Bab 7

90 3 0
                                    


Bab 7

Saya dan setan perempuan di gudang kain

(Tahun 2010)

Ketika itu, saya sedang berada di rumah dan tidak bekerja, karena sedang libur Lebaran.

Saya waktu itu tidak memiliki rencana untuk berlibur kemana pun.

Jadi, saya menghabiskan waktu liburan saya di rumah, menonton film-film dari koleksi DVD saya dan bersantai di kamar tidur saya.

Suatu sore, sekitar jam 6 sore, saya sudah menghabiskan semua film yang tersedia di koleksi DVD saya.

Tidak tahu harus melakukan apa lagi, saya iseng membuka laptop saya dan memeriksa gambar kamera CCTV di gudang kain saya secara online.

Sudah lama sekali saya tidak memeriksa gambar kamera CCTV di gudang kain saya sec ara online.

Oya, gudang kain saya ini letaknya sekitar 5 kilometer dari pabrik papa saya.

Luas gudang kain ini sekitar 400m2 dan hanya memiliki 1 lantai saja.

Bangunannya tidak terlalu tua.

Mungkin umurnya sekitar 20 atau 30an tahun.

Namun, terlihat agak seram, karena pencahayaannya yang kurang dan bentuk bangunannya yang terlihat agak semi-klasik.

Ketika libur Lebaran seperti ini, biasanya gerbang depan gudang kain tersebut hanya digembok saja dan tidak ada satu pun karyawan yang menjaga gudang tersebut.

Dan, tidak ada satu pun orang yang bisa masuk ke dalam ruangan gudang kain tersebut, karena jendela-jendelanya dipenuhi dengan teralis-teralis besi yang kokoh.

Beberapa menit pertama saya memeriksa gambar kamera CCTV gudang kain saya, tidak terlihat sesuatu yang janggal disana.

Hanya terlihat debu dan sarang laba-laba yang berterbangan di sana-sini.

Kadang-kadang, terlihat ada beberapa ekor tikus yang berlarian di lantai gudang kain itu.

Saya memutuskan untuk menutup gambar kamera CCTV gudang kain saya di layar laptop, karena tidak ada sesuatu yang bisa menarik perhatian saya di sana dan saya mulai merasa bosan.

Saya menggerakkan mouse laptop saya ke arah icon tanda silang di ujung kanan layar untuk menutup gambar kamera CCTV tersebut.

Tiba-tiba, saya melihat ada sesuatu yang janggal terlihat di dekat tumpukan gelondongan kain yang terletak beberapa meter dari kamera CCTV.

Saya langsung membatalkan niat saya untuk menutup gambar kamera CCTV di layar laptop.

Gambar kamera CCTV itu saya perbesar, supaya bisa lebih jelas terlihat.

Ada sosok perempuan berambut panjang dan berpakaian berwarna merah sedang duduk di dekat tumpukan gelondongan kain tersebut.

Penampakan sosok perempuan itu disana sudah sangat aneh.

Namun, ada yang tidak kalah aneh.

Ruangan gudang kain itu sedang dalam keadaan gelap dan tidak ada satu pun lampu di dalam sana yang menyala.

Biasanya, jika keadaan ruangan sedang gelap, cahaya infra merah kamera CCTV akan menyala secara otomatis.

Gambar yang tertangkap oleh kamera CCTV akan menunjukkan warna yang kehijauan.

Tetapi, pakaian sosok perempuan yang berwarna merah ini bisa terlihat sangat jelas warnanya.

Merah sekali.

Aneh sekali kan?

Sosok perempuan itu tiba-tiba bangkit berdiri dan melayang mengelilingi ruangan sekitar gudang kain itu dengan perlahan-lahan.

Wajahnya terlihat menunduk.

Kakinya telanjang dan terlihat kehitaman warnanya.

Tubuhnya kurus dan agak tinggi.

Rambutnya terurai panjang berwarna hitam.

Kedua tangannya yang berjari panjang, terlihat terkulai di samping tubuhnya.

Sosok perempuan itu melayang perlahan-lahan ke arah kamera CCTV, namun wajahnya tetap menunduk.

Saya tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.

Sosok perempuan itu terbang melayang lagi ke bagian ruangan lain di dalam gudang kain itu.

Kepalanya terlihat menunduk kaku, tapi kali ini agak miring ke arah kiri.

Saya cepat-cepat menekan tombol untuk merekam.

Tetapi, tanda "error" berwarna merah muncul di layar laptop secara terus menerus.

Gambaran dari kamera CCTV yang terlihat menyeramkan ini tidak bisa direkam.

Aneh sekali.

Sosok perempuan berpakaian merah terang itu perlahan-lahan terbang menuju ke tembok gudang kain itu dan berhenti disana sebentar.

Lalu, sosok perempuan berpakaian merah terang itu menembus tembok gudang kain itu.

Ia menghilang dengan agak cepat di balik tembok gudang kain itu.

Saya terpaku memandangi gambar kamera CCTV itu sampai kira-kira 10 menit kemudian.

Saya melamun dan pikiran saya kosong.

Terasa seperti baru saja menonton film yang menakutkan dan membekas di dalam pikiran saya.

Perlahan-lahan, saya mulai sadar bahwa saya sedang melamun di depan layar laptop saya.

Suara gonggongan anjing saya di luar kamar tidur saya, benar-benar membuat saya sadar dari lamunan.

Saya segera mencoba memutar kembali gambar kamera CCTV itu beberapa kali.

Tidak bisa.

Karena, memang tidak terekam.

Setelah saya mengotak-atik applikasi gambar kamera CCTV di laptop saya, akhirnya saya menemukan bahwa rekaman kamera CCTV itu berhenti sekitar setengah jam, sejak sosok perempuan itu muncul sampai dengan sosok perempuan itu menghilang di balik tembok gudang kain itu.

Beberapa hari kemudian, ketika saya dan para karyawan perusahaan papa saya sudah masuk kerja kembali, saya menceritakan apa yang saya lihat di kamera CCTV tersebut kepada salah satu karyawan yang biasanya bertugas menjaga gudang kain tersebut.

Ia terlihat agak kaget mendengarkan cerita saya tersebut.

Ia lalu memberitahu saya bahwa ada beberapa kejadian menyeramkan yang dialami oleh salah satu karyawan perempuan yang bekerja di gudang kain tersebut dan oleh para tukang bangunan yang memperbaiki gudang kain tersebut beberapa tahun sebelumnya.

Bab berikutnya akan menceritakan kejadian-kejadian menyeramkan tersebut dan salah satu alasan (Sifatnya masih dugaan saja) kenapa sosok perempuan berpakaian berwarna merah terang itu tiba-tiba muncul di gudang kain saya.

00:44 TENGAH MALAM KEDUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang