Part 13

67 6 0
                                    

"aduh mane Is ni!lama betul die ni,perut dah berkerongcong nih!"gumam Vy apabila sudah setemgah jam dia menunggu didepan kedai namun batang hidung Is langsung tidak kelihatan.

"try call lah"gumam Vy lagi lalu mendail no Is.

"hah nak ape?"soal Is

"helo Is!kau kat mane?dah setengah jam aku tunggu kau belum sampai lagi?!"soal Vy

"takde sape yang ambik kau?!"-Is

"takde?asal?"-Vy

"kau tunggu jer kat situ,satgi aku datang"-Is

"ok"-Vy

Tut!

"Karlll!!"gumam Is dalam hati lalu mendail no Karl.

Setelah beberapa minit Karl sudah sampai didepan kedai cupcake milik Is. Dia melihat Vy yang dari tadi pandang sekeliling seolah-olah cari sesuatu.

Lalu dia keluar dari perut kereta kemudian berjalan kearah Vy. Vy yang melihat Karl berjalan kearahnya lalu terdiam. "cam mane die tau tempat kerja aku?"soal Vy dalam hati.

"dah lama kau tunggu?"soal Karl dingin.

Perlahan-lahan Vy mengangguk...

"sorry lambat ambik kau,aku ade hal.  Jomlah lunch sekarang,aku bawak kat satu restoran fav aku"

"ta-tapi.."

"Is yang suruh sebab dia ade banyak kerja yang perlu buat"kata Karl,Vy mengangguk lalu mengikuti langkah Karl. Entah macam mana dia boleh tersilap langkah menurun tangga lalu hampir terjatuh namun dengan pantas Karl memeluk bahunya.

"kau ok?"soal Karl risau

"saya ok,thanks"kata Vy lalu memberi senyuman manis kearah Karl. Karl lalu memandang kearah lain sebaik melihat senyuman Vy. Comel babi!!!

"silakan masuk Tuan Puteri"kata Karl lalu membuka pintu untuk Vy dan menjemput Vy masuk kedalam perut kereta. Vy lalu ketawa kecil.

"Is suruh aku layan kau elok-elok,so mulai harini aku akan layan kau dengan penuh kasih sayang ok?"kata Karl. Vy mengangguk lalu menunjuk jari kelingkingnya. Karl mengerutkan dahinya.

"janji yer yang awak akan layan saya dengan penuh kasih sayang?"kata Vy sambil mengoyangkan jari kelingkingnya.

"iye janji,sampai mati aku akan tetap bersama kau"kata Karl sambil membuat pinky promise dengan Vy lalu tersenyum. "my god,dia senyum kat aku!"jerit Vy dalam hati.

"untungnya aku!"gumam Vy .

"aku tak penah senyum kat orang lain kecuali family and kawan-kawan aku"kata Karl,Vy lalu memandang Karl sebaik mendengar kata Karl sebentar tadi.

"kau beruntung dapat tawan hatu aku and dapat tengok senyuman aku"kata Karl yang tadi fokus memandang kedepan kini pandang tepat ke anak mata Vy kerana lampu isyarat bertukar lampu merah. Vy lalu membahang.

"you blushing?"usik Karl

"ma-mana ade"tipu Vy padahal boleh nampak pipinya yang kemerahan.

"yela,asal pipi kau tembam eh?"soal Karl polos. Dia dari tadi geram dengan pipi Vy yang tembam dan bulat. Tapi kalau dibanding dengan Is,memang Is paling tembam sebab dia paling kuat makan.

"entah,Is yang jaga saya"kata Vy.

"pandai Si Lembab tu jaga kau eh,sampai tembam ni. Comel sampai aku nak gigit"kata Karl lalu tersenyum nakal. Vy lalu tergelak kecil apabila Karl memanggil Is lembab.

"haah,Is selalu paksa saya makan bebanyak. Sebab tu jadi macam ni"kata Vy

"lepas kau khawin dengan aku nanti,aku pulak jaga sampai pipi kau tembam"

"taknak!"

"why?"soal Karl pura-pura sedih.

"nanti awak gigit"kata Vy sambil memegang pipinya lalu ketawa kecil.

"makin rapat eh kau dengan aku"kata Jarl lalu memicit pipi Vy yang tembam.

"Is kata saya perlu biasakan diri dengan awak"

"asyik-asyik Is,apelagu yang die kate kat kau"soal Karl apabila Vy asyik menyebut nama Is.

"macam-macam,ni saya bagitau pasal semalam yang Is cerita pasal awak"kata Vy,dia bukan mulut celupat namun dia ingin mengeratkan hubungan Karl dengan Is yang dingin.

"dia kate ape?"soal Karl bertukar dingin. Lampu isyarat sudah menunjukkan lampu hijau maka Karl meluncur laju sebaik lampu hijau.

Maap typo

080721

Vote k

 This Girls Belongs To Mr Mafia『OG』Where stories live. Discover now