matanya bahkan tak bisa berpaling.
Tanpa di sadarinya minuman itu sudah berada di depannya."Ini minumanmu. Silakan di nikmati."sambil menyajikan minuman.
"Aku tidak minum."
"Apa...Oh kamu takut ini beracun atau kau pasti berpikir rasanya buruk atau kau tak bisa minum.
Lemah sekali kau. Badan mu saja yang besar tapi nyalimu sangat kecil.
Bahkan kau...."ucapannya berhenti setelah Jooyoung minum dengan satu tegukan.Karna tidak ingin mengecewakan dirinya di dengan Jin Ae, Jooyoung pun langsung mengangkat gelas dan meminumnya padahal dia tahu betul bahwa dia tidak kuat minum.
Benar saja Jooyoung pun tak sadarkan diri.
"Ya ampun kepalaku ini,sakit sekali."kata Jooyoung yang baru tersadar dari tidurnya.
"Sepertinya ini bukan kamar ku,tapi ini... yah ampun siapa ini."Jooyoung benar benar kaget melihat Jin Ae di sampingnya apalagi dalam keadaan tidak berbusana.
"Apa yang sudah ku lakukan. Kenapa aku tak ingat."katanya tak percaya.
Senyum lebar terpancar dari wajahnya.
Meskipun tak ingat apa apa tapi ia tahu betul dengan apa yang sudah terjadi."Yah ampun Jin Ae memperkosaku,aku senang sekali.
Tapi bagaimana aku bisa tidak ingat. Sialnya. Apa yang harus kulakukan sekarang. Apa harus ku lakukan lagi. Ah tidak mungkin. Ha senang sekali."kata Jooyoung tampak sangat bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
My After 《END》
Storie d'amoreJANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTENYA... Ketika seorang pria tampan,mapan dan sehat tidak bisa merasakan cinta. Kim beak hyeon seorang pria yang gila kerja Dan berusaha merebut apa yang di ambil darinya kembali. Serta harus bertahan melawan tekanan mental...