TMRA!

9.3

Dia yakin apa yang menyebabkan perubahan tempat tinggal. Rowena, yang meletakkan garpunya lagi karena ucapan yang tiba-tiba, berbicara dengan suara rendah.

"Um... ngomong-ngomong, Duke."

“…….”

"Apa yang terjadi dengan Nyonya Gertrude dan ibu baptismu?"

Suasana damai menghilang, dan udara membeku membuat suasana tegang. Rowena mencengkeram ujung roknya di bawah meja.

Killian, yang telah mengawasinya dengan mata penasaran, menjawab dengan tenang.

“Saya sudah mendisiplinkan Nyonya Gertrude. Sementara ibu baptis saya mengatakan dia akan mengambil liburan enam bulan. Saya tidak berpikir Anda akan melihatnya lagi dalam waktu dekat. ”

“Oh. Oh begitu. ….”

Rowena menghela nafas lega pada hukuman itu, yang lebih terbatas dari yang dia duga.

Killian memperhatikannya dengan ekspresi kosong. Rowena Philone, seperti yang dilihatnya, adalah seorang wanita dengan dua wajah.

Seorang gadis desa yang murni, baik hati, dan pada saat yang sama, seorang wanita yang merayu pria.

Desahan lega bisa saja dibuat. Berapa banyak yang palsu dan berapa yang asli?

Ada kalanya dia penasaran, tapi tidak lagi. Tidak masalah jika itu semua hanya akting.

“Rowen.”

Rowena mendongak setelah menyesap anggurnya dengan tangan di jantungnya.

"Iya?"

Killian duduk dengan menyilangkan kaki panjangnya.

"Apakah Anda mengenal seorang pria bernama William?"

Killian bertanya, tapi dia tidak berpikir Rowena benar-benar berselingkuh dengannya. Felix bukanlah orang yang suka berbohong dalam hal informasi.

Jadi fakta bahwa Rowena berselingkuh dengan seorang pria bernama William seharusnya merupakan campuran antara kebenaran dan niat jahat yang dibuat oleh Gertrude, yang biasanya mengawasi setiap gerakan Rowena.

Namun, bertentangan dengan niat Gertrude, kali ini yang terjadi justru sebaliknya. Dia ingat saat tadi malam ketika dia bergegas memeluknya dan saat dia berlari ke atas. Sensasi dingin dan memilukan membuat hatinya tenggelam.

Perasaan yang lebih intens datang padanya ketika dia membayangkan wanita ini bersama pria lain.

Dia penipu! Jika ini benar, maka dia adalah makhluk terendah! Kalau dipikir-pikir, kenapa kamu tidak bertanya langsung padanya tentang perselingkuhannya?

Rowena Philone bukanlah tipe wanita yang akan ditinggalkan, dia mengabaikan kata-kata Gertrude dari tadi malam. Dia mengantisipasi mendengar dia berkata, 'Apa maksudmu?' Tapi tidak ada respon.

"Aku tidak percaya nama William muncul tiba-tiba. Saya bertanya-tanya apakah dia memperhatikan sesuatu.'

Jantungnya berdetak kencang saat dia mengalihkan pandangannya ke lantai.

“Kenapa kamu tidak menjawab?”

Sambil menyipitkan matanya, Killian bertanya sekali lagi. Suaranya tenang seperti biasanya, tapi cukup menakutkan untuk membuatnya merasa tercekik.

Keringat dingin mengalir di belakang punggung Rowena.

Jika dia menerima royalti setelah publikasi, dia akan mengungkapkannya kepadanya sendiri, tetapi ini bukan kasus saat ini. Jika dia mengetahui bahwa dia akan menerbitkan buku itu, Killian mungkin salah mengartikannya sebagai upaya untuk melunasi hutangnya dan menjauh darinya. Efeknya akan meluas ke William, penerbit dan Melissa.

Dia adalah orang yang akan segera memecat Melissa dan menutup perusahaan penerbitan. Dia adalah tipe pria yang berpura-pura tidak tertarik di permukaan, dan kemudian suatu hari akan diam-diam mulai melakukan sesuatu atas kemauannya sendiri, dia memiliki catatan melakukan hal-hal dengan cara ini di masa lalu.

***

Rowena mengenang sebuah kafe di sebuah pulau yang terletak di tepi laut, yang dikenal sebagai tempat relaksasi.

Tempat yang sempurna untuk membaca, melihat laut dan melupakan berlalunya waktu.

Selama bekerja, Killian hampir tidak memperhatikan apa pun yang dia lakukan, tetapi masalah muncul saat hujan deras yang tiba-tiba terjadi di malam hari.

****